Jumat, 14 Januari 2011
facebook minta maaf karna sembarangan nutup akun orang
Dua pekan sebelum rumor penutupan facebook, Situs jejaring sosial ini justru meminta maaf telah menonaktifkan akun dari seorang fotografer asal Iowa. Pasalnya, akun itu menampilkan foto yang dianggap tidak pantas, yang menampilkan seseorang baru melahirkan dan bayinya, yang juga terlihat sebagian payudaranya.
Laura Eckert menerima sebuah e-mail mengenai pemberitahuan bahwa penutupan akunnya pada 22 Desember adalah "suatu kesalahan." Facebook juga minta maaf atas "ketidaknyamanan ini" yang dialami.
Perusahaan Eckert, New Creation Fotografi & Desain, mengkhususkan diri dalam pemotretan wanita hamil, ibu melahirkan, dan saat-saat pertama kehidupan bayi. Dia menggunakan Facebook agar dapat berkomunikasi dengan klien dan mempublikasikan pekerjaannya. Dia mengatakan, terkejut ketika tidak bisa membuka akunnya.
Eckert, 33 tahun, mengatakan bahwa dia mengirim lebih dari 30 kali surat elektronik ke Facebook untuk menanyakannya dan meminta diaktifkan kembali. Respons dari Facebook dilakukan, sehari setelah KCRG-TV memberitakan permasalahannya.
Pendukung Eckert sempat membentuk sebuah kelompok di Facebook untuk melobi pemulihan dirinya. Mereka mengkitik, bahwa situs itu munafik karena menutup foto yang mereka anggap seni sementara secara rutin memungkinkan gambar gadis-gadis remaja berpakaian provokatif dan lain-lain yang mereka anggap tidak senonoh.
Juru bicara Facebook, Simon Axten mengatakan, perusahaan melihat kembali ribuan potongan konten setiap hari dan mengambil tindakan untuk memastikan agar tetap menjadi lingkungan yang aman dan terpercaya bagi semua orang. "Tentu saja, kami membuat kesalahan sesekali. Ini adalah sebuah contoh," katanya dalam sebuah e-mail.
Sementara mengutip dari kantor berita AFP, Facebook telah menyangkal rumor akan menutup facebook pada tanggal 15 Maret. “Kami tidak mendapatkan memo tentang penutupan, jadi kita akan tetap bekerja seperti sedia kala. Kami tidak ke mana-mana. Kami baru saja mulai," mengutip dari kantor berita itu.
Rumor penutupan Facebook ini disangkal setelah menyebar dan membuat panik jutaan penggunanya. Kabar yang tersebar dengan cepat ini memaksa jaringan sosial sangat populer menyangkal mempunyai niat menutup.
Sebelumnya penutupan jaringan sosial dengan lebih dari 500 juta anggota ini tersebar dengan cepat di Twitter dan di Facebook itu sendiri. Rumor ini bermula dari pemberitaan oleh Weekly World News, sebuah situs yang sering menampilalkan berita satir.
Kabar bisa dengan beredar cepat, diakui oleh konsultan teknologi SOPHOS ternama, Graham Cluley. Dia menyebutkan bahwa kabar Facebook akan ditutup berhasil menyebar seperti api. "Facebook tidak akan berakhir pada 15 Maret,” ujarnya.
Alih-alih akan ditutup, Facebook justru menunjukkan perkembangan sebagai perusahaan besar setelah raksasa Wall Street, Goldman Sachs belum lama ini menggelontorkan dana hampir Rp4,4 triliun. Selain itu Zuckerberg juga telah mengumumkan penawaran saham kepada publik atau IPO pada tahun 2012.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar