Rabu, 03 November 2010

Pengujian Pengendalian terhadap Aktivitas Penghitungan Fisik Persediaan & Pengujian Substantif terhadap Saldo Persediaan

Pengujian Pengendalian terhadap Aktivitas Penghitungan Fisik Persediaan & Pengujian Substantif terhadap Saldo Persediaan




Perbedaan jenis usaha akan menimbulkan perbedaan karakteristik persediaan. Pada perusahaan dagang, persediaan utamanya adalah persediaan barang dagangan, sedangkan pada perusahaan manufaktur, persediaan yang digunakan adalah persediaan bahan baku, persediaan dalam proses, persediaan suku cadang, persediaan bahan habis pakai, dan persediaan produk jadi.

Pengujian yang dilakukan oleh auditor berkaitan dengan persediaan adalah:

  1. Pengujian pengendalian terhadap aktivitas penghitungan fisik persediaan.
  2. Pengujian substantif terhadap saldo persediaan.
Sebelum menyusun program audit untuk pengujian pengendalian terhadap aktivitas penghitungan fisik persediaan, terdapat beberapa hal yang harus dipahami terlebih dahulu yaitu sistem pengendalian intern yang terkait dengan aktivitas tersebut meliputi:
  1. Fungsi yang terkait dengan aktivitas penghitungan fisik persediaan yaitu:
  1. Tim penghitungan fisik persediaan.
  2. Fungsi akuntansi biaya.
  3. Fungsi akuntansi umum.
  4. Prosedur yang terkait dengan aktivitas penghitungan fisik persediaan yaitu:
  1. Penghitungan fisik.
  2. Kompilasi.
  3. Penentuan kos persediaan.
  4. Adjustment kos persediaan.
  5. Dokumen yang terkait dengan aktivitas penghitungan fisik persediaan adalah:
  1. Kartu penghitungan fisik.
  2. Bukti memorial.
  3. Daftar hasil penghitungan fisik.
  4. Catatan akuntansi yang digunakan dalam aktivitas penghitungan fisik persediaan adalah:
  1. Buku pembantu persediaan.
  2. Jurnal umum.
Program audit untuk pengujian pengendalian terhadap aktivitas penghitungan fisik persediaan meliputi:
  1. Mempelajari instruksi yang digunakan untuk penghitungan fisik persediaan.
  2. Melakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik persediaan.
  3. Melakukan hitung uji (test count).
  4. Melakukan pengujian kompilasi (compilation test).
  5. Melakukan pengujian kos (pricing test).
  6. Melakukan adjustment test.
Program audit untuk pengujian substantif terhadap saldo persediaan meliputi:
  1. Melakukan prosedur audit awal.
  2. Melakukan prosedur analitik.
  3. Melakukan pengujian terhadap transaksi rinci.
  4. Melakukan pengujian terhadap saldo akun rinci.
  5. Melakukan verifikasi penyajian dan pengungkapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar