Rabu, 09 November 2011

Pengujian Substantif atas Investasi dalam Sekuritas

Pengujian Substantif atas Investasi dalam Sekuritas
Prosedur Awal
1. Lakukan prosedur awal atas saldo awal lebih lanjut
a. Menelusur saldo awal rekening investasi dan ekuitas ke kertas kerja tahun lalu
 Auditor harus percaya hasil audit tahun sebelumnya
b. Mereview aktivitas dalam semua rekening yang berkaitan dengan investasi dan selidikilah ayat-ayat jurnal yang nampak tidak biasa
c. Dapatkan daftar semua investasi yang dibuat klien untuk memastikan kebenaran perhitungan dan kecocokannya dengan pembukuan
 Periksa kebenaran penjumlahan baik menurun maupun mendatar
 Periksa kecocokan semua unsur dengan ayat-ayat jurnal ke buku pembantu investasi dan buku besar
d. Pengujian ini berhubungan dengan asersi kelengkapan
Prosedur Analitis
1. Lakukan prosedur analitis
a. Hitunglah rasio-rasio:
 Investasi jangka pendek terhadap total aktiva lancar
 Investasi jangka panjang terhadap total aktiva
b. Analisis hasil perhitungan rasio dan bandingkan dengan perkiraan data tahun lalu
c. Pengujian ini berhubungan denga asersi keberadaan, kelengkapan, penilaian, dan penyajian
Pengujian Detil Transaksi
1. Lakukan vouching ayat-ayat jurnal ke rekening investasi dan rekening laba-rugi serta ekuitas yang bersangkutan dengan dokumen pendukungnya
 Ayat-ayat jurnal untuk pembelian dan penjualan investasi dalam sekuritas berjumlah besar, biasanya dicocokkan ke otorisasi dalam notulen rapat dewan komisaris/direksi
 Dokumen yang digunakan adalah pemberitahuan dari broker dan jurnal pengeluaran kas
à Pemberitahuan dari broker adalah dokumen yang dibuat oleh broker berisi informasi tentang harga pertukaran transaksi investasi
4.cocokkan ayat-ayat jurnal dalam rekening investasi dan rekening rugi laba serta ekuitas yang bersangkutan dengan dokumen pendukungnya
a.Detil traksi debit dan kredit penjualan investasi ke broker bank
b.Atau lewat bukti penerimaan kas dan pengeluaran kas
Pendebetan/pengkreditan investasidok pendukungpeny perbahan harga pasar
c.perubahan harga,penjualan,pembelianrugi labaekuitasdirealisasi/blm dicocokkan dengan dokumen transaksi dan perbahan harga
d.pembelian/penjualan dlm jumlah besar lewat otorisasinotulen rapat dewan komisaris
langkah ini mengandung asersi
keberadaanada tidak nya transksi, kas lap broker
penilaian apakah akun yang terkait benar 
kelengkapan ada tdaknya notulen
hak dan kewajiban ada tidaknya kepemilikan/ perpndaan kepemilikan
penyajian  dikumen urut tidak benar apa tidak sesuai tanggal
Efektif jika volume transaksi sedikit


Pengujian Detil Saldo
1. Menginspeksi dan menghitung sekuritas yang ada ditangan
 Dalam menginspeksi sekuritas, auditor harus mengamati beberapa hal penting seperti nomor sertifikat yang tercantum pada dokumen, nama pemilik, deskripsi tentang sekuritas, jumlah lembar saham, dan nama perusahaan penerbit saham
 Sekuritas harus disimpan pada beberapa lokasi penyimpanan yang terpisah ditempatkan pada tempat yang terkunci
 Apabila perhitungan tidak dilakukan pada tanggal neraca maka auditor harus melakukan rekonsiliasi dari tanggal perhitungan ke tanggal laporan dengan cara mereview transaksi yang terjadi diantara kedua tanggal tersebut
 Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, hak & kewajiban, dan penyajian
2. Mengkonfirmasi sekuritas yang disimpan pihak lain
 Konfirmasi harus diminta per tanggal pelaksanaan perhitungan atas sekuritas yang berada ditangan klien
 Auditor harus mengawasi proses pengiriman konfirmasi melalui pos dan jawaban konfirmasi dari penyimpan sekuritas harus dikirimkan langsung kepada auditor
 Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, dan hak & kewajiban
3. Menghitung ulang pendapatan investasi
 Auditor dapat memeriksa secara independen pendapatan dividen dengan mengacu pada tanggal pengumuman, jumlah, dan tanggal pembayaran yang nampak dalam buku catatan
 Mereview daftar amortisasi yang dilakukan klien untuk premi dan diskonto obligasi lalu melakukan perhitungan ulang jumlah amortisasinya
 Pengujian ini berhubungan dengan asersi penilaian
Pengujian Detil Saldo: Estimasi Akuntansi
1. Penggolongan Investasi secara tepat
 Menentukan apakah aktivitas investasi yang dilakukan manajemen sesuai dengan tujuan manajemen yang telah ditetapkan
 Mempertimbangkan kemampuan manajemen untuk terus menyimpan sekuritas utang sampai saat jatuh temponya dengan mengingat posisi keuangan klien, kebutuhan akan modal kerja, dan kemampuan menghasilkan aliran kas untuk operasi
 Meminta surat pernyataan dari manajemen tentang ketepatan penggolongan sekuritas
 Pengujian ini berhubungan dengan asersi hak & kewajiban
2. Pengauditan harga pasar investasi
 Dapatkan bukti pendukung harga pasar yang digunakan seperti taksiran harga broker
 Menilai kewajaran atau ketepatan model yang digunakan
 Mencari bukti tentang kondisi-kondisi tersebut dan menentukan apakah temuan cenderung atau bertentangan dengan kesimpulan manajemen
 Pengujian ini berhubungan dengan asersi penilaian
Penyajian dan Pengungkapan
 Tentukan bahwa saldo investasi telah diidentifikasi dan digolongkan dengan tepat dalam laporan keuangan
 Tentukan ketepatan pengungkapan yang berkaitan dengan dasar penilaian untuk investasi, komponen laba/rugi direalisasi dan belum direalisasi
 Pengujian ini berhubungan dengan asersi penyajian

Pengujian Substantif atas Saldo Kas
Prosedur Awal
1. Lakukan prosedur analitis atas saldo kas dan catatan-catatan yang akan diuji
a. Menelusur saldo awal kas di tangan dan di bank ke kertas kerja tahun lalu
 Auditor harus percaya dengan hasil audit tahun lalu
b. Mereview semua aktivitas dalam rekening buku besar kas dan selidikilah ayat-ayat jurnal yang nampak tidak biasa
c. Dapatkan ikhtisar kas di tangan dan kas di bank yang dibuat klien
d. Pengujian ini berhubungan dengan asersi
Prosedur Analitis
1. Lakukan prosedur analitis
a. Bandingkan saldo kas dengan jumlah menurut anggaran, saldo tahu lalu, atau jumlah taksiran
b. Bandingkan persentase kas terhadap aktiva lancar dan bandingkan dengan taksiran
c. Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, dan hak & kewajiban
Pengujian Detil Transaksi
1. Lakukan pengujian pisah batas Kas
 Penggunaan cut off laporan bank berguna untuk menentukan apakah pisah batas kas yang tepat telah dilakukan
 Observasi kas yang diterima pada akhir tahun lalu
 Review dokumen-dokumen seperti ikhtisar kas harian, bukti setoran kas ke bank, dan laporan bank untuk menentukan ketepatan pisah batas
 Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, dan kelengkapan
2. Penelusuran Transfer antar bank
 Pastikan bahwa setiap transfer telah dicatat dengan tepat sebagai penerimaan dan pengeluaran dalam periode akuntansi yang sama dan telah tercantum dalam rekonsiliasi bank
à Kitting= dicatat sebagai setoran di bank penerima tetapi belum dicatat sebagai penarikan/pengeluaran di bank
 Mengumpulkan bukti mengenai validitas transfer bank untuk membuktikan adanya salah saji dengan menggunakan Daftar Transfer Bank
 Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan dan kelengkapan
Pengujian Detil Saldo
1. Perhitungan kas di tangan
 Meminta pemegang kas (kasir) hadir selama proses perhitungan kas
 Pastikan bahwa semua cek yang belum disetor ke bank adalah atas nama klien
 Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, hak & kewajiban, dan penilaian
2. Konfirmasi Saldo Simpanan di Bank dan Pinjaman
 Permintaan konfirmasi biasanya dibuat rangkap dua dan ditandatangani oleh penandatangan cek pada perusahaan klien
à Dokumen yang digunakan adalah formulir standar konfirmasi (lihat hal 304)
 Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, hak & kewajiban, dan penilaian
3. Konfirmasi ketentuan lain dengan bank
 Ketentuan lain dengan bank meliputi batasan kredit, saldo yang harus dipertahankan, dan utang bersyarat
 Surat konfirmasi harus dikirimkan ke pejabat bank yang menangani urusan bank tersebut dengan klien
 Pengujian ini berhubungan dengan asersi penyajian dan bisa juga asersi kelengkapan
4. Memeriksa sepintas, mereview, atau menyusun rekonsiliasi bank (contoh lihat hal 307)
 Bandingkan saldo bank akhir dengan saldo bank yang tercantum dalam jawaban konfirmasi
 Periksa validitas setoran dalam perjalanan dan cek dalam perjalanan
 Periksa ketelitian perhitungan dalam rekonsiliasi
 Selidiki unsur-unsur yang sudah lama seperti cek dalam perjalanan yang belum diuangkan di bank
 Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, dan hak & kewajiban
5. Dapatkan dan gunakan cut off laporan bank
 Telusur cek-cek bertanggal tahun lalu ke daftar cek dalam perjalanan yang tercantum dalam rekonsiliasi bank
 Telusur setoran dalam perjalanan yang tercantum dalam rekonsiliasi bank ke cutoff laporan bank
 Periksa sepintas cut off bank serta data lampirannya untuk melihat kemungkinan adanya hal-hal yang tidak biasa
 Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, hak & kewajiban, dan penilaian
Penyajian dan pengungkapan
 Mereview konsep laporan keuangan klien dan bukti yang diperoleh dari pengujian substantif
 Mereview notulen rapat dewan komisaris/direksi dan mengajukan pertanyaan kepada manajemen untuk mencari bukti tentang pembatasan penggunaan kas
 Pengujian ini berhubungan dengan asersi penyajian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar