Kamis, 06 Januari 2011


Persema Malang bimbang ikut pssis atau lgi ,mereka membuka peluang untuk mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia karena kekecewaannya akan kepemimpinan wasit yang jauh dari "fair play".



manajer Persema Asmuri, Selasa, mengatakan, pihaknya masih mempelajari dan mempertimbangkan baik buruknya mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI) yang dinilai lebih menjanjikan.

"Kami masih mempelajari dan mempertimbangkan keikutsertaan Persema dalam kompetisi LPI. Apakah kompetisi yang diprakarsai pengusaha Arifin Panigoro ini legal atau tidak," tegas Asmuri yang juga mantan anggota DPRD Kota Malang tersebut.

Jika penyelenggaraan LPI tersebut legal dan tidak ada masalah, tegasnya, tidak menutup kemungkinan Persema akan mengundurkan diri dari Liga Super Indonesia (LSI) dan beralih mengikuti kompetisi di LPI.

Meski Persema mengirimkan wakilnya dalam peluncuran kompetisi LPI di E-plaza Semarang, Minggu (24/10) lalu, manajemen Persema masih belum memutuskan ikut tidaknya."Tunggu saja waktunya, nanti kami akan mengambil keputusan yang tepat," tegasnya.

Dibukanya peluang Persema untuk mengikuti LPI itu didasari kekecewaan dalam mengikuti LSI. Dua kali Persema dikerjai wasit, yang merugikan tim berjuluk "Laskar Ken Arok" tersebut.

Kejadian pertama ketika Persema dijamu Persisam Samarinda dan kedua di kandang Deltras Sidoarjo. Saat itu wasit Aeng Suarlan membiarkan Julio Lopez berhenti berlari kala sudah melakukan tendangan penalti, padahal sesuai aturan terbaru FIFA, eksekutor penalti tidak boleh berhenti ketika sudah bergerak. Seharusnya tendangan penalti diulang dan sang eksekutor diganjar kartu kuning.

Sedangkan kejadian di Deltras Sidoarjo, wasit Syafi`i menghentikan pertandingan pada saat "injury time" belum habis, padahal penyerang Persema Jaya Teguh Angga berpeluang besar mengoyak jala gawang Deltras dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Akibat tindakan wasit tersebut peluang emas tersebut melayang dan Persema kalah 2-1 dari Deltras Sidoarjo.

Karena tindakan kedua wasit yang memimpin jalannya dua pertandingan tersebut, manajemen Persema melayangkan surat protes secara resmi ke PT Liga Indonesia. Surat protes yang ditandatangani manajer Persema Asmuri tersebut telah dikirim melalui faximile.

"Kami tahu dan sadar jika surat protes itu tidak akan mengubah hasil, setidaknya PT Liga Indonesia harus tahu kalau pertandingan jauh dari kata fair play. Kalau kondisi LSI seperti ini terus, pasti kami akan lebih memilih LPI dan mengundurkan diri dari kompetisi LSI," tegas Asmuri







Tidak ada komentar:

Posting Komentar