Yogyakarta, (Analisa)
Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,6 skala Richter pada Selasa pukul 14.03 WIB dengan pusat gempa di 125 kilometer barat daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Merapi.
"Gempa itu tidak ada kaitannya dengan Merapi, karena gempa selama beberapa detik itu pusat gempanya di laut, dan terjadi karena penunjaman lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia di Samudra Hindia," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Toni A Wijaya, di Yogyakarta, Selasa.
Namun demikian, menurut dia perlu ditanyakan kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, atau Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta apakah gempa tersebut mempengaruhi aktivitas magma Gunung Merapi.
Ia menegaskan kembali bahwa gempa tersebut tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Merapi, hanya kebetulan saja gempa terjadi bersamaan dengan erupsi gunung itu yang sampai sekarang masih berlangsung. "Jadi, tidak ada kaitannya, dan masyarakat tidak perlu cemas," katanya.
Gempa berkekuatan 5,6 skala Richter (SR), Selasa sekitar pukul 14.03 WIB yang mengguncang sebagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya.
Pusat gempa di laut pada kedalamamn 10 kilometer, yaitu 125 kilometer barat daya Bantul atau di posisi 8,98 Lintang Selatan - 110,08 Bujur Timur.
Menurut BMKG, meskipun pusat gempa di laut, namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar