Jumat, 19 November 2010
pembayaran sapi lambat jalan nya sapi ,3 bulan lagi baru sapi di bayar, malang nasib pengungsi yang menunggu ganti rugi sapi
sapi,sapi,sapi,sapi,sapi,sapi,sapi,sapi,sapi,sapi,sapi,sapi,sapi,sapi,sapi,sapi ini yang jadi orang nekat ga mau ngungsi karna ini hanya harta satu satunya bagi pengungsi , ganti rugi sapi sangat di tunggu2, tapi napa ya ganti ruginya jalannya ya kaya sapi, lambat banget yang lambat pemerintah atau yang menyalurkan ,
Meskipun mendapat tawaran harga yang pantas, sejumlah pengungsi menolak menjual sapi-sapinya kepada pemerintah. Mereka menolak menjualnya lantaran transaksi dengan pemerintah acap kali dianggap terlalu berbelit-belit dan membutuhkan proses cukup panjang.
Karena itu, Triswarno, (50), warga Dusun Boyong, Pakem, Sleman menjual dua sapinya itu kepada warga lain. Meski diakuinya harga yang ditawarkan oleh pembeli sapinya itu lebih rendah dari harga yang dipasang pemerintah.
"Dua sapi saya mau dibeli sama pemerintah. Harganya Rp 20 juta. Per ekornya dijual Rp 10 juta. Tapi duitnya harus nunggu sampai tiga bulan, baru cair," kata Triswarno, Kamis, (18/11/2010), saat bincang-bincang di lapangan Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar