Kamis, 06 Januari 2011

Sriwijaya FC menyatakan lebih nyaman ikut pssi

S

sriwijaya FC menyatakan lebih nyaman dengan kompetisi yang dianggap legal oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yakni Liga Super Indonesia dibandingkan Liga Primer Indonesia, kata Presiden SFC H Dodi Reza Alex Noerdin di Palembang, Selasa.

"Sebenarnya bagi kami tidak masalah Liga Super Indonesia atau Liga Primer Indonesia. Tapi, karena yang dipandang legal oleh PSSI adalah Liga Super Indonesia, maka kami ikuti kompetisi itu," kata Dodi.

Dia menerangkan, Sriwijaya Football Club (SFC) sangat memegang komitmen sebagai anggota PSSI.

"Kami tetap berpegang pada peraturan PSSI bahwa hanya Liga Super Indonesia yang dipandang sah," ujar dia.

Menurut dia, loyalitas itu telah dibuktikan manajemen SFC dengan menghadiri pertemuan seluruh kontestan Liga Super Indonesia dan PSSI di Jakarta, 24-25 Oktober 2010.

"Dalam pertemuan itu, dinyatakan bahwa PSSI akan bertindak tegas kepada klub yang mengikuti kompetisi di luar organisasi. Kalau ada, maka dianggap mengikuti kompetisi Tarkam," ujar dia.

Dodi mengatakan, SFC tidak dapat mengambil resiko terlalu besar dengan bergabung pada Liga Primer Indonesia, mengingat memiliki target berlaga pada ajang tingkat regional, AFC Cup atau Liga Champions Asia.

"Kita ingin berlaga di AFC Cup dan LCA, dan untuk kesana harus menjadi juara Liga Super Indonesia atau Piala Indonesia. Jadi, jika kita ikut Liga Primer Indonesia, maka tidak tahu akan bermuara ke mana," kata dia.

Menanggapi beberapa klub Liga Super Indonesia telah memastikan diri mengikuti Liga Primer Indonesia yang akan bergulir pada awal Januari 2011, Dodi menyatakan tidak mau terpengaruh.

"Sriwijaya FC tetap kukuh berlaga di Liga Super Indonesia saja. Lagipula, secara kualitas Liga Super masih yang terbaik di Indonesia," ujar dia.

Dia pun, tak mau terkecoh oleh iming-iming mendapat subsidi Rp20 miliar oleh penyelenggara Liga Primer Indonesia.

"Memang kami mendengar bahwa klub yang berlaga di Liga Primer akan mendapatkan uang subsidi Rp20 miliar, tapi hal itu belum terbukti dan hingga kini kami belum tahu pasti bagaimana sumber dana didapatkan," katanya pula. (ant/cax)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar