Kamis, 06 Januari 2011

Ketua Harian PSSI Banyumas Dwi Pindarto menyatakan keinginannya membentuk satu tim sepak bola untuk mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).



"Saat ini Banyumas memiliki tim Persibas yang bermain di Divisi II PSSI. Nantinya jika ikut LPI, akan dibentuk sebuah kesebelasan baru dengan nama Banyumas United," katanya di Purwokerto, Rabu.

Mengenai alasan ketertarikannya ikut LPI, dia mengatakan, hal itu disebabkan kualitas kompetisi yang ada saat ini dinilai buruk sedangkan LPI dinilai lebih sehat dan berkualitas.

Menurut dia, kompetisi yang ada saat ini lebih banyak dipengaruhi aspek non teknis seperti wasit, anggaran, panitia pelaksana, dan inspektur pertandingan yang memengaruhi hasil pertandingan.

Dalam hal ini, dia mencontohkan sejumlah kasus kekalahan yang dialami Persibas saat bertanding di luar kandang.

"Kalau Persibas main di luar kandang, sudah dipastikan kalah karena faktor non teknis. Prestasi sepak bola Banyumas dan nasional tidak akan maju jika terus mengandalkan kompetisi yang saat ini ada," katanya.

Ia mengatakan, Kabupaten Banyumas memiliki potensi besar untuk mengikuti kompetisi yang sehat dan tanpa tergantung dari anggaran dana APBD.

Menurut dia, jumlah penduduk Banyumas yang banyak berpotensi menjadi penyandang dana utama bagi industri sepak bola di kabupaten ini.

Selain itu, kata dia, Banyumas juga memiliki stadion yang cukup besar dengan kapasitas penonton sebanyak 10 ribu orang.

"Saat ini kami sedang menghubungi pengurus LPI agar Banyumas bisa ikut dalam kompetisi yang akan mereka gelar," katanya.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya sanksi dari PSSI terkait keikutsertaan dalam LPI, dia mengatakan, hal itu tidak perlu ditakutkan selama untuk tujuan baik.

"Soal sanksi PSSI, kalau tujuannya baik mengapa harus takut," kata Dwi Pindarto menegaskan.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar