Kamis, 06 Januari 2011

polisi kerahkan seribu anggota untuk amankan persebaya

Sebanyak seribu personel kepolisian mengamankan laga amal pertandingan Persebaya Surabaya melawan tim Indo-Holland di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, Rabu.

Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Wiwik Setyaningsih, Rabu, mengatakan, satuan kepolisian yang mengamankan pertandingan tersebut akan ditunjuk oleh Polda Jatim.

"Saya tidak tahu apakah yang menjaganya dari Polres Sidoarjo, Polres Gresik, atau Polrestabes Surabaya sendiri. Ini karena pengamanan merupakan wewenang Polda Jatim. Apalagi nanti malam aparat Polrestabes melakukan pengamanan di sekitar Tugu Pahlawan," ujarnya.

Namun untuk sistem pengamanan, polisi memberlakukan sistem terbuka dan tertutup, baik di dalam maupun luar stadion. Artinya, polisi yang ditempatkan ada yang menggunakan seragam lengkap Polri, ada juga yang berpakaian preman.

"Yang tidak memakai seragam dinas, biasanya berasal dari satuan reserse kriminal dan satuan intelejen keamanan. Semuanya juga akan disebar," tukas dia.

Pihaknya juga mengimbau kepada semua penonton untuk tidak membawa senjata tajam maupun barang - barang berbahaya, seperti petasan, kembang api, kayu, dan lainnya.

"Semoga pertandingan berjalan sesuai yang diharapkan. Ini laga amal, dan mudah - mudahan aman mulai awal sampai berakhir," papar perwira mantan Kabag Bina Mitra Polres Surabaya Utara tersebut.

Sebelumnya, pihak kepolisian sempat menyatakan tidak akan memberikan izin kepada Persebaya untuk menggelar pertandingan menyusul konflik internal yang masih terjadi di klub berjuluk "Bajul Ijo" itu.

Kepolisian khawatir konflik dualisme Persebaya itu bisa memunculkan gesekan di antara suporter dan berimbas terhadap masalah keamanan.

Tim Indo-Holland, yang menjadi calon lawan Persebaya, bermaterikan 18 pemain keturunan Indonesia yang bermain di berbagai divisi kompetisi Liga Belanda. Hasil dari pertandingan tersebut, rencananya diberikan kepada korban bencana alam.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar