Kamis, 06 Januari 2011

senior pssi prihatin dengan nasip pssi sekarang



Selepas menjabat sebagai orang nomor satu di sepak bola tanah air, pria yang juga mantan Ketua KONI Pusat itu mengaku enggan berbicara tentang sepak bola.
Mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar, mengaku prihatin dengan semakin meruncingnya konflik sepak bola Indonesia.

"Kalau ditanya sepak bola Indonesia, terus terang saya prihatin melihat perkembangannya sampai saat ini. Jadi, saya malas berkomentar tentang sepak bola," ujarnya ketika ditemui di Surabaya, Kamis.

Ketika disinggung bakal digelarnya Liga Primer Indonesia (LPI), Agum enggan menanggapinya. Bahkan, ia sempat mempertanyakan LPI sembari meminta agar tidak diwawancarai tentang liga yang digagas Arifin Panigoro tersebut.

"Apa itu LPI? Sudahlah jangan tanya LPI, saya `no comment` tentang itu," singkat Mantan Komjen Kopassus TNI AD itu.

Kompetisi Sepak Bola LPI dijadwalkan mulai 8 Januari 2011, dan diikuti sedikitnya oleh 17 tim. Bahkan, LPI telah dideklarasikan di Semarang, Minggu (24/10).

Sebanyak 17 tim tersebut adalah Semen Padang, PSPS Pekanbaru, PSMS Medan, Medan Chief Football, Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persis Solo, Semarang United, Maung Bandung Raya, Bogor Raya FC, Batavia United, Jakarta FC, PSM Makassar, Manado United, dan Bali FC.

Sedangkan tiga tim yang masih ditunggu kesepakatan untuk ikut kompetisi itu adalah Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda, dan Bontang FC.

Sementara itu PSSI sudah menegaskan dan mengancam akan mencoret klub dari keanggotaannya bila terbukti mengikuti LPI. Melalui Sekjen PSSI Nugraha Besoes, pihaknya tidak segan mencoret klub-klub tersebut bila terbukti "membelot" ke LPI. Sebab, kata dia, kompetisi yang legal hanyalah Liga Super Indonesia.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar