Rabu, 09 November 2011

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB 9
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

A. PENGAMBILAN KEPUTUSAN, WAKTU, HUBUNGAN ANTARMANUSIA
Penganbilan keputusan adalah proses mengidentifikasi dan memilih seperangkat tindakan untuk menyeesaikan masalah tertentu atau memanfakan peluang tertentu.



Waktu dan hubungan antamanusia memegang peran penting dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan yang dihasilkan oleh manajer akan membawa organisasi-dari kondisi yang dialami saat ini-menuju ke masa depan.

B.     PENEMUAN MASALAH DAN EKSPLOITASI PELUANG
Masalah muncul jika kenyataan yang terjadi berbeda dengan hasil yang direncanakan.
Masalah dapat dipandang sebagai peluang untuk meningkakan kualitas. Hal ini tergantung pada pandangan manajer, apakah melihat dark sides atau bright sides dari masalah tersebut.

SITUASI YANG MEMUNCULKAN MASALAH
William Pounds mengidentifikasi 4 situasi yang memunculkan masalah sbb:
  1. Adanya penyimpangan dari pengalaman masa lalu.
  2. Adanya penyimpangan dari rencana yang telah disusun oleh manajer.
  3. Adanya masalah-masalah yang berasal dari orang lain.
  4. Adanya peningkatan kinerja pesaing organisasi.

PROSES MENEMUKAN PELUANG
Peluang terjadi saat sebuah situasi menawarkan kesempatan usaha bagi organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang lebih tinggi dari yang ditetapkan oleh organisasi tersebut.
Salah satu mode untuk mengeksploitasi peluang adalah metode dialectical inquiri (sering disebut dengan metode devil’s advocate).

C.     SAAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Setiap manajer memiliki pandangan tersendiri tentang masalah yang terjadi dan sara untuk manyelesaikan masalah tersebut. Namun perlu diakui bahwa tidak seorang manajer mampu manyelesaikan masalah yang terjadi sehari-hari, oleh karena itu dibutuhkan prioritas penyelesaian masalah dengan memperhatikan urgensi masalah tersebut.

KEPUTUSAN TERPROGRAM DA TIDAK TERPROGRAM
Keputusan terprogram adalah keputusan menyelesaikan masalah-masalah rutin berdasarkan hukum, prosedur, dan kebiasaan yang terstruktur.
Keputusan tidak terprogram adalah keputusan untuk menyelesaikan masalah khusus dengan prosedur yang tidak terstruktur.
KONDISI KEPASTIAN, KETIDAKPASTIAN DAN BERISIKO
Kepastian (certainty) adalah kondisi pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang akurat, teukur (measurable), dan dapat diandalkan (reliable) sehingga hsil keputusan tersebut dapat diprediksi dengan baik.
Ketidakpastian (uncertainty) adalah kondisi penganbilan keputusanyang sulit diprediksi hasilnya karena kondisi lingkungan luaryang berubah-ubah dan informasi yang tersedia sedikit sehingga manajer sulit menentukan propabilitas terjadinya peristiwa-peristiwa tertentu.
Risiko (risk) adalah kondisi pengambilan keputusan berdasarkan propabilitas hasil suatu keputusan.


D.    TAHAPAN RASIONAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.      meneliti situasi.
2.      mengembangkan alternatif penyelesaian masalah.
3.      mengevaluasi alternatif dan memilih alternatif terbaik.
4.      mewujudkan alternatif dan memantau pelaksana.

E.     PRINSIP HEURISTICS
Prinsip heuristics adalah proses pengambilan keputusan secara empiris berdasarkan kriteria yang biasa dilakukan dalam menyelesaikan masalah.
Prinsip ini menggunakan 3 prinsip:
1.      ketersediaan hasil pengujian.
2.      mampu mewakili.
3.      adanya pedoman awal dan penyesuaian.

fb comen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar