Rabu, 17 November 2010
Nasib tragis tenaga kerja Indonesia
Nasib tragis tenaga kerja Indonesia tak hanya dialami oleh Sumiati. Kisah menyedihkan juga dialami pahlawan devisa asal Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Dua TKI yang kerja di Arab Saudi balik dengan kondisi kaki lumpuh dan tubuh mengering akibat kelelahan.
Selvi binti Said, asal Kecamatan Moyo Utara, Sumbawa, kini hanya bisa terbaring tak berdaya. Bekerja sebagai pembantu rumah tangga, Selvi diharuskan mengangkat karpet-karpet tebal, air minum galon hingga tabung gas ukuran 15 kilogram. Pekerjaan berat itu santapan sehari-hari Selvi.
Nasib nahas lainnya dialami Nani Asa binti Sahabudin. Tubuhnya kurus kering akibat menderita penyakit dalam sejak kembali dari dua tahun bekerja di Arab Saudi. Secara resmi, Nani Asa dikontrak satu orang majikan. Namun kenyataannya dia harus bekerja di tiga rumah sekaligus.
Kedua pahlawan devisa ini sempat menjalani perawatan di ruang cempaka dan ruang perawatan penyakit dalam Rumah Sakis Umum Daerah Sumbawa. Ironisnya pihak pemerintah daerah setempat hanya memberikan biaya perawatan dan ganti transport sebesar Rp 1,1 juta bagi mereka.
Minimnya bantuan pemerintah membuat Selvi yang mengalami kelumpuhan di kedua kakinya sempat tertahan saat akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Mataram. Sedangkan kondisi Nani kian memburuk akibat alergi dan asma yang dideritanya. Sungguh malang nasib kedua pahlawan devisa ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar