Kamis, 18 November 2010
Fans Harry Potter Ancam Burung Hantu
New Delhi - Sebuah kelompok satwa liar di India mengatakan bahwa fans berat Harry Potter di negara itu secara serius telah mengancam populasi dari burung hantu India, sebagai tuntutan untuk menambah aksesori sihir seperti dalam cerita.
Hedwig, burung hantu salju berwarna putih milik Harry Potter merupakan utusan terpercaya di seluruh buku dan seri film Harry Potter.
Namun hal ini malah disalahgunakan oleh kelompok-kelompok hewan dan politisi untuk mendorong perdagangan burung hantu India, karena sebagai fans, mereka melihatnya pada setiap aspek yang ada seperti pahlawan penyihir muda mereka.
Sebuah laporan yang dirilis minggu ini di New Delhi oleh kelompok satwa liar ,Traffic-India, telah menemukan bahwa 15 dari 30 spesies burung hantu asli negara itu habis terjual di pasar.
Mereka juga menyalahkan permintaan pada beberapa bagian burung hantu untuk ritual kuno yang mendorong perdagangan ilegal.
Salah satu praktek kuno itu dengan pencampuran tanah dan jumbai telinga burung hantu lalu digabung dengan biji dan susu, ini di pakai untuk menghipnotis, caranya dengan menyemprotkan jadi bubuk kering di kepala seseorang.
Penulis laporan, Abrar Ahmed, mengatakan bahwa penelitian itu dipicu ketika seorang teman memintanya untuk mendapatkan burung hantu untuk anaknya di pesta ulang tahun yang bertema Harry Potter.
"Meskipun Hedwig menghabiskan banyak waktunya dalam sangkar burung di kamar Harry, burung hantu nyata tidak membuat hewan peliharaan yang baik karena mereka perlu ruang untuk terbang dan berburu untuk makanan," kata Ahmed.
Selain Harry Potter, tampaknya ada daya tarik yang aneh termasuk di kalangan kelas menengah perkotaan yang memberikan anak-anak mereka piaraan burung hantu," kata Menteri Lingkungan Hidup India, Jairam Ramesh.
Praktisi Tradisional di India, memang dikenal secara lokal sebagai paranormal, yang memakai tulang burung hantu, bulu, cakar dan organ, serta darah burung dan air mata, untuk upacara ritual.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar