Senin, 31 Januari 2011
hati-hati sekarang Di Jakarta alat selaput dara palsu dijual mulai dari harga Rp 165.000 hingga Rp 700.000
Hati-hati Selaput Dara Palsu, Waspada!!
Beberapa waktu lalu kita dihebohkan oleh berita selaput dara buatan China, artificial virginity hymen (AVH), yang dikabarkan sudah beredar di Jakarta. Mengutip berita yang dilansir Warta Kota, AVH yang didistribusikan oleh perusahaan China, Gigimo, itu konon dijual dengan harga 30 dollar AS (sekitar Rp 300.000).
cara mendownload you tube walaupun ga punya idm
bt ya kadang idm kita mati jadi susah untuk mendownload lagu, tapi sekarang tidak dengan mendownload freewaredownloadyoutube maka biar mupun tidak punya idm bisa dengan cpt kita mendownload data dari you tube.baca selengkapnya untuk mendapatkan informasi dan freewarenya
klik disini untuk mendownload
klik disini untuk mendownload
trik dan cara memutihkan kulit dan wajah alami dan murah alami
wajah dan kulit putih merupakan dambaan bagi kaum wanita di indonesia,sehingga tidak heran banyak sekali produk memutihkan kulit dan wajah, dari yang berbentu alami sampai dengan menggunakan bahan kimia ,memang dengan menggunakan bahan kimia ini sangat praktis dan simple namaun terkadang banyak efek samping yang timbul karena ketidak cocokan kulit yang sangat sensitif, manun tidak bermaksud juga menjelekkan karna banya juga yang berhasil dengan terapi kimia.
cara mengatasi jika kita putus dengan pacar atau pasangan
bayak dalam hubungan percintaan tidak hanya hal indah yang ada hal buruk pun juga ada, misalnya patah hati sakit hati kesepian,dll, dan tentunya jika kita putus atautidak lagi bisa berhubungan dengan orang yang kita sayangi. duh pasti bingung ya langkah apa yang harus kita lakukan....eittts jangan bingung nyantai aja baca artikel disini ada langkah2 yang dapat kita lakukan jika hal itu kita alami
Minggu, 30 Januari 2011
psis pilih kasih terhadap sriwijaya fc
KLUB - Okto Maniani (dua dari kanan), saat memprotes wasit, dalam salah satu aksinya di lapangan bersama tim Sriwijaya FC.Bukan tanpa alasan kalau Oktovianus Maniani memilih kabur dari TC timnas U-23. Keputusannya itu ternyata mendapatkan sokongan penuh dari manajemen Sriwijaya FC.
Sabtu, 29 Januari 2011
download Freeware Smadav Terbaru Smadav 8.4 2011
silakan download Freeware Smadav Terbaru Smadav 8.4 2011 disini karena , setelah lama smadav tidur dari dunia update akhirnya smadav kembali meng up date antivirusnya, kini anti virus smadav versi 8.4 bisa diancungi jempol, karna smadav terbaru ini merupakan anti virus
asli indonesia yang terbaik untuk mengatasi berbagai virus yang ada di indonesia yang banyak lolos di avira atau avg, kemanpuan dalam membaca sangat cepat, smadav 8.4 dilengkapi dengan puluhan anti virus terbaru yang ada, dengan keunggulan yang ringan aplikasinya, dan kecepatan tinggi, dan tentunya sangat cukup bila mengatasi virus yang ada di indonesai, yo download Freeware Smadav Terbaru Smadav 8.4 2011 di sini dijamin free
asli indonesia yang terbaik untuk mengatasi berbagai virus yang ada di indonesia yang banyak lolos di avira atau avg, kemanpuan dalam membaca sangat cepat, smadav 8.4 dilengkapi dengan puluhan anti virus terbaru yang ada, dengan keunggulan yang ringan aplikasinya, dan kecepatan tinggi, dan tentunya sangat cukup bila mengatasi virus yang ada di indonesai, yo download Freeware Smadav Terbaru Smadav 8.4 2011 di sini dijamin free
kumpulan gambar Crop Circle terlengkap di dunia
crop circle adalah suatu pola rumit yang biasanya terbentuk di ladang saat ladang yang di tanami itu sebentar lagi panen. ( crop = berkaitan dengan panen, circle = lingkaran ). crop circle bukan hanya terjadi di indonesia saja. di luar negeri seperti amerika , kanada , australia dan negara-negara di bagian eropa pun pernah mengalami kejadian serupa. katanya sih diakibatkan oleh pesawat makhluk luar angkasa. ya percaya atau tidak lah. baru-baru ini crop circle muncul di sleman jogjakarta. crop circle ini muncul di salah satu ladang mirik petani setempat yang di ladang itu di tanami padi yang akan panen sebentar lagi.
Rabu, 26 Januari 2011
Menciptakan dan menyanyikan lagu 'Andai Aku Jadi Gayus Tambunan diteror
"Saya manusia biasa. Jujur, saya takut. Diancam 'awas, kalau keluar rumah saya pukul kamu' saja saya takut. Apalagi ini tentang kasus orang yang sangat berpengaruh, kan?" kata Bona
Selasa, 25 Januari 2011
kumpulan macam2 bentuk catur paling unik di dunia
catur termasuk olahraga yang murah dan sangat mengasah otak, pada umunnya modelnya sama,tetapi ni saya temukan bnayak macam bentuk catur yang unik dan menarik, mau liat kumpulan macam2 bentuk catur paling unik di dunia ?
gila cowok patah kaki ma cewek patah tangan bisa main balet bersama
ni kejadian yang jujur membuat saya yang melihat benar2 terharu karena tarian ballet sangatlah susah untuk belajar dalam kutip kita normal, coba di bayangkan kalau ada orang yang cacat, tidak punya kaki ma tangan bisa bermain balet bersama gimana lagi mereka berlatih. bisa di bayangkan betapa keras perjuangan mereka. dan kekerasan tersebut yang patut kita acungi jempol dan sangat memberikan inspirasi buat kita, apalagi yang dekat dengan suatu kegagalan, atau gaulnya jauh dari keberuntungan, jadi harus benar benar giat dalam berusaha.
waria tercantik didunia 2010
Waria Korea bernama Mini memenangkan kontes kecantikan Miss International Queen, sebuah kontes untuk waria, yang menurut penyelenggara adalah demi 'kecantikan dan emansipasi'.
Lirik lagu Astrid Tak Ingin Dicintai
Aku tak ingin dicintai
Bila tak sepenuh hati
Aku tak ingin dimiliki
Bila tak sepenuh hati
Aku tak mau kau sayangi
Bila tak sepenuh hati
Aku tak ingin dimiliki
Bila tak sepenuh hati
Aku tak mau kau sayangi
Kamis, 20 Januari 2011
Pendaftaran Surat Keputusan Pemberian Hak atas Tanah
Pendaftaran Surat Keputusan Pemberian Hak atas Tanah:
>>> Permohonan hak atas tanah dilakukan terhadap:
* Tanah Negara bebas: belum pernah melekat sesuatu hak
* Tanah Negara asalnya masih melekat sesuatu hak dan jangka waktunya belum berakhir, tetapi dimintakan perpanjangannya
* Tanah Negara asalnya pernah melekat sesuatu hak dan jangka waktunya telah berakhir untuk dimintakan pembaharuannya, di sini termasuk tanah-tanah bekas hak Barat maupun tanah-tanah yang telah terdaftar menurut UUPA.
>>> Permohonan hak atas tanah dilakukan terhadap:
* Tanah Negara bebas: belum pernah melekat sesuatu hak
* Tanah Negara asalnya masih melekat sesuatu hak dan jangka waktunya belum berakhir, tetapi dimintakan perpanjangannya
* Tanah Negara asalnya pernah melekat sesuatu hak dan jangka waktunya telah berakhir untuk dimintakan pembaharuannya, di sini termasuk tanah-tanah bekas hak Barat maupun tanah-tanah yang telah terdaftar menurut UUPA.
Konversi Bekas Hak Lama dan Hak Milik Adat,pajak , bphtb
>>> Pembuktian bekas Hak Lama dan Hak Milik Adat dilakukan melalui alat-alat bukti mengenai adanya hak tersebut berupa bukti-bukti tertulis, keterangan saksi dan atau pernyataan yang bersangkutan yang kadar kebenarannya dianggap cukup oleh pejabat yang berwenang.
Rabu, 19 Januari 2011
cinta itu dua dimensi
sebenarnya apa sih yang diharapkan dari suatu kata cinta, kebahagiaan atau suatu penderitaan. mungkin sesuatu itu susah untuk di mengerti dan semua itu, pasti menginginkan suatu kebahagiaan , ya ga sop, tapi klau mau bermain cinta klo ga ada penderitaan kadang ga seru tapi klo menderita terus ya payah, bingung ga , ini yang sering jadi dilematis dari suatu arti cinta.
Jumat, 14 Januari 2011
bacaan aril di penjara
Novel iblis menggugat Tuhan.ariel semenjak keluar kasus video hotnya, kini dia mengusir kebosanannya dengan membaca sebuah novel yang berjudul " iblis menggugat Tuhan ". Ini merupakan sebuah novel karangan dari Daud Ibrahim Shawni.
facebook luncurkan profil baru
SETELAH didera isu akan ditutup, mulai hari ini Facebook justru meluncurkan profil baru. Sebuah tampilan yang lebih mengakrabkan teman-teman.
Profil terbaru ini sebetulnya sudah diujicoba sebulan lalu, agar para pengguna siap menghadapi wajah baru di jejaring sosial terbesar di dunia ini.
facebook minta maaf karna sembarangan nutup akun orang
Dua pekan sebelum rumor penutupan facebook, Situs jejaring sosial ini justru meminta maaf telah menonaktifkan akun dari seorang fotografer asal Iowa. Pasalnya, akun itu menampilkan foto yang dianggap tidak pantas, yang menampilkan seseorang baru melahirkan dan bayinya, yang juga terlihat sebagian payudaranya.
facebook tutup tanggal 15maret 2011 banyak orang stress
dalam minggu ini ramai sekali berita gosip mengenai facebook, bukan karena kasus penipuan apa lain nya, tapi kli ini kabar heboh banget mengenai kabar miring yang banyak beredar yaitu mengenai di tutupnya facebook pada 15 Maret 2011, bisa di banyangkan ya, kalau facebook ditutup he,,
Kamis, 06 Januari 2011
Tim Indo Holland berhasil mengalahkan Surabaya FC 2-1 dalam pertandingan amal "Untuk Indonesiaku" di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Rabu malam.
Tim kebanggaan masyarakat Kota Pahlawan Surabaya ini tertinggal 0-2 pada babak pertama.
Gol tim asal Belanda yang diperkuat oleh pemain-pemain keturunan Indonesia ini diciptakan oleh Dane Brard di menit 17 dan Bryan Brard pada menit 38.
Surabaya FC yang dimotori John Tarkpor ini memiliki sejumlah peluang namun dapat dimentahkan oleh lini pertahanan lawan.
Malah satu pemain Surabaya harus keluar yakni Mat Halil karena menahan bola dengan tangan di area kotak penalti yang mencoba menghalau tendangan Dominggus Limdoean menit 38.
Wasit asal Mesir Yasser Abdulraouf langsung memberikan kartu merah dan penalti. Eksekusi penalti berhasil dilakukan oleh oleh Bryan Brard. Kedudukan 2-0 untuk Indo Holland hingga usai babak pertama.
Pada babak kedua, Surabaya FC mencoba memperkecil ketinggalan. Satu peluang emas Andik Vermansyah setelah lepas dari kawalan namun tendangannya mampu dihalau kiper Indo Holland Simon Latumela menit 61.
Akhirnya satu gol balasan Surabaya FC berhasil dicetak Andik pada menit 74 yang merupakan umpan Erol Iba.
Laga amal ini digelar oleh Liga Primer Indonesia (LPI) di dua kota yakni Surabaya dan Malang pada 12 November di Stadion Gajayana Malang.
Pertandingan yang bertajuk "Untuk Indonesiaku" ini disiarkan langsung stasiun televisi Trans7 dan merupakan laga pra musim kompetisi LPI.
Laga ini merupakan juga laga amal untuk mengumpulkan dana bagi korban bencana alam yang terjadi di Indonesia dari tiket penonton
polisi kerahkan seribu anggota untuk amankan persebaya
Sebanyak seribu personel kepolisian mengamankan laga amal pertandingan Persebaya Surabaya melawan tim Indo-Holland di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, Rabu.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Wiwik Setyaningsih, Rabu, mengatakan, satuan kepolisian yang mengamankan pertandingan tersebut akan ditunjuk oleh Polda Jatim.
"Saya tidak tahu apakah yang menjaganya dari Polres Sidoarjo, Polres Gresik, atau Polrestabes Surabaya sendiri. Ini karena pengamanan merupakan wewenang Polda Jatim. Apalagi nanti malam aparat Polrestabes melakukan pengamanan di sekitar Tugu Pahlawan," ujarnya.
Namun untuk sistem pengamanan, polisi memberlakukan sistem terbuka dan tertutup, baik di dalam maupun luar stadion. Artinya, polisi yang ditempatkan ada yang menggunakan seragam lengkap Polri, ada juga yang berpakaian preman.
"Yang tidak memakai seragam dinas, biasanya berasal dari satuan reserse kriminal dan satuan intelejen keamanan. Semuanya juga akan disebar," tukas dia.
Pihaknya juga mengimbau kepada semua penonton untuk tidak membawa senjata tajam maupun barang - barang berbahaya, seperti petasan, kembang api, kayu, dan lainnya.
"Semoga pertandingan berjalan sesuai yang diharapkan. Ini laga amal, dan mudah - mudahan aman mulai awal sampai berakhir," papar perwira mantan Kabag Bina Mitra Polres Surabaya Utara tersebut.
Sebelumnya, pihak kepolisian sempat menyatakan tidak akan memberikan izin kepada Persebaya untuk menggelar pertandingan menyusul konflik internal yang masih terjadi di klub berjuluk "Bajul Ijo" itu.
Kepolisian khawatir konflik dualisme Persebaya itu bisa memunculkan gesekan di antara suporter dan berimbas terhadap masalah keamanan.
Tim Indo-Holland, yang menjadi calon lawan Persebaya, bermaterikan 18 pemain keturunan Indonesia yang bermain di berbagai divisi kompetisi Liga Belanda. Hasil dari pertandingan tersebut, rencananya diberikan kepada korban bencana alam.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Wiwik Setyaningsih, Rabu, mengatakan, satuan kepolisian yang mengamankan pertandingan tersebut akan ditunjuk oleh Polda Jatim.
"Saya tidak tahu apakah yang menjaganya dari Polres Sidoarjo, Polres Gresik, atau Polrestabes Surabaya sendiri. Ini karena pengamanan merupakan wewenang Polda Jatim. Apalagi nanti malam aparat Polrestabes melakukan pengamanan di sekitar Tugu Pahlawan," ujarnya.
Namun untuk sistem pengamanan, polisi memberlakukan sistem terbuka dan tertutup, baik di dalam maupun luar stadion. Artinya, polisi yang ditempatkan ada yang menggunakan seragam lengkap Polri, ada juga yang berpakaian preman.
"Yang tidak memakai seragam dinas, biasanya berasal dari satuan reserse kriminal dan satuan intelejen keamanan. Semuanya juga akan disebar," tukas dia.
Pihaknya juga mengimbau kepada semua penonton untuk tidak membawa senjata tajam maupun barang - barang berbahaya, seperti petasan, kembang api, kayu, dan lainnya.
"Semoga pertandingan berjalan sesuai yang diharapkan. Ini laga amal, dan mudah - mudahan aman mulai awal sampai berakhir," papar perwira mantan Kabag Bina Mitra Polres Surabaya Utara tersebut.
Sebelumnya, pihak kepolisian sempat menyatakan tidak akan memberikan izin kepada Persebaya untuk menggelar pertandingan menyusul konflik internal yang masih terjadi di klub berjuluk "Bajul Ijo" itu.
Kepolisian khawatir konflik dualisme Persebaya itu bisa memunculkan gesekan di antara suporter dan berimbas terhadap masalah keamanan.
Tim Indo-Holland, yang menjadi calon lawan Persebaya, bermaterikan 18 pemain keturunan Indonesia yang bermain di berbagai divisi kompetisi Liga Belanda. Hasil dari pertandingan tersebut, rencananya diberikan kepada korban bencana alam.
Sedangkan terkait izin pertandingan yang belum diserahkan kepada pihak kepolisian setempat, Asmuri menjelaskan, hal tersebut merupakan kewenangan sepenuhnya dari panitia pelaksana
Persema Malang siap menggelar laga amal melawan tim keturunan Indonesia Belanda (Indo-Belanda) yang akan digelar di Stadion Gajayana, Jumat (12/11), kata Manajer Persema, Asmuri, Rabu.
"Laga bertajuk `Untuk Indonesiaku` yang akan digelar di Malang hanya merupakan laga amal, dan akan kita manfaatkan laga tersebut untuk menjaga stamina pemain dalam masa libur kali ini," tuturnya.
Asmuri mengemukakan, secara tim Persema sudah siap menghadapi laga tersebut, namun terkait hal nonteknis di luar lapangan itu bukan menjadi kewenangannya.
Sementara Ketua Panpel, Sapto P Santoso mengatakan, rencananya laga amal tersebut akan digelar mulai pukul 18.30 WIB.
Sedangkan harga tiket masuk untuk kelas ekonomi akan dipatok sebesar Rp15 ribu dan kelas VIP Rp30 ribu. "Segala aspek terkait kesiapan Stadion Gajayana sebagai tempat pertandingan sudah tidak dipermasalahkan oleh panpel," ucapnya.
Sementara mengenai kepastian jaminan keamanan dari pihak kepolisian, Sapto mengatakan, masih belum dikeluarkan oleh Polresta Malang dan Polda Jatim. "Kami mengirimkan surat permohonan izin penyelenggaraan pada Senin (8/11), namun belum ada jawaban," jelasnya.
Selain itu, kerja sama dengan panitia penyelenggara pusat terkait mekanisme hasil laga amal nantinya juga belum dikoordinasikan.
"Kita masih menunggu koordinasi dengan panitia pusat dari Jakarta, hal ini terkait hasil tiket laga amal tersebut mekanismenya nanti dibawa ke mana," paparnya.
Meski demikian, dirinya optimistis izin penyelenggaraan laga amal tersebut akan diberikan pihak kepolisian sesegera mungkin, sebab laga serupa yang digelar di Surabaya juga telah diizinkan oleh Polda Jatim
arema setia pada pssi
Manajer Media Officer Arema Indonesia ,Sudarmaji menyatakan, berdasarkan hasil rapat Yayasan Arema Indonesia yang digelar Jumat (5/11) diputuskan bahwa tim berlogo kepala singa itu tetap mengikuti LSI dan tidak mungkin berpindah ke Liga Primer Indonesia (LPI) yang digagas oleh Arifin Panigoro tersebut.
Yayasan Arema Indonesia, Jumat, secara tegas menyatakan bahwa tim Arema Indonesia akan tetap mengarungi kompetisi resmi yang digelar PSSI, yakni Liga Super Indonesia atau LSI.
"Kami tegaskan bahwa Arema Indonesia tetap akan berkompetisi di LSI. Kalaupun ada pihak-pihak yang mengklaim Arema bakal pindah ke LPI, itu tidak benar," tegas Sudarmaji yang juga mantan wartawan harian cetak terbitan Surabaya tersebut.
Menurut dia, ada upaya pihak-pihak yang ingin memecah belah keutuhan dan hubungan harmonis antara tim Arema Indonesia dan suporter fanatiknya (Aremania) dengan berusaha mengklaim atas kepemilikan dan keikutsertaan di kompetisi LPI.
Oleh karena itu, tegas Darmaji, manajemen menghimbau agar Aremania tetap bersatu untuk melawan pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah keutuhan Arema dan Aremania.
Arema adalah milik Aremania, sehingga jangan diusik perjalanan Arema Indonesia yang mulai mengukir prestasi di tingkat nasional dan Asia. "Oleh karena itu, keputusan tegas ini menjadi bagian penting dari keseriusan dan komitmen Arema Indonesia untuk fokus menjalani kompetisi resmi yang dikelola PT Liga Indonesia yang disetujui PSSI dan AFC," ujarnya menegaskan.
Kepastian tim asuhan Miroslav Janu di ajang LSI tersebut juga dilatarbelakangi oleh kepesertaan Arema Indonesia di ajang Liga Champions Asia (LCA) yang mewakili Indonesia. Dan LCA hanya boleh diikuti oleh tim yang berada di bawah federasi yang resmi, yakni PSSI.
psm makasarlebih percaya pelatih dari belanda
Manajemen Tim PSM Primer League (PSM PL) siap mendatangkan pelatih asal Belanda untuk menghadapi kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) yang dijadwalkan bergulir mulai 8 Januari 2011.
Manajer PSM PL Husain Abdullah di Makassar, Rabu, mengatakan, ketertarikan pihaknya lebih memilih pelatih asal Belanda sebagai arsitek PSM LP musim depan, mengingat track record mereka yang cukup sukses.
"Kita lihat Henk Williams ketika menukangi PSM beberapa musim sebelumnya yang sukses membawa PSM meraih hasil terbaik, sedangkan yang terbaru tentu saja Robert Alberts yang sukses mempersembahkan mahkota juara bagi Arema Indonesia," jelasnya.
Menurut pria yang akrab dipanggil Uceng itu, pelatih asal Belanda juga dianggap memiliki kelebihan dalam hal memberi motivasi. Begitupun dengan sikap disiplin yang dibawa dari negara asalnya tentu akan menularkannya kepada tim yang diasuhnya.
"Cara kepemimpinan pelatih Belanda juga sangat baik pada umumnya tidak meledak-ledak. Ini tentu membuat tim tetap dalam keadaan kondusif yang tentunya sangat berpengaruh kepada penampilannya di lapangan," ujarnya.
Selain itu, manajemen juga melihat bahwa pelatih asal Belanda memiliki konsep kepelatihan yang sesuai zaman. Artinya mereka tetap mengandalkan teknologi dan metode yang lebih seimbang.
Sementara untuk pemain yang akan mengisi skuad PSM PL musim depan, akan tetap dipadukan antara pemain lokal dan asing. Untuk pemain asing sendiri akan disesuaikan dengan keputusan AFC yakni maksimal empat pemain.
"Kita juga berencana mendatangkan empat pemain asing. Satu pemain asal Asia dan tiga lainnya dari beberapa benua, seperti Eropa, Amerika dan Afrika," tuturnya.
pelatih persebaya tenang aja meskipun banyak yang menentang
Aji Santoso yang dihubungi wartawan dari Surabaya, Senin, mengatakan saat ini pihaknya lebih fokus menyiapkan tim dan tidak ingin menanggapi isu-isu yang belum jelas kebenarannya.Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso tetap bersikap tenang menghadapi ancaman pencopotan lisensi kepelatihannya oleh PSSI, menyusul keputusan timnya yang bersikeras mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia.
"Saya tidak mau membicarakan soal itu (ancaman pencopotan lisensi kepelatihan, red). Lebih baik saya konsentrasi pada tim," katanya.
Mantan pemain nasional ini merupakan salah satu lulusan terbaik kursus kepelatihan lisensi A pada 2008 yang diselenggarakan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Sebelumnya, pemain asal Prancis Ciani Amick dan Hari Salisbury, memilih hengkang dari Persebaya karena diduga mendapat tekanan dari PSSI. Selain mereka, dua pemain asing Persebaya lainnya, yakni Juan Marcelo Cirelli (Argentina) dan John Tarkpor Sonkaley (Liberia), juga dikabarkan mendapat tekanan dari agennya untuk meninggalkan Persebaya, karena kasus serupa.
Agen pemain asing yang menyuplai pemain untuk Persebaya, mendapat ancaman akan dicabut lisensi agennya jika pemainnya tetap membela Persebaya ikut LPI.
Beberapa pemain lokal yang kini bergabung dengan "Bajul Ijo", ikut-ikutan merasa tidak tenang dan terganggu konsentrasinya dengan munculnya tekanan-tekanan tersebut.
Aji Santoso mengakui sebagian anak asuhnya kehilangan konsentrasi dalam latihan sehingga membuat timnya tidak kondusif.
"Saya sudah berkonsultasi dengan pengurus dan manajemen tim untuk meliburkan latihan hingga Rabu (3/11). Mudah-mudahan setelah ini kondisinya bisa lebih baik," tutur Aji
senior pssi prihatin dengan nasip pssi sekarang
Selepas menjabat sebagai orang nomor satu di sepak bola tanah air, pria yang juga mantan Ketua KONI Pusat itu mengaku enggan berbicara tentang sepak bola.
Mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar, mengaku prihatin dengan semakin meruncingnya konflik sepak bola Indonesia.
"Kalau ditanya sepak bola Indonesia, terus terang saya prihatin melihat perkembangannya sampai saat ini. Jadi, saya malas berkomentar tentang sepak bola," ujarnya ketika ditemui di Surabaya, Kamis.
Ketika disinggung bakal digelarnya Liga Primer Indonesia (LPI), Agum enggan menanggapinya. Bahkan, ia sempat mempertanyakan LPI sembari meminta agar tidak diwawancarai tentang liga yang digagas Arifin Panigoro tersebut.
"Apa itu LPI? Sudahlah jangan tanya LPI, saya `no comment` tentang itu," singkat Mantan Komjen Kopassus TNI AD itu.
Kompetisi Sepak Bola LPI dijadwalkan mulai 8 Januari 2011, dan diikuti sedikitnya oleh 17 tim. Bahkan, LPI telah dideklarasikan di Semarang, Minggu (24/10).
Sebanyak 17 tim tersebut adalah Semen Padang, PSPS Pekanbaru, PSMS Medan, Medan Chief Football, Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persis Solo, Semarang United, Maung Bandung Raya, Bogor Raya FC, Batavia United, Jakarta FC, PSM Makassar, Manado United, dan Bali FC.
Sedangkan tiga tim yang masih ditunggu kesepakatan untuk ikut kompetisi itu adalah Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda, dan Bontang FC.
Sementara itu PSSI sudah menegaskan dan mengancam akan mencoret klub dari keanggotaannya bila terbukti mengikuti LPI. Melalui Sekjen PSSI Nugraha Besoes, pihaknya tidak segan mencoret klub-klub tersebut bila terbukti "membelot" ke LPI. Sebab, kata dia, kompetisi yang legal hanyalah Liga Super Indonesia.
Ketua Harian PSSI Banyumas Dwi Pindarto menyatakan keinginannya membentuk satu tim sepak bola untuk mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
"Saat ini Banyumas memiliki tim Persibas yang bermain di Divisi II PSSI. Nantinya jika ikut LPI, akan dibentuk sebuah kesebelasan baru dengan nama Banyumas United," katanya di Purwokerto, Rabu.
Mengenai alasan ketertarikannya ikut LPI, dia mengatakan, hal itu disebabkan kualitas kompetisi yang ada saat ini dinilai buruk sedangkan LPI dinilai lebih sehat dan berkualitas.
Menurut dia, kompetisi yang ada saat ini lebih banyak dipengaruhi aspek non teknis seperti wasit, anggaran, panitia pelaksana, dan inspektur pertandingan yang memengaruhi hasil pertandingan.
Dalam hal ini, dia mencontohkan sejumlah kasus kekalahan yang dialami Persibas saat bertanding di luar kandang.
"Kalau Persibas main di luar kandang, sudah dipastikan kalah karena faktor non teknis. Prestasi sepak bola Banyumas dan nasional tidak akan maju jika terus mengandalkan kompetisi yang saat ini ada," katanya.
Ia mengatakan, Kabupaten Banyumas memiliki potensi besar untuk mengikuti kompetisi yang sehat dan tanpa tergantung dari anggaran dana APBD.
Menurut dia, jumlah penduduk Banyumas yang banyak berpotensi menjadi penyandang dana utama bagi industri sepak bola di kabupaten ini.
Selain itu, kata dia, Banyumas juga memiliki stadion yang cukup besar dengan kapasitas penonton sebanyak 10 ribu orang.
"Saat ini kami sedang menghubungi pengurus LPI agar Banyumas bisa ikut dalam kompetisi yang akan mereka gelar," katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya sanksi dari PSSI terkait keikutsertaan dalam LPI, dia mengatakan, hal itu tidak perlu ditakutkan selama untuk tujuan baik.
"Soal sanksi PSSI, kalau tujuannya baik mengapa harus takut," kata Dwi Pindarto menegaskan.
karna tidak kuat tekanan Novel Albakri mundur dari jabatannya sebagai General Manager PSIS Semarang
akibat adanya tekanan dari PSSI terkait keterlibatannya dalam deklarasi Liga Primer Indonesia (LPI).Novel Albakri mundur dari jabatannya sebagai General Manager PSIS Semarang
"Saya mendapat tekanan dari PSSI untuk memilih salah satu, yaitu kompetisi yang digelar PSSI atau LPI. Akhirnya saya putuskan untuk mengundurkan diri dari PSIS," kata Novel Albakri di sela-sela pertandingan sepak bola Liga Super antara Pelita Jaya melawan PSPS Pekanbaru di Stadion Jatidiri Semarang, Selasa petang.
Ia mengatakan, dalam pekan ini dirinya akan menghadap pengurus harian PSIS untuk mempertanggungjawabkan yang telah dilakukannya dengan tim ini dan mengajukan pengunduran diri.
"Saya dipilih dan diangkat secara baik-baik dan juga mundur pun harus dengan cara yang baik," kata Novel Albakri yang juga seorang pengacara tersebut.
Ia mengatakan, sekarang ini dirinya telah membawa PSIS untuk bersiap tampil pada Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama yang dijadwalkan digelar 15 November mendatang. "Saat ini kesiapan PSIS tampil pada musim kompetisi mendatang sudah 99 persen," katanya menegaskan.
Menurut dia, pada saat dirinya mundur ingin mempersiapkan tim asuhan pelatih Bonggo Pribadi tersebut 100 persen.
Ia menambahkan, dirinya terjun ke dunia sepak bola karena ingin adanya perubahan ke arah kebaikan sepak bola di Indonesia sehingga dirinya memilih LPI. "Saya tidak ingin PSIS atau pengurus lain yang jadi korban, biar saya saja," katanya.
"Saya sebagai salah satu deklarator LPI tidak bisa lepas dari itu. Saya ingin di Semarang ada tim yang ikut LPI dan kompetisi di bawah naungan PSSI," katanya menegaskan.
Seperti diketahui deklarasi Liga Primer Indonesia (LPI) digelar di Semarang, Minggu (24/10), ditandai dengan penandatanganan bola raksasa oleh perwakilan klub yang hadir pada deklarasi tersebut.
Sebanyak 17 klub hadir pada deklarasi tersebut dan siap mengikuti kompetisi yang dijadwalkan digelar 8 Januari 2011. Mereka adalah Semen Padang, PSPS Pekanbaru, PSMS Medan, Medan Chief Football, Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro.
Kemudian Persis Solo, Semarang United, Maung Bandung Raya, Bogor Raya, Batavia United, Jakarta FC, PSM Makassar, Manado United, dan Bali FC. (ant/row)
Persema Malang bimbang ikut pssis atau lgi ,mereka membuka peluang untuk mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia karena kekecewaannya akan kepemimpinan wasit yang jauh dari "fair play".
manajer Persema Asmuri, Selasa, mengatakan, pihaknya masih mempelajari dan mempertimbangkan baik buruknya mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI) yang dinilai lebih menjanjikan.
"Kami masih mempelajari dan mempertimbangkan keikutsertaan Persema dalam kompetisi LPI. Apakah kompetisi yang diprakarsai pengusaha Arifin Panigoro ini legal atau tidak," tegas Asmuri yang juga mantan anggota DPRD Kota Malang tersebut.
Jika penyelenggaraan LPI tersebut legal dan tidak ada masalah, tegasnya, tidak menutup kemungkinan Persema akan mengundurkan diri dari Liga Super Indonesia (LSI) dan beralih mengikuti kompetisi di LPI.
Meski Persema mengirimkan wakilnya dalam peluncuran kompetisi LPI di E-plaza Semarang, Minggu (24/10) lalu, manajemen Persema masih belum memutuskan ikut tidaknya."Tunggu saja waktunya, nanti kami akan mengambil keputusan yang tepat," tegasnya.
Dibukanya peluang Persema untuk mengikuti LPI itu didasari kekecewaan dalam mengikuti LSI. Dua kali Persema dikerjai wasit, yang merugikan tim berjuluk "Laskar Ken Arok" tersebut.
Kejadian pertama ketika Persema dijamu Persisam Samarinda dan kedua di kandang Deltras Sidoarjo. Saat itu wasit Aeng Suarlan membiarkan Julio Lopez berhenti berlari kala sudah melakukan tendangan penalti, padahal sesuai aturan terbaru FIFA, eksekutor penalti tidak boleh berhenti ketika sudah bergerak. Seharusnya tendangan penalti diulang dan sang eksekutor diganjar kartu kuning.
Sedangkan kejadian di Deltras Sidoarjo, wasit Syafi`i menghentikan pertandingan pada saat "injury time" belum habis, padahal penyerang Persema Jaya Teguh Angga berpeluang besar mengoyak jala gawang Deltras dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Akibat tindakan wasit tersebut peluang emas tersebut melayang dan Persema kalah 2-1 dari Deltras Sidoarjo.
Karena tindakan kedua wasit yang memimpin jalannya dua pertandingan tersebut, manajemen Persema melayangkan surat protes secara resmi ke PT Liga Indonesia. Surat protes yang ditandatangani manajer Persema Asmuri tersebut telah dikirim melalui faximile.
"Kami tahu dan sadar jika surat protes itu tidak akan mengubah hasil, setidaknya PT Liga Indonesia harus tahu kalau pertandingan jauh dari kata fair play. Kalau kondisi LSI seperti ini terus, pasti kami akan lebih memilih LPI dan mengundurkan diri dari kompetisi LSI," tegas Asmuri
Sriwijaya FC menyatakan lebih nyaman ikut pssi
S
sriwijaya FC menyatakan lebih nyaman dengan kompetisi yang dianggap legal oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yakni Liga Super Indonesia dibandingkan Liga Primer Indonesia, kata Presiden SFC H Dodi Reza Alex Noerdin di Palembang, Selasa.
"Sebenarnya bagi kami tidak masalah Liga Super Indonesia atau Liga Primer Indonesia. Tapi, karena yang dipandang legal oleh PSSI adalah Liga Super Indonesia, maka kami ikuti kompetisi itu," kata Dodi.
Dia menerangkan, Sriwijaya Football Club (SFC) sangat memegang komitmen sebagai anggota PSSI.
"Kami tetap berpegang pada peraturan PSSI bahwa hanya Liga Super Indonesia yang dipandang sah," ujar dia.
Menurut dia, loyalitas itu telah dibuktikan manajemen SFC dengan menghadiri pertemuan seluruh kontestan Liga Super Indonesia dan PSSI di Jakarta, 24-25 Oktober 2010.
"Dalam pertemuan itu, dinyatakan bahwa PSSI akan bertindak tegas kepada klub yang mengikuti kompetisi di luar organisasi. Kalau ada, maka dianggap mengikuti kompetisi Tarkam," ujar dia.
Dodi mengatakan, SFC tidak dapat mengambil resiko terlalu besar dengan bergabung pada Liga Primer Indonesia, mengingat memiliki target berlaga pada ajang tingkat regional, AFC Cup atau Liga Champions Asia.
"Kita ingin berlaga di AFC Cup dan LCA, dan untuk kesana harus menjadi juara Liga Super Indonesia atau Piala Indonesia. Jadi, jika kita ikut Liga Primer Indonesia, maka tidak tahu akan bermuara ke mana," kata dia.
Menanggapi beberapa klub Liga Super Indonesia telah memastikan diri mengikuti Liga Primer Indonesia yang akan bergulir pada awal Januari 2011, Dodi menyatakan tidak mau terpengaruh.
"Sriwijaya FC tetap kukuh berlaga di Liga Super Indonesia saja. Lagipula, secara kualitas Liga Super masih yang terbaik di Indonesia," ujar dia.
Dia pun, tak mau terkecoh oleh iming-iming mendapat subsidi Rp20 miliar oleh penyelenggara Liga Primer Indonesia.
"Memang kami mendengar bahwa klub yang berlaga di Liga Primer akan mendapatkan uang subsidi Rp20 miliar, tapi hal itu belum terbukti dan hingga kini kami belum tahu pasti bagaimana sumber dana didapatkan," katanya pula. (ant/cax)
sriwijaya FC menyatakan lebih nyaman dengan kompetisi yang dianggap legal oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yakni Liga Super Indonesia dibandingkan Liga Primer Indonesia, kata Presiden SFC H Dodi Reza Alex Noerdin di Palembang, Selasa.
"Sebenarnya bagi kami tidak masalah Liga Super Indonesia atau Liga Primer Indonesia. Tapi, karena yang dipandang legal oleh PSSI adalah Liga Super Indonesia, maka kami ikuti kompetisi itu," kata Dodi.
Dia menerangkan, Sriwijaya Football Club (SFC) sangat memegang komitmen sebagai anggota PSSI.
"Kami tetap berpegang pada peraturan PSSI bahwa hanya Liga Super Indonesia yang dipandang sah," ujar dia.
Menurut dia, loyalitas itu telah dibuktikan manajemen SFC dengan menghadiri pertemuan seluruh kontestan Liga Super Indonesia dan PSSI di Jakarta, 24-25 Oktober 2010.
"Dalam pertemuan itu, dinyatakan bahwa PSSI akan bertindak tegas kepada klub yang mengikuti kompetisi di luar organisasi. Kalau ada, maka dianggap mengikuti kompetisi Tarkam," ujar dia.
Dodi mengatakan, SFC tidak dapat mengambil resiko terlalu besar dengan bergabung pada Liga Primer Indonesia, mengingat memiliki target berlaga pada ajang tingkat regional, AFC Cup atau Liga Champions Asia.
"Kita ingin berlaga di AFC Cup dan LCA, dan untuk kesana harus menjadi juara Liga Super Indonesia atau Piala Indonesia. Jadi, jika kita ikut Liga Primer Indonesia, maka tidak tahu akan bermuara ke mana," kata dia.
Menanggapi beberapa klub Liga Super Indonesia telah memastikan diri mengikuti Liga Primer Indonesia yang akan bergulir pada awal Januari 2011, Dodi menyatakan tidak mau terpengaruh.
"Sriwijaya FC tetap kukuh berlaga di Liga Super Indonesia saja. Lagipula, secara kualitas Liga Super masih yang terbaik di Indonesia," ujar dia.
Dia pun, tak mau terkecoh oleh iming-iming mendapat subsidi Rp20 miliar oleh penyelenggara Liga Primer Indonesia.
"Memang kami mendengar bahwa klub yang berlaga di Liga Primer akan mendapatkan uang subsidi Rp20 miliar, tapi hal itu belum terbukti dan hingga kini kami belum tahu pasti bagaimana sumber dana didapatkan," katanya pula. (ant/cax)
Persisam Putra Samarinda menolak ikut sebagai peserta Liga Primer Indonesia (LPI)
secara tegas menolak Tim sepak bola profesional dari Kalimantan Timur yakni Persisam Putra Samarinda, Bontang FC juga secara tegas menolak ikut sebagai peserta Liga Primer Indonesia (LPI), sebuah kompetisi yang digagas pengusaha nasional Arifin Panigoro.
Alasan mereka, LPI merupakan kompetisi ilegal yang diselenggarakan oleh organisasi yang bukan di bawah naungan organisasi sepak bola yang sah yakni Federation Internationale de Football Association (FIFA) atau organisasi sepak bola dunia.
General Manager (GM) Persisam Samarinda, Harbiansyah Hanafiah, Senin mengemukakan, kelanjutan dari kompetisi LPI ini tidak jelas arahnya, terutama untuk membangun persepakbolaan Indonesia menuju profesional.
"Tim juara di LPI ini bisa mewakili kompetisi apa untuk tingkat asia atau dunia? Tentunya mereka tidak bisa mewakili kompetisi apapun dan hanya mentok di liga LPI saja," tegas Harbiansyah.
Harbiansyah juga menegaskan bahwa manajemen Persisam tidak pernah sama sekali ikut dilibatkan dalam kegiatan LPI, baik pada saat pencanangan maupun deklarasi yang dilaksanakan baru-baru ini di Semarang.
"Selama ini kami belum pernah menerima undangan untuk menghadiri kegiatan LPI, dan kami juga tidak pernah datang apalagi ikut menyetujui dan membubuhkan tanda tangan persetujuan bahwa tim kami bakal ambil bagian sebagai peserta LPI," tegas Harbiansyah.
Adapun pihak yang telah mengatasnamakan tim Persisam ikut menyetujui deklarasi LPI, Harbianysah mengatakan itu dilakukan oleh pihak yang tidak bertangung jawab, yang menginginkan kompetisi LPI dibesar-besarkan.
Andi Faisal Hasdam, GM Bontang FC mengatakan senada bahwa pihaknya juga menolak untuk ikut sebagai peserta LPI, karena menganggap bahwa LPI bukan merupakan kompetisi resmi yang digulirkan oleh organisasi sepak bola yang sah.
Ia juga membantah tim Bontang FC ikut membubuhkan tanda tangan persetujuan mengikuti LPI, karena pada saat deklarasi tidak ada satu pun perwakilan dari manajemen Bontang FC yang menghadiri acara tersebut.
"Saya juga tidak mendelegasikan orang untuk hadir, sehingga saya bisa memastikan bahwa tidak mungkin ada tanda tangan bahwa tim kami telah setuju untuk mengikuti kompetisi LPI,` tegasnya.
Sementara itu Irfan Taufik, Sekretaris umum Persiba Balikpapan juga membantah ikut sebagai peserta LPI, meskipun dia turut menghadiri acara deklarasi LPI yang dilaksanakan di Semarang.
"Saya memang datang pada saat deklarasi, namun sesuai petunjuk ketua umum, saya tidak pernah ikut menyetujui bahwa tim Persiba bakal hijrah untuk mengikuti LPI, karena tim kami akan tetap mengikuti liga resmi yang digulirkan oleh PSSI," jelasnya.
gara2 lpi, psps pekanbaru pecah
Informasi berbagai sumber yang dihimpun dari markas PSPS, di Pekanbaru, Rabu, menyebutkan, perpecahan telah berujung pada konflik di tubuh manajemen klub sepak bola kesayangan warga Riau itu.
Manajemen PSPS Pekanbaru terpecah menjadi dua kubu dalam hal menyikapi keinginan klub itu berpartisipasi dalam Liga Primer Indonesia (LPI) yang bakal digulirkan Januari 2011.
Konflik itu disebut-sebut berawal dari keinginan Direktur Utama PSPS, Dityo Pramono, agar klub berjuluk Asykar Bertuah itu juga tampil di LPI, saingan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011.
Selama ini, untuk tampil di LSI ataupun Piala Indonesia selalu mengandalkan dana APBD Kota Pekanbaru menyusul minimnya perhatian dan kontribusi perusahaan yang berkedudukan di Riau.
Kehadiran LPI dinilai merupakan salah satu solusi masalah klasik klub-klub sepak bola di Tanah Air karena selalu "menyusu" dari APBD yang diperkirakan menghabiskan puluhan miliar setiap tahun.
LPI menjanjikan bantuan dana sampai Rp30 miliar, belum termasuk hak siar dan sebagainya kepada klub-klub yang ambil bagian di liga sepak bola yang disebut-sebut menjadi tandingan LSI itu.
Pernyataan direktur utama itu telah memicu kemarahan unsur pimpinan manajemen yang lain menyusul ancaman PSSI bagi klub-klub yang tampil di LPI, sebab PSPS merupakan salah satu di antara belasan tim yang akan tampil pada liga yang digagas Arifin Panigoro tersebut.
Setelah Manajer PSPS Dastrayani Bibra, kemudian Ketua Umum PSPS Herman Abdullah, kini Ketua Harian PSPS Jefri Nazir yang meyakinkan PSSI bahwa "Asykar Bertuah" tidak akan tampil di LPI.
"Kami lebih baik konsisten di LSI, meski PSPS telah terdaftar di LPI karena kami selalu ikut aturan PSSI. Jadi bukan kami gagal, tapi karena memang PSPS tidak menginginkan LPI," ujar Jefri Nazir, yang juga Ketua PSSI
hati2 klo nongkrong hotspotan malam2 di yogja,banyak perampasan laptop
ini cerita dari pengalaman ak sendiri yang kehilangan dompet, trus ak ke kantor polisi hari ini gila banyak juga yang melaporkan kehilangan, ak pikir kehilangan karna teledor paling, eh ga taunya ada 3 orang dengan hari yang sama di sekitar UII lagi asyik nongkrong laptonya dirampas oleh orang yang berkomplotan dengan menggunakan mobil, jadi hati2 klo hotspotan usahakan ga sendirian karna rawan,mengingat harga laptop yang tinggi dan gampang jual nya, maka banyak orang yang tertarik untuk mencuri, semoga artikel ini berguna thanks , tinggalin komen ya
fenomena kos-kosan
FENOMENA KOST-KOSTAN
Kost bisa memiliki banyak fungsi, dari tempat beristirahat, tempat belajar hingga tempat bercumbu. Ada mahasiswa membuat kost sebagai tempat istirahat sekaligus kantor, tempat ia bekerja. Tetapi tidak sedikit mahasiswa yang menjadikan kost sebagai tempat melampiaskan nafsu sesaat.
Kost atau rumah sementara sudah menjamur hampir di seluruh wilayah di pulau Jawa. Kost menjadi pilihan tempat sementara bagi mereka yang merantau untuk bekerja, menimba ilmu atau bagi orang yang hanya sekedar ingin memiliki privasi. Sebagai salah satu kota yang dituju wisatawan, dan kota yang menjadi tujuan bagi para pelajar, Yogyakarta tentunya menjadi salah satu kota dengan jumlah kost-kostan yang cukup banyak. Di balik tempat yang mayoritas dihuni mahasiswa tersebut terdapat berbagai macam kejadian. Dari ukiran prestasi hingga peristiwa portitusi, namun tempat itu hanya menjadi saksi bisu atas semua yang telah mereka lakukan.
“Di kost saya ini, laki-laki tidak boleh masuk. Cuma sampai teras aja” ujar Maryati, pemilik salah satu kost putri di Babarsari. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk antisipasi adanya pergaulan bebas yang sedang marak sekarang ini. “Walau cewek tetap saja saya tidak percaya, wong cewek-cewek zaman sekarang banyak yang ‘berani’ alias nggak bener” tambahnya. Bu maryati seakan ingin menegaskan bahwa yang terjadi pada pergaulan remaja di Jogja saat ini tak lagi dapat disepelekan. Tidak sedikit mahasiswi yang terjerumus dalam pergaulan bebas hanya karena putus cinta atau karena bermasalah dengan keuangan. Sebut saja Melati, siswi ini salah satu perguruan swasta di Jogja ini telah beberapa kali menggugurkan kandungan karena pergaulan bebas. “Saya kan nggak mungkin jujur sama orang tua mba, bisa-bisa saya diusir dan nggak diakui anak lagi sama mereka” ujarnya. Hal tersebut bisa terjadi karena kost yang hingga sekarang masih ia tinggali merupakan kost bebas, sehingga pacarnya setiap waktu bisa tidur dan menginap bersamanya.
Ada pula mahasiswa yang benar-benar memanfaatkan kost sebagai tempat untuk belajar atau berlatih. Seperti yang dikerjakan oleh Alex, mahasiswa rantauan asal Palembang, ia membuat tempat istirahatnya tersebut sekaligus menjadi kantor baginya. Karena di tempat itu pula ia biasa mengerjakan design clothing, pesanan dari para pelanggannya. Hal serupa juga dilakukan oleh I Putu Yudi Cahyana, ia biasa menghabiskan waktu dikost untuk berlatih drum. Hal tersebut dilakukannya karena ia masih tercatat sebagai mahasiswa Univeritas Negeri Yogyakarta jurusan seni musik, “Aku biasa latian di kost, soalnya kalo dikampus alatnya terbatas” jelasnya. Kost tempat ia tinggal tergolong kost bebas, karena teman atau siapapun yang berkunjung tidak dibatasi ruang atau waktunya. Namun hal tersebut tak menjadikannya sebagai mahasiswa yang liar, “Sebenernya bisa-bisa aja aku bawa pacar kesini, nginep juga bisa tapi resiko kan aku juga yang tanggung, jadi main aman aja deh” ujar Yudi ketika ditanya seputar kebebasan di kostnya.
Bagi bu Maryati, aturan dan batasan-batasan yang diberlakukan di sebuah kost-kostan wajib dilakukan. Selain memberikan rasa aman bagi penghuninya juga membuat tenang pemilik kost. Banyak kejadian yang membuat trauma bagi beberapa pemilik kost, pak Y (nama samaran) salah satunya “Dulu pernah ada yang ketangkep bawa narkoba, alhasil kost saya jadi sepi karena anak-anak yang ngekost pada keluar, katanya pada takut kalo kesangkut. Saya kan jadi rugi”. Bukan hanya itu saja, ia juga pernah dituntut orang tua dari mahasiswi yang ngekost ditempatnya, karena anak tersebut hamil. Pak Y cukup kapok dengan kejadian-kejadian tersebut, sehingga kini ia terapkan aturan baru. Salah satunya adalah tamu yang menginap wajib lapor pemilik kost.
Namun demikian kost bebas tetap menjadi primadona para mahasiswa/i, “kalau saya lebih memilih kost bebas seperti kost saya sekarang ini, soalnya selain kuliah saya nyambi kerja jadi penyanyi cafe, jadi sering pulang malem” ujar Dian. Seakan mendukung pernyataan Dian, X juga berpendapat sama, lebih memilih kost bebas daripada kost terbatas. Tetapi X memiliki alasan lain mengapa ia memilih kost yang bebas, “kalo kostnya ngga bebas, gimana aku ma servis pelanggan-pelangganku” karena selain kuliah, ia juga bekerja memiliki profesi lain, yaitu sebagai “ayam kampus”.
Kost bebas sering kali juga meresahkan masyarakat sekitar, seperti yang dituturkan bu Ida, salah satu warga yang berada di sekitar kampus Institut Seni Indonesia. “Disini banyak kost yang bebas mba, dari pada yang ngga” ujarnya, Ketika ditanya mengenai gangguan yang terjadi, ia mengatakan sebenarnya cukup membuat risih dengan adanya kost-kost bebas tersebut, bisa membawa dampak buruk bagi anak-anak khusunya. Tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa, karena kalah dari mayoritas. Pendapat berbeda diungkapkan bu Watik yang juga warga daerah tersebut, baginya kost bebas justru berkah tersendiri bagi usaha warung makan 24 jam miliknya, “Kalo semua kost disini ngga bebas, yang ngalirisi (membeli makanan) warung saya ngga ada mba. Soalnya lebih banyak yang dateng malem daripada siang” ujarnya.
Kost yang notabene sebagai tempat istirahat, dapat menjadi tempat apa saja. Tidak selalu identik dengan yang negatif karena perbuatan melanggar norma dapat dilakukan dimana saja, di kost beraturan sekalipun. Menurut silvi, kost memang tidak seharusnya menjadi tempat untuk berbuat hal negatif karena jika asumsi itu berkembang menjadi opini publik, maka banyak pihak akan dirugikan termasuk mahasiswa penghuni kost lain. Dalam hal ini semua pihak harus pintar dalam menyikapinya.
*Identitas Pak Y dan X dirahasiakan sesuai keinginan nara sumber
Kost bisa memiliki banyak fungsi, dari tempat beristirahat, tempat belajar hingga tempat bercumbu. Ada mahasiswa membuat kost sebagai tempat istirahat sekaligus kantor, tempat ia bekerja. Tetapi tidak sedikit mahasiswa yang menjadikan kost sebagai tempat melampiaskan nafsu sesaat.
Kost atau rumah sementara sudah menjamur hampir di seluruh wilayah di pulau Jawa. Kost menjadi pilihan tempat sementara bagi mereka yang merantau untuk bekerja, menimba ilmu atau bagi orang yang hanya sekedar ingin memiliki privasi. Sebagai salah satu kota yang dituju wisatawan, dan kota yang menjadi tujuan bagi para pelajar, Yogyakarta tentunya menjadi salah satu kota dengan jumlah kost-kostan yang cukup banyak. Di balik tempat yang mayoritas dihuni mahasiswa tersebut terdapat berbagai macam kejadian. Dari ukiran prestasi hingga peristiwa portitusi, namun tempat itu hanya menjadi saksi bisu atas semua yang telah mereka lakukan.
“Di kost saya ini, laki-laki tidak boleh masuk. Cuma sampai teras aja” ujar Maryati, pemilik salah satu kost putri di Babarsari. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk antisipasi adanya pergaulan bebas yang sedang marak sekarang ini. “Walau cewek tetap saja saya tidak percaya, wong cewek-cewek zaman sekarang banyak yang ‘berani’ alias nggak bener” tambahnya. Bu maryati seakan ingin menegaskan bahwa yang terjadi pada pergaulan remaja di Jogja saat ini tak lagi dapat disepelekan. Tidak sedikit mahasiswi yang terjerumus dalam pergaulan bebas hanya karena putus cinta atau karena bermasalah dengan keuangan. Sebut saja Melati, siswi ini salah satu perguruan swasta di Jogja ini telah beberapa kali menggugurkan kandungan karena pergaulan bebas. “Saya kan nggak mungkin jujur sama orang tua mba, bisa-bisa saya diusir dan nggak diakui anak lagi sama mereka” ujarnya. Hal tersebut bisa terjadi karena kost yang hingga sekarang masih ia tinggali merupakan kost bebas, sehingga pacarnya setiap waktu bisa tidur dan menginap bersamanya.
Ada pula mahasiswa yang benar-benar memanfaatkan kost sebagai tempat untuk belajar atau berlatih. Seperti yang dikerjakan oleh Alex, mahasiswa rantauan asal Palembang, ia membuat tempat istirahatnya tersebut sekaligus menjadi kantor baginya. Karena di tempat itu pula ia biasa mengerjakan design clothing, pesanan dari para pelanggannya. Hal serupa juga dilakukan oleh I Putu Yudi Cahyana, ia biasa menghabiskan waktu dikost untuk berlatih drum. Hal tersebut dilakukannya karena ia masih tercatat sebagai mahasiswa Univeritas Negeri Yogyakarta jurusan seni musik, “Aku biasa latian di kost, soalnya kalo dikampus alatnya terbatas” jelasnya. Kost tempat ia tinggal tergolong kost bebas, karena teman atau siapapun yang berkunjung tidak dibatasi ruang atau waktunya. Namun hal tersebut tak menjadikannya sebagai mahasiswa yang liar, “Sebenernya bisa-bisa aja aku bawa pacar kesini, nginep juga bisa tapi resiko kan aku juga yang tanggung, jadi main aman aja deh” ujar Yudi ketika ditanya seputar kebebasan di kostnya.
Bagi bu Maryati, aturan dan batasan-batasan yang diberlakukan di sebuah kost-kostan wajib dilakukan. Selain memberikan rasa aman bagi penghuninya juga membuat tenang pemilik kost. Banyak kejadian yang membuat trauma bagi beberapa pemilik kost, pak Y (nama samaran) salah satunya “Dulu pernah ada yang ketangkep bawa narkoba, alhasil kost saya jadi sepi karena anak-anak yang ngekost pada keluar, katanya pada takut kalo kesangkut. Saya kan jadi rugi”. Bukan hanya itu saja, ia juga pernah dituntut orang tua dari mahasiswi yang ngekost ditempatnya, karena anak tersebut hamil. Pak Y cukup kapok dengan kejadian-kejadian tersebut, sehingga kini ia terapkan aturan baru. Salah satunya adalah tamu yang menginap wajib lapor pemilik kost.
Namun demikian kost bebas tetap menjadi primadona para mahasiswa/i, “kalau saya lebih memilih kost bebas seperti kost saya sekarang ini, soalnya selain kuliah saya nyambi kerja jadi penyanyi cafe, jadi sering pulang malem” ujar Dian. Seakan mendukung pernyataan Dian, X juga berpendapat sama, lebih memilih kost bebas daripada kost terbatas. Tetapi X memiliki alasan lain mengapa ia memilih kost yang bebas, “kalo kostnya ngga bebas, gimana aku ma servis pelanggan-pelangganku” karena selain kuliah, ia juga bekerja memiliki profesi lain, yaitu sebagai “ayam kampus”.
Kost bebas sering kali juga meresahkan masyarakat sekitar, seperti yang dituturkan bu Ida, salah satu warga yang berada di sekitar kampus Institut Seni Indonesia. “Disini banyak kost yang bebas mba, dari pada yang ngga” ujarnya, Ketika ditanya mengenai gangguan yang terjadi, ia mengatakan sebenarnya cukup membuat risih dengan adanya kost-kost bebas tersebut, bisa membawa dampak buruk bagi anak-anak khusunya. Tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa, karena kalah dari mayoritas. Pendapat berbeda diungkapkan bu Watik yang juga warga daerah tersebut, baginya kost bebas justru berkah tersendiri bagi usaha warung makan 24 jam miliknya, “Kalo semua kost disini ngga bebas, yang ngalirisi (membeli makanan) warung saya ngga ada mba. Soalnya lebih banyak yang dateng malem daripada siang” ujarnya.
Kost yang notabene sebagai tempat istirahat, dapat menjadi tempat apa saja. Tidak selalu identik dengan yang negatif karena perbuatan melanggar norma dapat dilakukan dimana saja, di kost beraturan sekalipun. Menurut silvi, kost memang tidak seharusnya menjadi tempat untuk berbuat hal negatif karena jika asumsi itu berkembang menjadi opini publik, maka banyak pihak akan dirugikan termasuk mahasiswa penghuni kost lain. Dalam hal ini semua pihak harus pintar dalam menyikapinya.
*Identitas Pak Y dan X dirahasiakan sesuai keinginan nara sumber
hasil wawancara tentang sex in the kost
GAUL BEBAS DI KOST
Pergaulan bebas belakangan ini sedang marak di kalangan remaja, tetapi siapa sangka jika hal tersebut dilakukan di kost-kostan, pelakunya pun masih berstatus mahasiswa. “Kost tu tempat yang murah, nyaman, dan menyenangkan untuk bergaul dan bergumul dengan pacar..”ujar Aji, seorang mahasiswa yang mengaku sebagai pecinta wanita.
Sebuah kebebasan, yang biasa menjadi tujuan seorang pelajar atau mahasiswa jika memilih untuk hidup mandiri dengan ngekost. Atau berawal dari pendidikan yang harus ditempuh di tempat yang jauh dari rumah. Tidak terlalu banyak mahasiswa yang benar-benar bisa memanfaatkan kebebasan tersebut dengan hasil atau prestasi belajar yang memuaskan. Seperti yang diungkapkan Rafiq, mahasiswa angkatan 2004 yang hingga kini belum menyelesaikan program serjananya, “Kemarin sibuk main, jadi sekarang ngerjain skripsi kaya kebakaran jenggot. Mesti buru-buru”. Tak jauh dengan pengalaman tersebut, Maharani juga harus lulus dari program sarjana dengan waktu kurang lebih 7 tahun. Mahasiswi tomboy lulusan Institut seni Indonesia jurusan perkusi ini, sibuk dengan berbagai kegiatan diluar kampus dan pergaulan membawanya untuk selalu menunda kelulusannya.
Kost menyediakan berbagai fasilitas yang menggiurkan, salah satunya privasi seutuhnya, yang mungkin tidak diperoleh sebelumnya. Penggunaanya pun variatif, dari hal baik hingga yang berbau dengan negatif. Salah satu yang beranggapan bahwa kebebasan hanya dapat diperoleh diluar rumah adalah Edi, “Mana aku bisa bawa pacarku nginep kalo masih tinggal sama ortu”. Jika di kost ia bisa melakukan apa saja, tanpa harus ditegur atau dilarang oleh orang tua, termasuk membawa wanita untuk menginap. Ketika ditanya tentang wanita yang selalu dibawanya, ia menjawab “Bukan pacar asli sih, pacar untuk semalem aja”. Ia mendapatkan wanita tersebut hanya dari perkenalan di sebuah klub atau ditempat nongkrong yang kemudian berujung di kamar kost. Menurut Edi, saat muda harus dipergunakan untuk mencapai kesenangan yang mungkin tidak didapatkannya ketika ia menikah dan berkeluarga nanti.
Edi bukan satu-satunya mahasiswa yang berpendapat demikian. Sebut saja Aji, ia juga melakukan hal yang sama. Menurutnya kost adalah tempat yang paling nyaman untuk melakukan apa saja, karena selain privasi terjaga ia juga terlepas dari larangan-larangan yang selama ini membatasinya. Baginya bisa berhubungan intim dengan banyak wanita adalah sebuah kebanggaan, “Nggak semua laki-laki bisa ngelakuin itu loh” jelasnya. Dan semua hal itu ia lakukan di kost, ia mengaku tidak takut dengan ibu kos karena sejak ia masuk ke kos tersbeut tidak aturan yang melarang membawa tamu menginap, baik pria ataupun wanita.
Aji juga menjelaskan bahwa wanita yang diajaknya menginap tidak pernah sama karena ia mudah merasa bosan dengan seorang wanita. Ia mendapatkan wanita dengan berkenalan di club atau lewat jejaring sosial internet seperti facebook atau chatting. Bahkan beberapa kali ia juga mendapatkan wanita dengan ‘membeli’, “Kalau pas nggak dapet cewek, biasanya aku beli ayam kampus gitu. Lagian mereka lebih aman walaupun mahal” ujarnya. Sejauh ini ia masih merasa aman, dan tidak ada kendala karena ia melakukan hal tersebut dengan menggunakan pengaman.
Nada yang sama dikemukakan oleh Maharani, ia beranggapan bahwa sesorang jika ingin gaul secara total harus berada dalam lingkungan yang bebas dari aturan. Setidaknya aturan wajib, seperti aturan orangtua. “Sejak ngekos, aku lebih bebas melakukan apa saja” ujarnya, ia juga mengenal pergaulan bebas yang membuatnya sekarang menjadi seorang lesbian. Sebenarnya ia telah merasa keanehan dalam dirinya yakni menyukai sesama wanita sejak lama. Namun hal tersebut tidak tertindak lanjuti karena pengawasan orangtua yang begitu mengikatnya. Setelah ia hidup sendiri di kos, ia mulai mengenal dunia lesbian lebih dalam. Apalagi teman satu kost juga ada yang berorientasi seksual sama.
Pergaulan bebas menjadikan banyak orang terjerumus, tetapi semua itu pilihan. Seperti pendapat Andra tentang pergaulan bebas yang terjadi saat ini, “Keinginan untuk menjadi baik atau tidak, semua tergantung pribadi masing-masing” .
Pergaulan bebas belakangan ini sedang marak di kalangan remaja, tetapi siapa sangka jika hal tersebut dilakukan di kost-kostan, pelakunya pun masih berstatus mahasiswa. “Kost tu tempat yang murah, nyaman, dan menyenangkan untuk bergaul dan bergumul dengan pacar..”ujar Aji, seorang mahasiswa yang mengaku sebagai pecinta wanita.
Sebuah kebebasan, yang biasa menjadi tujuan seorang pelajar atau mahasiswa jika memilih untuk hidup mandiri dengan ngekost. Atau berawal dari pendidikan yang harus ditempuh di tempat yang jauh dari rumah. Tidak terlalu banyak mahasiswa yang benar-benar bisa memanfaatkan kebebasan tersebut dengan hasil atau prestasi belajar yang memuaskan. Seperti yang diungkapkan Rafiq, mahasiswa angkatan 2004 yang hingga kini belum menyelesaikan program serjananya, “Kemarin sibuk main, jadi sekarang ngerjain skripsi kaya kebakaran jenggot. Mesti buru-buru”. Tak jauh dengan pengalaman tersebut, Maharani juga harus lulus dari program sarjana dengan waktu kurang lebih 7 tahun. Mahasiswi tomboy lulusan Institut seni Indonesia jurusan perkusi ini, sibuk dengan berbagai kegiatan diluar kampus dan pergaulan membawanya untuk selalu menunda kelulusannya.
Kost menyediakan berbagai fasilitas yang menggiurkan, salah satunya privasi seutuhnya, yang mungkin tidak diperoleh sebelumnya. Penggunaanya pun variatif, dari hal baik hingga yang berbau dengan negatif. Salah satu yang beranggapan bahwa kebebasan hanya dapat diperoleh diluar rumah adalah Edi, “Mana aku bisa bawa pacarku nginep kalo masih tinggal sama ortu”. Jika di kost ia bisa melakukan apa saja, tanpa harus ditegur atau dilarang oleh orang tua, termasuk membawa wanita untuk menginap. Ketika ditanya tentang wanita yang selalu dibawanya, ia menjawab “Bukan pacar asli sih, pacar untuk semalem aja”. Ia mendapatkan wanita tersebut hanya dari perkenalan di sebuah klub atau ditempat nongkrong yang kemudian berujung di kamar kost. Menurut Edi, saat muda harus dipergunakan untuk mencapai kesenangan yang mungkin tidak didapatkannya ketika ia menikah dan berkeluarga nanti.
Edi bukan satu-satunya mahasiswa yang berpendapat demikian. Sebut saja Aji, ia juga melakukan hal yang sama. Menurutnya kost adalah tempat yang paling nyaman untuk melakukan apa saja, karena selain privasi terjaga ia juga terlepas dari larangan-larangan yang selama ini membatasinya. Baginya bisa berhubungan intim dengan banyak wanita adalah sebuah kebanggaan, “Nggak semua laki-laki bisa ngelakuin itu loh” jelasnya. Dan semua hal itu ia lakukan di kost, ia mengaku tidak takut dengan ibu kos karena sejak ia masuk ke kos tersbeut tidak aturan yang melarang membawa tamu menginap, baik pria ataupun wanita.
Aji juga menjelaskan bahwa wanita yang diajaknya menginap tidak pernah sama karena ia mudah merasa bosan dengan seorang wanita. Ia mendapatkan wanita dengan berkenalan di club atau lewat jejaring sosial internet seperti facebook atau chatting. Bahkan beberapa kali ia juga mendapatkan wanita dengan ‘membeli’, “Kalau pas nggak dapet cewek, biasanya aku beli ayam kampus gitu. Lagian mereka lebih aman walaupun mahal” ujarnya. Sejauh ini ia masih merasa aman, dan tidak ada kendala karena ia melakukan hal tersebut dengan menggunakan pengaman.
Nada yang sama dikemukakan oleh Maharani, ia beranggapan bahwa sesorang jika ingin gaul secara total harus berada dalam lingkungan yang bebas dari aturan. Setidaknya aturan wajib, seperti aturan orangtua. “Sejak ngekos, aku lebih bebas melakukan apa saja” ujarnya, ia juga mengenal pergaulan bebas yang membuatnya sekarang menjadi seorang lesbian. Sebenarnya ia telah merasa keanehan dalam dirinya yakni menyukai sesama wanita sejak lama. Namun hal tersebut tidak tertindak lanjuti karena pengawasan orangtua yang begitu mengikatnya. Setelah ia hidup sendiri di kos, ia mulai mengenal dunia lesbian lebih dalam. Apalagi teman satu kost juga ada yang berorientasi seksual sama.
Pergaulan bebas menjadikan banyak orang terjerumus, tetapi semua itu pilihan. Seperti pendapat Andra tentang pergaulan bebas yang terjadi saat ini, “Keinginan untuk menjadi baik atau tidak, semua tergantung pribadi masing-masing” .
Rabu, 05 Januari 2011
sex in the kost lagi booming
Semakin banyaknya mahasiswa yang berdatangan di Jogja ini membuat bisnis kos-kosan meningkat, hal ini karena kota Jogja merupakan kota Pelajar yang memiliki perguruan tinggi negeri yang baik maupun perguruan tinggi swasta yang ternama. Tak heran bila banyak mahasiswa yang berasal dari luar kota rela datang jauh-jauh untuk ke Jogja untuk menimba ilmu. Saat itu yang terlintas dalam benak mereka adalah bagaimana mencari tempat tinggal sementara. Banyaknya pilihan tempat tinggal di Jogja membuat mahasiswa bingung untuk memilih. Kebanyakan tempat tinggal sementara itu berupa kontrakan, asrama, kost-kostan, mess dan wisma mewah yang seharusnya untuk para pekerja. Dari banyaknya pilihan sebagian besar mahasiswa memilih kost sebagai tempat tinggal sementara mereka.
Kos-kosan salah satu tempat tinggal alternatif bagi mahasiswa yang tidak memiliki kerabat di Jogja. Bukan berarti kos-kosan tempat yang bebas untuk melakukan sesuatu hal yang negatif. Tapi realitanya saat ini ditemui kos-kosan yang dipakai justru bukan hanya sebagai tempat tinggal saja melainkan digunakan sebagai ajang Free Sex.
Ada hal yang menarik yang bisa ditangkap dari fenomena kost-kostan, yaitu semakin bebasnya peratutan kost-kostan semakin dicari-cari mahasiswa saat ini. Tidak dipungkiri lagi pasti alasannya ingin melakukan sesuatu yang leluasa tanpa harus mematuhi tata tertib yang terlalu mengekang. Menurut pendapat Ibu Endang selaku Ibu kos putra di daerah Tambakbayan 4 nomor 8 mengatakan cenderung mahasiswa yang ingin mencari kos lebih mengutamakan kata “kebebasan” dibandingkan dengan kata kenyamanan. “Ya, mereka itu rata-rata menanyakan kost-kostannya bebas gak buk?? Terang saja saya menjawab tidak” ujar wanita 40 tahun ini . Terbukti saat ini kost-kostan yang bebas justru lebih diminati mahasiswa dari pada kost-kostan yang peraturannya ketat. Menurut ferdi salah satu penghuni kost yang bebas mengatakan kost yang bebas lebih menguntungkan ketimbang ada peraturan.
Berbeda lagi dengan perspektif Pak Budi selaku pemilik kos putra di Jalan Seturan menurutnya kos-kosan yang bebas justru menguntungkan. “Saya sengaja tidak memberikan peraturan yang ketat, namanya juga kost-kostan cowok masak mau di kekang ya asal bayarannya tidak telat aja saya gak marah” tuturnya. Dari perbedaan perspektif sudah terlihat adanya perbedaan antara Pak Budi dengan Ibu Endang. Tetapi intinya saat ini kost yang bebas tetap menjadi sasaran utama dalam pencarian tempat tinggal sementara.
Semakin bebasnya kost-kostan di Jogja semakin pula banyak diminati mahasiswa. Ini di karenakan anak kos lebih suka tidak terikat dengan peraturan. Dengan bebasnya kost-kostan ini memungkinkan juga para penghuninya untuk melakukan sex bebas.
Kos-kosan salah satu tempat tinggal alternatif bagi mahasiswa yang tidak memiliki kerabat di Jogja. Bukan berarti kos-kosan tempat yang bebas untuk melakukan sesuatu hal yang negatif. Tapi realitanya saat ini ditemui kos-kosan yang dipakai justru bukan hanya sebagai tempat tinggal saja melainkan digunakan sebagai ajang Free Sex.
Ada hal yang menarik yang bisa ditangkap dari fenomena kost-kostan, yaitu semakin bebasnya peratutan kost-kostan semakin dicari-cari mahasiswa saat ini. Tidak dipungkiri lagi pasti alasannya ingin melakukan sesuatu yang leluasa tanpa harus mematuhi tata tertib yang terlalu mengekang. Menurut pendapat Ibu Endang selaku Ibu kos putra di daerah Tambakbayan 4 nomor 8 mengatakan cenderung mahasiswa yang ingin mencari kos lebih mengutamakan kata “kebebasan” dibandingkan dengan kata kenyamanan. “Ya, mereka itu rata-rata menanyakan kost-kostannya bebas gak buk?? Terang saja saya menjawab tidak” ujar wanita 40 tahun ini . Terbukti saat ini kost-kostan yang bebas justru lebih diminati mahasiswa dari pada kost-kostan yang peraturannya ketat. Menurut ferdi salah satu penghuni kost yang bebas mengatakan kost yang bebas lebih menguntungkan ketimbang ada peraturan.
Berbeda lagi dengan perspektif Pak Budi selaku pemilik kos putra di Jalan Seturan menurutnya kos-kosan yang bebas justru menguntungkan. “Saya sengaja tidak memberikan peraturan yang ketat, namanya juga kost-kostan cowok masak mau di kekang ya asal bayarannya tidak telat aja saya gak marah” tuturnya. Dari perbedaan perspektif sudah terlihat adanya perbedaan antara Pak Budi dengan Ibu Endang. Tetapi intinya saat ini kost yang bebas tetap menjadi sasaran utama dalam pencarian tempat tinggal sementara.
Semakin bebasnya kost-kostan di Jogja semakin pula banyak diminati mahasiswa. Ini di karenakan anak kos lebih suka tidak terikat dengan peraturan. Dengan bebasnya kost-kostan ini memungkinkan juga para penghuninya untuk melakukan sex bebas.
Selasa, 04 Januari 2011
Peringkat universitas Terunggul Di Indonesia
Peringkat universitas Terunggul Di Indonesia
banyak diantara orang tua dan anak2 sma yang pengin belajar di tempat kuliah yang terbaik, ya secara tidak langsung banyak yang beranggapan klo universitasnya bagus ya pasti gampang cari kerja,Faktor gengsi ya sedikit nampak, walaupun tidak 100% keahlian kita itu berasal dari kampus kita belajar, namun klo 100% pasti dari niat kita he,,> klo kampusnya bagus tapi ipnya jelek kan ya percuma he,,, ma aja larinya D O. he,,,, ini ak ada data dari kaskus mengenai peringkat universitas terbaik di indonesia, moga2 info ini bisa banyak manfaat
1. Universitas Indonesia (UI)
Kwartal ketiga tahun lalu, Times Higher Education Supplement (THES), dari Inggris menerbitkan laporan peringkat perguruan tinggi sedunia. Hasilnya, Universitas Indonesia (UI) berada di posisi 250 dari 520 perguruan tinggi terbaik sejagad.
Secara nasional, UI nomor wahid. THES menilai berdasarkan empat faktor yaitu kualitas riset, terserapnya lulusan ke dunia kerja, prestasi internasional, serta kualitas pengajaran. "Ini gambaran kualitas Universitas Indonesia dalam kacamata dunia," kata Rektor UI Usman Chatib Warsa.
Kualitas lulusan Fakultas Ekonomi perguruan tinggi ini sejak lama dikenal handal. Bahkan pemikiran ekonomi negeri ini banyak dipengaruhi lulusannya. Hasil survey Pusat Data dan Analisa Tempo (PDAT) tahun lalu juga membuktikan kualitas Program studi Ilmu Akuntansi dan Manajemen menempati peringkat teratas dibanding semua perguran tinggi di negeri ini.
Tak heran jika lima dari 12 fakultas di perguruan tinggi ini selalu dibanjiri pendaftar. Selain Fakultas Ekonomi, juga Fakultas Kedokteran, Hukum, Ilmu Budaya, serta Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Saat ini sekitar 39.000 mahasiswa dalam dan luar negeri yang menuntut ilmu di Universtas Indonesia.
2. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Teknik Informatika, Pertambangan, Perminyakan, Geofisika, dan Kimia merupakan jurusan-jurusan yang menjadi andalan Institut Teknologi Bandung (ITB). Perguruan tinggi ini mengklaim, 50 persen mahasiswanya sudah "diijon" perusahaan menjelang mereka lulus.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Adang Surachman menyebut lulusan ITB mendapat cap sebagai bibit unggul. Wajar jika 100 persen lulusannya selalu terserap di dunia kerja. "Mahasiswa yang lulus dengan indeks prestasi hanya dua pun tetap diterima di perusahaan besar" kata Adang.
Pemberian beasiswa biasanya menjadi maharnya. Misalnya sebuah perusahaan minyak multinasional dari Norwegia, baru-baru ini memberi beasiswa untuk mahasiswa teknik perminyakan. Jika tawaran diterima, artinya mahasiswa sudah terikat kontrak untuk bekerja di perusahaan itu setelah lulus.
Meski kesohor sebagai penghasil tukang insinyur paling diminati, hasil survei PDAT melihat tak semua jurusan ITB nomor wahid. Fakultas Teknik Arsitektur ITB hanya menempati peringkat tiga – kalah dengan Teknik Arsitektur Universitas Parahyangan, Bandung yang menempati posisi paling atas dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta di posisi kedua.
3. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Yogyakarta dikenal sebagai kota seribu kampus. Diantara perguruan tinggi itu, Universitas Gadjah Mada (UGM) memang paling bersinar. Bukan hanya di tingkat propinsi, sinarnya juga mengalahkan perguruan tinggi lain di negeri ini.
Beberapa jurusan yang ada di sana bahkan yang terbaik. PDAT mendapati, Fakultas Hukum di UGM masih yang terbaik di negeri ini. Persaingan pendaftar untuk bisa diterima di sana tercatat paling ketat dibanding Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran yang menyusul di bawahnya.
Namun secara umum fakultas-fakultas di UGM lebih banyak menempati posisi runner-up membayangi Universitas Indonesia. Misalnya fakultas Kedokteran, Majamenen, dan Sastra Inggris. Bahkan Ilmu Komunikasi UGM berada di posisi ketiga di bawah Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran, Bandung.
Rektor UGM, Prof Dr Sofian Efendi juga menyodorkan fakta, dalam lima tahun terakhir, Fakultas Kedokteran paling banyak diminati. "Dari 120 pelamar, hanya satu yang kami terima," kata Sofian bangga. Masih ada juga beberapa jurusan yang selalu banjir peminat diantaranya Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi, terutama Ilmu Akuntansi dan Manajemen.
Bagi Sofian, konsep universitas harus diartikan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu dia tidak setuju jika universitas hanya dikaitkan dengan dunia usaha. “Tetapi bukan berarti kami mengesampingkan kebutuhkan pasar,” katanya. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, tahun ini UGM membuka Fakultas Teknologi Informasi dan Multimedia.
4. Institut Pertanian Bogor
Meski mencantumkan label pertanian, lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) tak hanya berkutat di urusan pangan. Survei yang mereka lakukan sendiri, lebih dari 40 persen lulusannya malah menekuni profesi yang berbeda dengan ilmu yang mereka unduh di bangku kuliah. Misalnya, lulusan Teknologi Pertanian banyak yang bekerja di bank swasta, perusahaan pengembang perumahan, atau wartawan.
Menurut Rektor IPB Prof Dr Ir Achmad Ansori Mattjik, itu bukan gejala baru. Fenomena itu menunjukkan keunggulan pendidikan di IPB. Perguruan tinggi ini memberikan bekal keahlian khusus kepada masing-masing mahasiswa. Keahlian khusus ini diberi nama program mayor-minor.
Program ini membuka kesempatan mahasiswa mengambil beberapa mata keahlian (jurusan) yang diminati. Misalnya, seorang mahasiswa Kedokteran Hewan (mayor) bisa mengambil mata kuliah keahlian Statistik (minor) di Departemen MIPA. Dengan bekal itu, dokter hewan lulusan IPB bisa bekerja di perusahaan yang memang membutuhkan ahli statistik.
5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Perguruan tinggi ini secara diresmikan Presiden Soekarno, 10 Nopember 1957. Usianya relatif muda dibandingkan perguruan-perguruan tinggi negeri terkemuka lainnya. Namun pimpinan ITS malah melihat tingginya semangat para pengajar yang relatif masih muda. “Dari seribu dosen ITS, sekitar 60 persennya berusia 40 hingga 50 tahun dengan gelar Doktor dan Master,” kata rektor Prof Dr Mohammad Nuh.
Nilai lebih itu mereka tunjukkan dengan berbagai hasil yang kreatif dan inovatif. Mereka selalu berjaya di kontes robot (maritime challenge) dan pengembangan piranti lunak (software development). Kontes yang digelar setiap tahun ini merupakan upaya ITS memadukan ilmu pengetahuan dengan entertainmen.
Menurut Mohammad Nuh, institut yang dipimpinnya memang lebih menggenjot ilmu pengetahuan populer. Pendekatan ini dinilai sesuai dengan jiwa anak muda yang senang dengan ilmu populer. Dengan begitu mahasiswa terpicu untuk mengembangkan diri karena bidang ditekuni memang disukai. "Itu yang membedakan kami dengan kampus lain," kata dia.
Jurusan yang menjadi andalan ITS dan selalu menarik banyak minat diantaranya Teknik Informatika, Elektro, dan industri. Lulusannya, mampu mengisi kebutuhan pasar yang cukup besar. Fakultas Teknologi Kelautan yang terdiri dari Teknik Perkapalan dan Teknik Kelautan menjadi ciri khas sekaligus keunggulan ITS. Sementara fakultas lain di perguruan tinggi ini secara umum peringkatnya masih berada di bawah perguruan tinggi negeri lain yang membuka jurusan Teknik, seperti ITB atau UI.
6. Universitas Airlangga (Unair)
Sebuah kabar gembira diterima civitas akademika Universitas Airlangga (Unair), awal Maret lalu. Perguruan tinggi di kota Surabaya itu memenangkan dana hibah kompetitif sebesar US$ 805 ribu (sekitar Rp 7,3 miliar) dari Bank Dunia.
Rektor Unair Prof Dr Fasich mengatakan, hibah yang mereka peroleh itu menunjukkan kepercayaan lembaga dunia kepada Unair. Universitas itu akan menggunakan dana hibah untuk bersaing dengan perguruan-perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Khususnya untuk mencapai target menjadi universitas unggulan tahun 2010. Dimana setiap program studi bakal diperhitungkan di tingkat Asia.
Perguruan tinggi ini, sejak mula mengandalkan Fakultas Kedokteran sebagai program unggulan. Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi semula merupakan dua Fakultas Universitas Indonesia di Surabaya pada 60 tahun lalu. Kedua fakultas ini akhirnya menjadi embrio berdirinya Universitas Airlangga. Namun dalam perjalanannya, Kedokteran Unair hanya mampu menempati peringkat tiga secara nasional. Saat ini mereka melengkapi diri dengan membangun pusat pengkajian penyakit tropis (Tropical Deaseas Center) terbaik di Asia Tenggara.
Program studi lainnya adalah Program Studi Manajemen dan Fakultas Hukum yang menempati posisi empat secara nasional. Sejak awal Unair tidak pernah memiliki fakultas teknik. Seluruh ilmu teknik dikembangkan perguruan tinggi negeri lain yang berada di satu kota, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
7. Universitas Trisakti
Setiap tahun Fakultas Kedokteran Trisakti tidak pernah sepi peminat. Lebih dari seribu calon mahasiswa bersaing merebut 300 kursi yang tersedia. Menurut Wakil Rektor I Ir. Asri N.I. Adjidarmo MS jatah 300 kursi itu, 50 diantaranya sudah dipesan calon mahasiswa dari jiran, Malaysia. "Malaysia meminta lebih. Tapi kami hanya bisa memberikan 50 kursi," kata Asri.
Sejak tahun 1998, grafik penerimaan mahasiswa baru di Fakulas Kedokteran, Kedokteran gigi, dan Hukum cenderung meningkat. Asri menduga, gejala itu terkait dengan keberhasilan Trisakti untuk mencetak lulusan-lulusan berkualitas. Meskipun menurut survey PDAT, Kedokteran Trisaksi menempati peringkat delapan, namun diantara perguruan tinggi swasta peringkat merekalah yang terbaik.
Selain Kedokteran, program studi lain di Trisakti memang tampak mengkilat diantara perguruan tinggi swasta lain. Sebut saja diantaraya Program Studi Akuntansi dan Manajemen. Bahkan Program Studi Teknik Industri menempati posisi ketiga secara nasional menyisihkan perguruan tinggi negeri lainnya. Survey PDAT dua tahun lalu menunjukkan Trisakti dianggap sebagai perguruan tinggi swasta paling favorit di Indonesia.
8. Universitas Padjadjaran Bandung
Di usianya yang masuk setengah abad, Universitas Padjadjaran cukup bangga dengan menduduki peringkat papan atas dalam jajaran perguruan tinggi di tanah air. Hasil riset Majalah SWA tahun 2005, disebutkan Unpad menduduki peringkat tiga besar. "Artinya Universitas Padjadjaran memiliki posisi yang diminati users dan tidak kalah dibandingkan perguruan tinggi lain di Indonesia," kata Koordinator Humas Hadi Soeprapto Arifin.
Ada beberapa bidang keahlian di Unpad yang paling diminati dalam 10 tahun terakhir. Di Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Jurnalistik, Hubungan Masyarakat, dan Manajemen Komunikasi meraih porsi tertinggi. Sedangkan di Fakultas ekonomi porsi itu ditempati program studi ini, Manajemen, Akuntansi, dan Studi Pembangunan.
Hasil survey PDAT juga menggambarkan peringkat yang nyaris serupa. Tiga Program Studi yang di servey diantaranya Akuntansi, Hukum, dan Manajemen berada pada posisi ketiga secara nasional. Bahkan Program Studi Ilmu Komunikasi berada pada posisi runner up dibawah Universitas Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Unpad sudah menerapkan konsep e-learning, atau belajar melalui jaringan internet. Konsep ini menghapuskan batas waktu dan tempat untuk bertatap muka antara dosen dengan mahasiswa.
9. Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta
Sistem pendidikan di perguruan tinggi perlu memberi perhatian yang seimbang antara kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa dapat mengembangkan bakat, minat, kepekaan sosial, wawasan, dan integritas kepribadian. Pendidik di Universitas Atma Jaya menyadari betul pentingnya kegiatan ekstrakurikuler ini.
Sejak 2005, Unika Atma Jaya memperkenalkan sistem penilaian yang disebut Satuan Kredit Partisipasi (SKP). Dengan satuan kredit ini mahasiswa diwajibkan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di kampus dan paling sedikit harus mengumpulkan 15 SKP sebagai salah satu syarat kelulusan. "Dalam dunia kerja, ternyata ilmu saja tidak cukup. Kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan leadership, juga sangat menentukan keberhasilan seseorang," kata rektor Bernadette N. Setiadi, Ph.D.
Kebijakan seperti itulah yang sering dilakukan Atma Jaya untuk mempertahankan kualitas sarjana-sarjananya. Kepercayaan masyarakat terhadap lulusan Atma Jaya pun tak pernah surut. Ini dibuktikan dengan banyaknya pinangan dari berbagai perusahaan yang meminta lulusan Atma Jaya bekerja di perusahaan mereka. "Khusus untuk mahasiswa akutansi, sering diminta oleh perusahaan. Padahal mahasiswa yang bersangkutan belum lulus" kata Bernadette.
10. Universitas Diponegoro
Setiap tahun pemerintah Arab Saudi menyediakan "jatah" lowongan 2.000 orang untuk lulusan Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro (Undip). Sayangnya perguruan tinggi negeri kota Semarang ini hanya mampu mengisi sebagain kecil. "Luluskan ilmu keperawatan kami hanya 120 orang setiap tahun. Itu pun tidak semuanya bersedia kerja di Arab Saudi," kata rektor Prof. Dr. Susilo Wibowo.
Selain ilmu keperawatan, Undip juga memiliki fakultas unggulan diantaranya Perikanan dan Kelautan yang selama ini dianggap masih yang terbaik di Indonesia. Posisi ini dicapai karena mereka memiliki berbagai fasilitas penunjang yang lebih baik dibandingkan fakultas sejenis di perguruan tinggi lain. "Fakultas kami ada di Jepara. Fasilitas kapal sampai laut tersedia di sana," kata Susilo.
Secara nasional survey PDAT terhadap program-program studi yang paling diminati, menunjukkan Undip masih menempati posisi lima besar. Sebut saja diantaranya Program Studi Akuntansi, Kedokteran, Sastra Inggris, dan Hukum.
Satu hal yang menarik, Undip mengajarkan jiwa wira usaha kepada civitas akademika dengan praktek secara langsung. Sejak tiga bulan lalu, sekitar 200 mahasiswa bergabung membuka usaha mulai dari jualan baju, membuka warung, warnet, foto copy, alat-alat tulis, percetakan, shoting video, dan lain-lain. Berbagai usaha itu berada dalam lingkungan Undip.
banyak diantara orang tua dan anak2 sma yang pengin belajar di tempat kuliah yang terbaik, ya secara tidak langsung banyak yang beranggapan klo universitasnya bagus ya pasti gampang cari kerja,Faktor gengsi ya sedikit nampak, walaupun tidak 100% keahlian kita itu berasal dari kampus kita belajar, namun klo 100% pasti dari niat kita he,,> klo kampusnya bagus tapi ipnya jelek kan ya percuma he,,, ma aja larinya D O. he,,,, ini ak ada data dari kaskus mengenai peringkat universitas terbaik di indonesia, moga2 info ini bisa banyak manfaat
1. Universitas Indonesia (UI)
Kwartal ketiga tahun lalu, Times Higher Education Supplement (THES), dari Inggris menerbitkan laporan peringkat perguruan tinggi sedunia. Hasilnya, Universitas Indonesia (UI) berada di posisi 250 dari 520 perguruan tinggi terbaik sejagad.
Secara nasional, UI nomor wahid. THES menilai berdasarkan empat faktor yaitu kualitas riset, terserapnya lulusan ke dunia kerja, prestasi internasional, serta kualitas pengajaran. "Ini gambaran kualitas Universitas Indonesia dalam kacamata dunia," kata Rektor UI Usman Chatib Warsa.
Kualitas lulusan Fakultas Ekonomi perguruan tinggi ini sejak lama dikenal handal. Bahkan pemikiran ekonomi negeri ini banyak dipengaruhi lulusannya. Hasil survey Pusat Data dan Analisa Tempo (PDAT) tahun lalu juga membuktikan kualitas Program studi Ilmu Akuntansi dan Manajemen menempati peringkat teratas dibanding semua perguran tinggi di negeri ini.
Tak heran jika lima dari 12 fakultas di perguruan tinggi ini selalu dibanjiri pendaftar. Selain Fakultas Ekonomi, juga Fakultas Kedokteran, Hukum, Ilmu Budaya, serta Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Saat ini sekitar 39.000 mahasiswa dalam dan luar negeri yang menuntut ilmu di Universtas Indonesia.
2. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Teknik Informatika, Pertambangan, Perminyakan, Geofisika, dan Kimia merupakan jurusan-jurusan yang menjadi andalan Institut Teknologi Bandung (ITB). Perguruan tinggi ini mengklaim, 50 persen mahasiswanya sudah "diijon" perusahaan menjelang mereka lulus.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Adang Surachman menyebut lulusan ITB mendapat cap sebagai bibit unggul. Wajar jika 100 persen lulusannya selalu terserap di dunia kerja. "Mahasiswa yang lulus dengan indeks prestasi hanya dua pun tetap diterima di perusahaan besar" kata Adang.
Pemberian beasiswa biasanya menjadi maharnya. Misalnya sebuah perusahaan minyak multinasional dari Norwegia, baru-baru ini memberi beasiswa untuk mahasiswa teknik perminyakan. Jika tawaran diterima, artinya mahasiswa sudah terikat kontrak untuk bekerja di perusahaan itu setelah lulus.
Meski kesohor sebagai penghasil tukang insinyur paling diminati, hasil survei PDAT melihat tak semua jurusan ITB nomor wahid. Fakultas Teknik Arsitektur ITB hanya menempati peringkat tiga – kalah dengan Teknik Arsitektur Universitas Parahyangan, Bandung yang menempati posisi paling atas dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta di posisi kedua.
3. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Yogyakarta dikenal sebagai kota seribu kampus. Diantara perguruan tinggi itu, Universitas Gadjah Mada (UGM) memang paling bersinar. Bukan hanya di tingkat propinsi, sinarnya juga mengalahkan perguruan tinggi lain di negeri ini.
Beberapa jurusan yang ada di sana bahkan yang terbaik. PDAT mendapati, Fakultas Hukum di UGM masih yang terbaik di negeri ini. Persaingan pendaftar untuk bisa diterima di sana tercatat paling ketat dibanding Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran yang menyusul di bawahnya.
Namun secara umum fakultas-fakultas di UGM lebih banyak menempati posisi runner-up membayangi Universitas Indonesia. Misalnya fakultas Kedokteran, Majamenen, dan Sastra Inggris. Bahkan Ilmu Komunikasi UGM berada di posisi ketiga di bawah Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran, Bandung.
Rektor UGM, Prof Dr Sofian Efendi juga menyodorkan fakta, dalam lima tahun terakhir, Fakultas Kedokteran paling banyak diminati. "Dari 120 pelamar, hanya satu yang kami terima," kata Sofian bangga. Masih ada juga beberapa jurusan yang selalu banjir peminat diantaranya Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi, terutama Ilmu Akuntansi dan Manajemen.
Bagi Sofian, konsep universitas harus diartikan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu dia tidak setuju jika universitas hanya dikaitkan dengan dunia usaha. “Tetapi bukan berarti kami mengesampingkan kebutuhkan pasar,” katanya. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, tahun ini UGM membuka Fakultas Teknologi Informasi dan Multimedia.
4. Institut Pertanian Bogor
Meski mencantumkan label pertanian, lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) tak hanya berkutat di urusan pangan. Survei yang mereka lakukan sendiri, lebih dari 40 persen lulusannya malah menekuni profesi yang berbeda dengan ilmu yang mereka unduh di bangku kuliah. Misalnya, lulusan Teknologi Pertanian banyak yang bekerja di bank swasta, perusahaan pengembang perumahan, atau wartawan.
Menurut Rektor IPB Prof Dr Ir Achmad Ansori Mattjik, itu bukan gejala baru. Fenomena itu menunjukkan keunggulan pendidikan di IPB. Perguruan tinggi ini memberikan bekal keahlian khusus kepada masing-masing mahasiswa. Keahlian khusus ini diberi nama program mayor-minor.
Program ini membuka kesempatan mahasiswa mengambil beberapa mata keahlian (jurusan) yang diminati. Misalnya, seorang mahasiswa Kedokteran Hewan (mayor) bisa mengambil mata kuliah keahlian Statistik (minor) di Departemen MIPA. Dengan bekal itu, dokter hewan lulusan IPB bisa bekerja di perusahaan yang memang membutuhkan ahli statistik.
5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Perguruan tinggi ini secara diresmikan Presiden Soekarno, 10 Nopember 1957. Usianya relatif muda dibandingkan perguruan-perguruan tinggi negeri terkemuka lainnya. Namun pimpinan ITS malah melihat tingginya semangat para pengajar yang relatif masih muda. “Dari seribu dosen ITS, sekitar 60 persennya berusia 40 hingga 50 tahun dengan gelar Doktor dan Master,” kata rektor Prof Dr Mohammad Nuh.
Nilai lebih itu mereka tunjukkan dengan berbagai hasil yang kreatif dan inovatif. Mereka selalu berjaya di kontes robot (maritime challenge) dan pengembangan piranti lunak (software development). Kontes yang digelar setiap tahun ini merupakan upaya ITS memadukan ilmu pengetahuan dengan entertainmen.
Menurut Mohammad Nuh, institut yang dipimpinnya memang lebih menggenjot ilmu pengetahuan populer. Pendekatan ini dinilai sesuai dengan jiwa anak muda yang senang dengan ilmu populer. Dengan begitu mahasiswa terpicu untuk mengembangkan diri karena bidang ditekuni memang disukai. "Itu yang membedakan kami dengan kampus lain," kata dia.
Jurusan yang menjadi andalan ITS dan selalu menarik banyak minat diantaranya Teknik Informatika, Elektro, dan industri. Lulusannya, mampu mengisi kebutuhan pasar yang cukup besar. Fakultas Teknologi Kelautan yang terdiri dari Teknik Perkapalan dan Teknik Kelautan menjadi ciri khas sekaligus keunggulan ITS. Sementara fakultas lain di perguruan tinggi ini secara umum peringkatnya masih berada di bawah perguruan tinggi negeri lain yang membuka jurusan Teknik, seperti ITB atau UI.
6. Universitas Airlangga (Unair)
Sebuah kabar gembira diterima civitas akademika Universitas Airlangga (Unair), awal Maret lalu. Perguruan tinggi di kota Surabaya itu memenangkan dana hibah kompetitif sebesar US$ 805 ribu (sekitar Rp 7,3 miliar) dari Bank Dunia.
Rektor Unair Prof Dr Fasich mengatakan, hibah yang mereka peroleh itu menunjukkan kepercayaan lembaga dunia kepada Unair. Universitas itu akan menggunakan dana hibah untuk bersaing dengan perguruan-perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Khususnya untuk mencapai target menjadi universitas unggulan tahun 2010. Dimana setiap program studi bakal diperhitungkan di tingkat Asia.
Perguruan tinggi ini, sejak mula mengandalkan Fakultas Kedokteran sebagai program unggulan. Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi semula merupakan dua Fakultas Universitas Indonesia di Surabaya pada 60 tahun lalu. Kedua fakultas ini akhirnya menjadi embrio berdirinya Universitas Airlangga. Namun dalam perjalanannya, Kedokteran Unair hanya mampu menempati peringkat tiga secara nasional. Saat ini mereka melengkapi diri dengan membangun pusat pengkajian penyakit tropis (Tropical Deaseas Center) terbaik di Asia Tenggara.
Program studi lainnya adalah Program Studi Manajemen dan Fakultas Hukum yang menempati posisi empat secara nasional. Sejak awal Unair tidak pernah memiliki fakultas teknik. Seluruh ilmu teknik dikembangkan perguruan tinggi negeri lain yang berada di satu kota, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
7. Universitas Trisakti
Setiap tahun Fakultas Kedokteran Trisakti tidak pernah sepi peminat. Lebih dari seribu calon mahasiswa bersaing merebut 300 kursi yang tersedia. Menurut Wakil Rektor I Ir. Asri N.I. Adjidarmo MS jatah 300 kursi itu, 50 diantaranya sudah dipesan calon mahasiswa dari jiran, Malaysia. "Malaysia meminta lebih. Tapi kami hanya bisa memberikan 50 kursi," kata Asri.
Sejak tahun 1998, grafik penerimaan mahasiswa baru di Fakulas Kedokteran, Kedokteran gigi, dan Hukum cenderung meningkat. Asri menduga, gejala itu terkait dengan keberhasilan Trisakti untuk mencetak lulusan-lulusan berkualitas. Meskipun menurut survey PDAT, Kedokteran Trisaksi menempati peringkat delapan, namun diantara perguruan tinggi swasta peringkat merekalah yang terbaik.
Selain Kedokteran, program studi lain di Trisakti memang tampak mengkilat diantara perguruan tinggi swasta lain. Sebut saja diantaraya Program Studi Akuntansi dan Manajemen. Bahkan Program Studi Teknik Industri menempati posisi ketiga secara nasional menyisihkan perguruan tinggi negeri lainnya. Survey PDAT dua tahun lalu menunjukkan Trisakti dianggap sebagai perguruan tinggi swasta paling favorit di Indonesia.
8. Universitas Padjadjaran Bandung
Di usianya yang masuk setengah abad, Universitas Padjadjaran cukup bangga dengan menduduki peringkat papan atas dalam jajaran perguruan tinggi di tanah air. Hasil riset Majalah SWA tahun 2005, disebutkan Unpad menduduki peringkat tiga besar. "Artinya Universitas Padjadjaran memiliki posisi yang diminati users dan tidak kalah dibandingkan perguruan tinggi lain di Indonesia," kata Koordinator Humas Hadi Soeprapto Arifin.
Ada beberapa bidang keahlian di Unpad yang paling diminati dalam 10 tahun terakhir. Di Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Jurnalistik, Hubungan Masyarakat, dan Manajemen Komunikasi meraih porsi tertinggi. Sedangkan di Fakultas ekonomi porsi itu ditempati program studi ini, Manajemen, Akuntansi, dan Studi Pembangunan.
Hasil survey PDAT juga menggambarkan peringkat yang nyaris serupa. Tiga Program Studi yang di servey diantaranya Akuntansi, Hukum, dan Manajemen berada pada posisi ketiga secara nasional. Bahkan Program Studi Ilmu Komunikasi berada pada posisi runner up dibawah Universitas Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Unpad sudah menerapkan konsep e-learning, atau belajar melalui jaringan internet. Konsep ini menghapuskan batas waktu dan tempat untuk bertatap muka antara dosen dengan mahasiswa.
9. Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta
Sistem pendidikan di perguruan tinggi perlu memberi perhatian yang seimbang antara kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa dapat mengembangkan bakat, minat, kepekaan sosial, wawasan, dan integritas kepribadian. Pendidik di Universitas Atma Jaya menyadari betul pentingnya kegiatan ekstrakurikuler ini.
Sejak 2005, Unika Atma Jaya memperkenalkan sistem penilaian yang disebut Satuan Kredit Partisipasi (SKP). Dengan satuan kredit ini mahasiswa diwajibkan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di kampus dan paling sedikit harus mengumpulkan 15 SKP sebagai salah satu syarat kelulusan. "Dalam dunia kerja, ternyata ilmu saja tidak cukup. Kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan leadership, juga sangat menentukan keberhasilan seseorang," kata rektor Bernadette N. Setiadi, Ph.D.
Kebijakan seperti itulah yang sering dilakukan Atma Jaya untuk mempertahankan kualitas sarjana-sarjananya. Kepercayaan masyarakat terhadap lulusan Atma Jaya pun tak pernah surut. Ini dibuktikan dengan banyaknya pinangan dari berbagai perusahaan yang meminta lulusan Atma Jaya bekerja di perusahaan mereka. "Khusus untuk mahasiswa akutansi, sering diminta oleh perusahaan. Padahal mahasiswa yang bersangkutan belum lulus" kata Bernadette.
10. Universitas Diponegoro
Setiap tahun pemerintah Arab Saudi menyediakan "jatah" lowongan 2.000 orang untuk lulusan Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro (Undip). Sayangnya perguruan tinggi negeri kota Semarang ini hanya mampu mengisi sebagain kecil. "Luluskan ilmu keperawatan kami hanya 120 orang setiap tahun. Itu pun tidak semuanya bersedia kerja di Arab Saudi," kata rektor Prof. Dr. Susilo Wibowo.
Selain ilmu keperawatan, Undip juga memiliki fakultas unggulan diantaranya Perikanan dan Kelautan yang selama ini dianggap masih yang terbaik di Indonesia. Posisi ini dicapai karena mereka memiliki berbagai fasilitas penunjang yang lebih baik dibandingkan fakultas sejenis di perguruan tinggi lain. "Fakultas kami ada di Jepara. Fasilitas kapal sampai laut tersedia di sana," kata Susilo.
Secara nasional survey PDAT terhadap program-program studi yang paling diminati, menunjukkan Undip masih menempati posisi lima besar. Sebut saja diantaranya Program Studi Akuntansi, Kedokteran, Sastra Inggris, dan Hukum.
Satu hal yang menarik, Undip mengajarkan jiwa wira usaha kepada civitas akademika dengan praktek secara langsung. Sejak tiga bulan lalu, sekitar 200 mahasiswa bergabung membuka usaha mulai dari jualan baju, membuka warung, warnet, foto copy, alat-alat tulis, percetakan, shoting video, dan lain-lain. Berbagai usaha itu berada dalam lingkungan Undip.
Langganan:
Postingan (Atom)