Jakarta - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan pengusaha belum mengantisipasi dampak perang dua Korea terhadap perdagangan dan industri negara. Pengusaha masih mencermati dinamika di Semenanjung Korea.
"Mudah-mudahan tidak parah, kami terus mencermati," ujar Sulisto, hari ini.
Menurut dia, Indonesia memiliki hubungan perdagangan yang signifikan dengan Korea Selatan. Karena itu, jika konflik tersebut meluas, perdagangan Indonesia akan ikut terganggu.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa enggan berkomentar mengenai langkah antisipasi yang telah dipersiapkan pemerintah. Dia hanya memastikan hubungan perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan masih berjalan normal. Dia berharap perang tersebut tak berkepanjangan dan mempengaruhi perekonomian nasional.
Perang di Semenanjung Korea kembali meletus di sebuah pulau yang berada dekat perbatasan dua negara dua pekan lalu.
Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Faisal Basri menilai perang di Semenanjung Korea bisa memperburuk kepercayaan pasar terhadap perekonomian Asia sehingga bisa menimbulkan arus modal keluar. Asia sendiri sebelumnya dipandang sebagai tempat yang aman untuk berinvestasi dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dunia.
"Kalau sudah dianggap tidak aman, investor bisa menarik dananya dari Asia," ujar Faisal dua pekan lalu.
by: TEMPO Interaktif
mau cari duit dengna on line,pasive in come yo gabung di klik disini atau gambar di atas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar