fb comen
Rabu, 30 November 2011
cara sms gratis dengan menggunakan internet
Kirim SMS Gratis ke Semua Operator Lewat Internet dapat kamu kirimkan lewat halaman ini buktikan denagan coba kirim ajaa kok mudah kok
Your browser does not support frame.
fb comen
fb comen
Selasa, 29 November 2011
apa itu ERD (Entity Relational Diagram)? cara membuat ERD,dan contoh ERD
Kali ini saya ingin menuliskan tentang apa itu ERD ?
Mungkin bagi programer atau anak IT tentunya tidak asing dengan ERD. Tapi bagi saya awalnya asing banget sebenarnya sudah dapat kan ini dari waktu saya pendidikan s1 dulu klo ga salah waktu pelajaran komputer, sistem informasi akuntasi (SIA) dan pelajaran SIM tapi saya tidak begitu memperhatikannya.
Barusan aja ini waktu di kampus saya di jelaskan ma pak wing pemilik jimatdigital.blogspot.com
Mengenai apa itu ERD. Dan ternyata ERD itu (Entity Relational Diagram).ternyata seperti diagram cara logika bahasa pemprograman kalau menurut saya. Dan saya melihat banyak sekali keunggulan jika sistem ERD ini benar benar diterapkan dengan benar, salah satunya bisa menghemat space penyimpanan karena tiap form atau tabel datanya saling berhubungan sehingga tidak perlu membuat data yang berulang –ulang .dan sangat cepat memposting nya karena tidak berulang ulang 1 data bisa diakses atau terhubung dengan berbagai data.bisa membuat laporan entah laporan keuangan atau berbagai laporan secara cepat dan tepat.
Mungkin bagi programer atau anak IT tentunya tidak asing dengan ERD. Tapi bagi saya awalnya asing banget sebenarnya sudah dapat kan ini dari waktu saya pendidikan s1 dulu klo ga salah waktu pelajaran komputer, sistem informasi akuntasi (SIA) dan pelajaran SIM tapi saya tidak begitu memperhatikannya.
Barusan aja ini waktu di kampus saya di jelaskan ma pak wing pemilik jimatdigital.blogspot.com
Mengenai apa itu ERD. Dan ternyata ERD itu (Entity Relational Diagram).ternyata seperti diagram cara logika bahasa pemprograman kalau menurut saya. Dan saya melihat banyak sekali keunggulan jika sistem ERD ini benar benar diterapkan dengan benar, salah satunya bisa menghemat space penyimpanan karena tiap form atau tabel datanya saling berhubungan sehingga tidak perlu membuat data yang berulang –ulang .dan sangat cepat memposting nya karena tidak berulang ulang 1 data bisa diakses atau terhubung dengan berbagai data.bisa membuat laporan entah laporan keuangan atau berbagai laporan secara cepat dan tepat.
Rabu, 23 November 2011
cara menghemat yang salah dan kadang tidak kita sadari
Saya mungkin berbeda dengan banyak yang sudah memberikan ide mengenai cara untuk menghemat atau hidup berhemat.salah satunya yang saya baca dari kompas dan organisasi dot org dan yang saya jumpai tentang perilaku orang dalam menghemat yang intinya
Senin, 21 November 2011
ebook seo untuk pemula dalam 40 bahasa gratis
http://dunia-remaja-sehat.blogspot.com/ - Seo apasih ya menurut ak sih pokoknya masalah gimana kita bisa mendapatkan posisi atas di berbagai mesin pencari, saya banyak googling cari2 artikel dan makalah tetang ini karena menurut saya bagian yang terpenting dari suatu web / blog masalh seo kalau ini da beres sih yang lain bisa di atur gampang .ternyata setelah saya googling saya mendapat artikel ahwa Google belum lama ini telah menterjemahkan panduan SEO tersebut kedalam 40 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.dari master ebsoft.web.id dan Webmaster Central Blog
Sabtu, 12 November 2011
foto hot anita hara kesebar di internet-150 lebih foto
150 lebih foto anita hara kesebar di internet ini disini ada banyak sekali alb um koleksi foto anita hara. awalnya kejadian dimulai dari hilangnya anita hara dan foto beserta vidio atau film hot pribadi anita langsung kesebar internet dan konon juga di pakai sebagai foto di facebook banyangan mau tau foto dan vidio hot anita hara
klik disini untuk melihat vidionya
klik disini untuk melihat vidionya
Briptu Norman tetap setia Jadi Brimob. dan mengapdi ke negara,vidio Briptu Norman
Bagai tertimpa durian runtuh, video lipsync Briptu Norman dengan lagu India "Chaiyya, Chaiyya" menjadi pintu untuk mendapatkan rezeki.
Bukan sanksi berat dari Polri, justru Norman mulai mendapatkan pundi-pundi rupiah dari sejumlah pihak yang mengundangnya. Lalu, bagaimana tanggapan Polri soal "komersialisasi" anggotanya itu?
Bukan sanksi berat dari Polri, justru Norman mulai mendapatkan pundi-pundi rupiah dari sejumlah pihak yang mengundangnya. Lalu, bagaimana tanggapan Polri soal "komersialisasi" anggotanya itu?
abg bugil di sungai
http://dunia-remaja-sehat.blogspot.com/2011/11/abg-bugil-di-sungai.html-abg sekarang tingkahnya udah aneh aneh ga tau model sekarang begitu berubah atau bagaimana.sepertinya bugi di depan kamera sudah tidak menjadi hal yang tabu.kalau misalkan tabu tidak mungkin mau sembarangan di foto di sungai lagi bugilnya di kamar mendingan lihat foto lengkapnya disini
Rabu, 09 November 2011
indonesia sudah selangkah lebih maju- 3000 lebih atlet sudah di beri perlindungan asuransi
ini berita baik,pemerintah sudah memberikan jaminan asuransi kepada atlet kita , dengan banyaknya jumlah premi asuransi yang di bayar pemerintah , maka atlet indonesia juga di harus memberikan jasa dan prestasi lebih baik, dan tentunya smangat sportifitas yang tinggi sangatlah di junjung agar nama indonesia yang mungkin di pandang tidak profesionalisme itu di patahkan bukannya malah tambah jelek.smangat indonesia , prestasi menunggumu.
Jadwal Pertandingan Sepak Bola SEA Games 2011
Jadwal Pertandingan Sepak Bola SEA Games 2011, Pada jadwal yg dirilis oleh Indonesia SEA Games Organizing Committee (Inasoc) dimana telah melakukan pengambilan undian, Untuk pertandingan pada cabang sepak bola Grup A SEA Games XXVI akan dimulai tanggal 9 November 2011. Pertandingan akan dibuka oleh Singapura dan Malaysia pada jam 16.00 dan akan dilanjutkan pertandingan antara Indonesia VS Kamboja di pukul 19.00. tetapi, jadwal ini telah dirubah beberapa waktu yang lalu.
logo dan arti dari logo Sea Games 26th 2011 Indonesia
http://dunia-remaja-sehat.blogspot.com/ mendukung penuh kesportifitas dan moga2 indonesia bisa menjadi juara seperti yang ingin di sampaikan dalam logo ini
Logo SEA Games di Badan Garuda Indonesia,
Sebagai bentuk sebuah dukungan dan ikut serta menyukseskan SEA Games 2011 Garuda Indonesia pada hari ini, Senin (7/11/2011) telah meresmikan pemasangan Logo Official Airlines SEA Games XXVvideo klip Official Song Sea Games 26th 2011 Indonesia beserta liriknya
Wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o
wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o
aku di sini kau di sana, tak menghalangi jiwa kita
dalam hangatnya sang mentari satukan jiwa dan hati
berpegang tangan dalam mimpi yang sama
dan tunjukkan kepada dunia
wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o, wae wa e o
aku di sini kau di sana, tak menghalangi jiwa kita
dalam hangatnya sang mentari satukan jiwa dan hati
berpegang tangan dalam mimpi yang sama
dan tunjukkan kepada dunia
DISAIN ORGANISASI DAN STRUKTUR ORGANISASI
BAB 12
manajemen pengantar,
DISAIN ORGANISASI DAN STRUKTUR ORGANISASI
DISAIN ORGANISASIONAL DAN STRUKTUR ORGANISAIONAL
manajemen pengantar,
DISAIN ORGANISASI DAN STRUKTUR ORGANISASI
DISAIN ORGANISASIONAL DAN STRUKTUR ORGANISAIONAL
Manajer harus membuat keputusan2 yang sesuai antara tujuan, rencana strategis, dan kemampuan dengan lingkungan organisasi. Langkah penting dalam proses membangun organisasi yaitu proses mendisain organisasi. Hasil dari proses ini disebit struktur organisasi.
IMPLEMENTASI STRATEGI
BAB 11
manajemen pengantar,
IMPLEMENTASI STRATEGI
manajemen pengantar,
IMPLEMENTASI STRATEGI
PENDAHULUAN
Beberapa syarat dasar yang dibutuhkan untuk keberhasilan implementasi strategi
a. Keberhasilan implementasi strategi trgantung pada struktur organisasi.
b. Strategi harus dilembagakan ke dalam sistem nilai,norma, dan aturan-aturan yang akan membentuk perilaku karyawan sehinggan mempermudah pencapaian tujuan organisasi.
c. Strategi harus dapat dioperasionalkan atau diterjemahkan menjadi kebijakan2 yang spesifik, prosedur2, dan aturan2 yang akan mengarahkan perencanaan serta pembuatan keputusan dalam organisasi.
PERENCANAN DAN MANAJEMEN STRATEGIK
BAB 10
PERENCANAN DAN MANAJEMEN STRATEGIK
MANFAAT TUJUAN BAGI ORGANISASI
PERENCANAN DAN MANAJEMEN STRATEGIK
MANFAAT TUJUAN BAGI ORGANISASI
- Tujuan memberikan arahan terhadap suatu kegiatan
- Tujuan membantu memfokuskan usaha
- Tujuan membantu penyusunan perencaan dan keputusan yang akan dibuat
- Tujuan akan membantu melakukan evaluasi dan pengukuran kinerja
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB 9
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. PENGAMBILAN KEPUTUSAN, WAKTU, HUBUNGAN ANTARMANUSIA
Penganbilan keputusan adalah proses mengidentifikasi dan memilih seperangkat tindakan untuk menyeesaikan masalah tertentu atau memanfakan peluang tertentu.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. PENGAMBILAN KEPUTUSAN, WAKTU, HUBUNGAN ANTARMANUSIA
Penganbilan keputusan adalah proses mengidentifikasi dan memilih seperangkat tindakan untuk menyeesaikan masalah tertentu atau memanfakan peluang tertentu.
KUALITAS
BAB 8 KUALITAS
Ø Total Quality Management adalah sebuah kultur organisasi yang mempunyai komitmen untuk memaskan konsumen melalui pemanfaatan system terpadu pada: alat,teknik,dan pelatiahan.TQM mencakup perbaikan berlanjutan dalan organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas lebih baik.
Ø Total Quality Management adalah sebuah kultur organisasi yang mempunyai komitmen untuk memaskan konsumen melalui pemanfaatan system terpadu pada: alat,teknik,dan pelatiahan.TQM mencakup perbaikan berlanjutan dalan organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas lebih baik.
BUDAYA DAN KEBERAGAMAN BUDAYA
BAB 7BUDAYA DAN KEBERAGAMAN BUDAYA
Elemen dasar yang membentuk budaya organisasi :
Elemen dasar yang membentuk budaya organisasi :
PENDIRIAN DAN PEMBAHARUAN ORGANISASI
BAB 6 PENDIRIAN DAN PEMBAHARUAN ORGANISASI
A. BISNIS KECIL
Orang memahami bisnis kecil : bisnis yang dimiliki dan dikelola secara lokal dengan jumlah karyawan yang relatif sedikit bekerja di tempat tersebut. Menurut UU RI no.9 tahun 1995 usaha kecil : kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi criteria.
A. BISNIS KECIL
Orang memahami bisnis kecil : bisnis yang dimiliki dan dikelola secara lokal dengan jumlah karyawan yang relatif sedikit bekerja di tempat tersebut. Menurut UU RI no.9 tahun 1995 usaha kecil : kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi criteria.
GLOBALISASI DAN MANAJEMEN
BAB 5
GLOBALISASI DAN MANAJEMEN
A. ARTI GLOBALISASI
1. Proximity ( kedekatan )
Kedekatann ini disebabkan oleh kemajuan teknologi, seperti TV, video, facsimile, dan internet.
2. Location ( lokasi )
Lokasi dan integrasi operasional organisasi diantar negara merupakan bagian dari organisasi secara keseluruhan.
3. Attitude ( sikap )
Globalisasi menunjukkan sikap yang terbuka mengenai praktik-praktik manajemen secara internasional.
GLOBALISASI DAN MANAJEMEN
A. ARTI GLOBALISASI
1. Proximity ( kedekatan )
Kedekatann ini disebabkan oleh kemajuan teknologi, seperti TV, video, facsimile, dan internet.
2. Location ( lokasi )
Lokasi dan integrasi operasional organisasi diantar negara merupakan bagian dari organisasi secara keseluruhan.
3. Attitude ( sikap )
Globalisasi menunjukkan sikap yang terbuka mengenai praktik-praktik manajemen secara internasional.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA
BAB 4
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA
A. ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL SAAT INI
Contoh organisasi bisnis melaksanakan aktivitas tanggung jawab sosial dan etika :
PT. Tripillar Jayatama bekerjasama dengan SKH Kedaulatan Rakyat memberi
tunjangan beasiswa belajar bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi di Yogyakarta.
Pengusaha-pengusaha nasional bergabung untuk mendukung pendanaan
pengiriman atlet-atlet nasional.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA
A. ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL SAAT INI
Contoh organisasi bisnis melaksanakan aktivitas tanggung jawab sosial dan etika :
PT. Tripillar Jayatama bekerjasama dengan SKH Kedaulatan Rakyat memberi
tunjangan beasiswa belajar bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi di Yogyakarta.
Pengusaha-pengusaha nasional bergabung untuk mendukung pendanaan
pengiriman atlet-atlet nasional.
LINGKUNGAN ORGANISASIONAL DAN LINGKUNGAN ALAM
BAB 3
LINGKUNGAN ORGANISASIONAL DAN LINGKUNGAN ALAM
A. PENTINGNYA LINGKUNGAN ORGANISASIONAL DAN ALAM
Trend-trend teknologi sosial, ekonomi, dan politik memberikan dampak yang signifikan terhadap kesuksesan organisasi.Oleh karena itu manajemen harus mempertimbangkan faktor lingkungan organisasional dan alam.
B. LINGKUNGAN ORGANISASIONAL
Organisasi melakukan pertukaran dengan lingkungan eksternal, yaitu elemen yang berada di luar organisasi yang memiliki hubungan relevan terhadap organisasi.Organisasi memperoleh input dari lingkungan eksternal kemudian diolah dan ditransformasikan dalam bentuk produk dan jasa yang merupakan output.
Dua macam elemen dalam lingkungan eksternal :
1. Direct-action elements : secara langsung mempengaruhi kegiatan-kegiatan organisasi.Dikenal dengan istilah stakeholders.
2. Non direct- elements : aspek-aspek teknologi, ekonomi, dan politik masyarakat yang mempengaruhi iklim di mana organisasi beroperasi.
C. DIRECT-ACTION ELEMENTS
Stakeholders dibedakan ke dalam 2 kategori :
Stakeholders Eksternal : mempengaruhi kegiatan organisasi dari luar, meliputi pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok dengan kepentingan khusus, media masa, serikat kerja, lembaga keuangan, dan pesaing.
a) Pelanggan : melakukan pertukaran sumber daya dengan organisasi dalam bentuk uang dengan produk atau jasa.
b) Pemasok : menyediakan berbagai macam input yang dibutuhkan.
c) Pemerintah : menetapkan peraturan, sangsi, dan hukuman terhadap organisasi.
d) Kelompok dengan kepentingan khusus : mempergunakan proses politik untuk memperjuangkan masalah yang menjadi perhatian mereka.
e) Media : kegiatan organisasi menjadi trasparan karena liputan media masa.
f) Serikat kerja : memperkuat hak-hak karyawan dalam organisasi.
g) Lembaga keuangan : organisasi memperoleh dana untuk membiayai operasinya melalui lembaga keuangan.
h) Pesaing : Organisasi perlu mengalahkan perusahaan pesaing.
Stakeholders Internal :
a) Karyawan
b) Pemegang saham dan dewan direksi
D. NON DIRECT-ACTION ELEMENTS
Variabel sosial
1) Demografi
2) Gaya hidup
3) Nilai-nilai sosial
Variabel ekonomi : kondisi dan tren ekonomi umum yang merupakan faktor kritis bagi kegiatan organisasi.
Variabel politik : partai politik yang menang akan memberlakukan kebijakan yang mempengaruhi kegiatan organisasi.
Variabel teknologi : kemajuan di bidang ilmu dan pengembangan produk, proses, dan bahan baku.
E. LINGKUNGAN ALAM
Meningkatnya masalah pada lingkungan alam mempengaruhi kegiatan organisasi, mulai dari pengelolaan sumber daya manusia sampai pengembangan dan pemasaran produknya.
F. KERANGKA KERJA DALAM MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR LINGKUNGAN ALAM
Model biaya-manfaat : berkeyakinan bahwa peraturan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan harus dijalankan bila manfaat potensial dari peraturan tersebut melebihi biaya potensial yang terjadi.
Model sustainable development : organisasi harus terlibat dalam kegiatan yang dapat dipertahankan untuk jangka waktu yang lama.
1. The Legal Posture : organisasi bersedia mematuhi dan melaksanakan
peraturan dan undang-undang mengenai lingkungan alam.
2. The Market Posture : organisasi merespon atas tuntutan pelanggan terhadap lingkungan alam.
3. The Stakeholders Posture : pengembangan dari sikap pasar.
4. The Dark Green Posture : organisasi bersikap proaktif karena kegiatan yang dilakukan hasil kepedulian terhadap alam.
G. TANTANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN ORGANISASIONAL DAN LINGKUNGAN ALAM
Organisasi lebih memperhatikan lingkungan internalnya ketimbang munculnya stakeholders baru dalam lingkungan eksternal.
Manajer harus menginterpretasi ulang apa yang dilakukan sebagai respon terhadap tuntutan lingkungan eksternal.
fb comen
LINGKUNGAN ORGANISASIONAL DAN LINGKUNGAN ALAM
A. PENTINGNYA LINGKUNGAN ORGANISASIONAL DAN ALAM
Trend-trend teknologi sosial, ekonomi, dan politik memberikan dampak yang signifikan terhadap kesuksesan organisasi.Oleh karena itu manajemen harus mempertimbangkan faktor lingkungan organisasional dan alam.
B. LINGKUNGAN ORGANISASIONAL
Organisasi melakukan pertukaran dengan lingkungan eksternal, yaitu elemen yang berada di luar organisasi yang memiliki hubungan relevan terhadap organisasi.Organisasi memperoleh input dari lingkungan eksternal kemudian diolah dan ditransformasikan dalam bentuk produk dan jasa yang merupakan output.
Dua macam elemen dalam lingkungan eksternal :
1. Direct-action elements : secara langsung mempengaruhi kegiatan-kegiatan organisasi.Dikenal dengan istilah stakeholders.
2. Non direct- elements : aspek-aspek teknologi, ekonomi, dan politik masyarakat yang mempengaruhi iklim di mana organisasi beroperasi.
C. DIRECT-ACTION ELEMENTS
Stakeholders dibedakan ke dalam 2 kategori :
Stakeholders Eksternal : mempengaruhi kegiatan organisasi dari luar, meliputi pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok dengan kepentingan khusus, media masa, serikat kerja, lembaga keuangan, dan pesaing.
a) Pelanggan : melakukan pertukaran sumber daya dengan organisasi dalam bentuk uang dengan produk atau jasa.
b) Pemasok : menyediakan berbagai macam input yang dibutuhkan.
c) Pemerintah : menetapkan peraturan, sangsi, dan hukuman terhadap organisasi.
d) Kelompok dengan kepentingan khusus : mempergunakan proses politik untuk memperjuangkan masalah yang menjadi perhatian mereka.
e) Media : kegiatan organisasi menjadi trasparan karena liputan media masa.
f) Serikat kerja : memperkuat hak-hak karyawan dalam organisasi.
g) Lembaga keuangan : organisasi memperoleh dana untuk membiayai operasinya melalui lembaga keuangan.
h) Pesaing : Organisasi perlu mengalahkan perusahaan pesaing.
Stakeholders Internal :
a) Karyawan
b) Pemegang saham dan dewan direksi
D. NON DIRECT-ACTION ELEMENTS
Variabel sosial
1) Demografi
2) Gaya hidup
3) Nilai-nilai sosial
Variabel ekonomi : kondisi dan tren ekonomi umum yang merupakan faktor kritis bagi kegiatan organisasi.
Variabel politik : partai politik yang menang akan memberlakukan kebijakan yang mempengaruhi kegiatan organisasi.
Variabel teknologi : kemajuan di bidang ilmu dan pengembangan produk, proses, dan bahan baku.
E. LINGKUNGAN ALAM
Meningkatnya masalah pada lingkungan alam mempengaruhi kegiatan organisasi, mulai dari pengelolaan sumber daya manusia sampai pengembangan dan pemasaran produknya.
F. KERANGKA KERJA DALAM MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR LINGKUNGAN ALAM
Model biaya-manfaat : berkeyakinan bahwa peraturan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan harus dijalankan bila manfaat potensial dari peraturan tersebut melebihi biaya potensial yang terjadi.
Model sustainable development : organisasi harus terlibat dalam kegiatan yang dapat dipertahankan untuk jangka waktu yang lama.
1. The Legal Posture : organisasi bersedia mematuhi dan melaksanakan
peraturan dan undang-undang mengenai lingkungan alam.
2. The Market Posture : organisasi merespon atas tuntutan pelanggan terhadap lingkungan alam.
3. The Stakeholders Posture : pengembangan dari sikap pasar.
4. The Dark Green Posture : organisasi bersikap proaktif karena kegiatan yang dilakukan hasil kepedulian terhadap alam.
G. TANTANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN ORGANISASIONAL DAN LINGKUNGAN ALAM
Organisasi lebih memperhatikan lingkungan internalnya ketimbang munculnya stakeholders baru dalam lingkungan eksternal.
Manajer harus menginterpretasi ulang apa yang dilakukan sebagai respon terhadap tuntutan lingkungan eksternal.
fb comen
ORGANISASI, MANAJEMEN, dan MANAJER
BAB 1
ORGANISASI, MANAJEMEN, dan MANAJER
A. ORGANISASI dan MANAJEMEN
Organisasi terbentuk bila dua orang atau lebih saling bekerjasama melalui struktur tertentu dalam mencapai tujuan.Tujuan menjadi elemen dasar dalam penentuan kegiatan.
Bentuk- bentuk organisasi :
1. Organisasi formal : memiliki struktur organisasi dan system pengambilan keputusan
tertentu dalam menjalankan kegiatannya.
2. Organisasi informal : terbentuk jejaring dan hubungan sosial secara spontan.
Manajemen : proses untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan anggota organisasi dengan memanfaatkan sumber daya.
Manajer : seseorang yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan usaha pencapaian tujuan organisasi.
Alasan manusia mempelajari organisasi :
* Menyumbang standar hidup manusia masa kini.
* Dapat mencapai cita-cita.
* Membantu seseorang berhubungan dengan masa lalu.
* Kinerja Manajerial dan Organisasional
Kinerja manajerial : ukuran efektivitas dan efisiensi seorang manajer dalam
menjalankan kegiatannya mencapai tujuan organisasi.
Kinerja organisasional : mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi usaha-usaha
yang dilakukan dalam mencapai tujuan.
* Prinsip Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi : tindakan yang mampu meminimalkan penggunaan sumberdaya, bahan baku,
teknologi, dan waktu.
Efektivitas : proses pemilihan tujuan yang relevan.
B. PROSES MANAJEMEN
1. Perencanaan : menetapkan tujuan melalui cara yang tepat dan sistematis untuk mencapai tujuan. Tahap awal adalah menyusun tujuan secara obyektif selanjutnya melaksanakan kegiatan. Bersifat jangka panjang dan jangka pendek.
2. Pengorganisasian : membentuk kerjasama antara dua individu atau lebih dalam sebuah struktur.
Staffing : menarik calon karyawan yang prospektif sesuai syarat kerja.
3. Pengarahan : mengarahkan dan mempengaruhi anggota organisasi secara individual maupun keseluruhan.
4. Pengendalian : menjamin bahwa kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan. Tujuannya mengendalikan kualitas secara menyeluruh dari masukan, proses produksi hingga keluaran.
fb comen
ORGANISASI, MANAJEMEN, dan MANAJER
A. ORGANISASI dan MANAJEMEN
Organisasi terbentuk bila dua orang atau lebih saling bekerjasama melalui struktur tertentu dalam mencapai tujuan.Tujuan menjadi elemen dasar dalam penentuan kegiatan.
Bentuk- bentuk organisasi :
1. Organisasi formal : memiliki struktur organisasi dan system pengambilan keputusan
tertentu dalam menjalankan kegiatannya.
2. Organisasi informal : terbentuk jejaring dan hubungan sosial secara spontan.
Manajemen : proses untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan anggota organisasi dengan memanfaatkan sumber daya.
Manajer : seseorang yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan usaha pencapaian tujuan organisasi.
Alasan manusia mempelajari organisasi :
* Menyumbang standar hidup manusia masa kini.
* Dapat mencapai cita-cita.
* Membantu seseorang berhubungan dengan masa lalu.
* Kinerja Manajerial dan Organisasional
Kinerja manajerial : ukuran efektivitas dan efisiensi seorang manajer dalam
menjalankan kegiatannya mencapai tujuan organisasi.
Kinerja organisasional : mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi usaha-usaha
yang dilakukan dalam mencapai tujuan.
* Prinsip Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi : tindakan yang mampu meminimalkan penggunaan sumberdaya, bahan baku,
teknologi, dan waktu.
Efektivitas : proses pemilihan tujuan yang relevan.
B. PROSES MANAJEMEN
1. Perencanaan : menetapkan tujuan melalui cara yang tepat dan sistematis untuk mencapai tujuan. Tahap awal adalah menyusun tujuan secara obyektif selanjutnya melaksanakan kegiatan. Bersifat jangka panjang dan jangka pendek.
2. Pengorganisasian : membentuk kerjasama antara dua individu atau lebih dalam sebuah struktur.
Staffing : menarik calon karyawan yang prospektif sesuai syarat kerja.
3. Pengarahan : mengarahkan dan mempengaruhi anggota organisasi secara individual maupun keseluruhan.
4. Pengendalian : menjamin bahwa kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan. Tujuannya mengendalikan kualitas secara menyeluruh dari masukan, proses produksi hingga keluaran.
fb comen
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
fb comen
A. MENGAPA MEMPELAJARI TEORI MANAJEMEN
Teori : sekumpulan asumsi yang bersifat koheren untuk menjelaskan keterkaitan antara dua atau lebih kejadian.
Karakteristik utama teori :
Memfokuskan pada hal-hal bersifat stabil.
Memampukan melakukan komunikasi secara efisien.
Membuat segalanya mungkin.
B. PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
Dalam mempelajari teori manajemen, kita gunakan pendekatan bagaimana manusia berhubungan dengan individu lain pada suatu saat.
C. ALIRAN MANAJEMEN ILMIAH
Prinsip utama filosofi manajemen menurut Taylor :
- Pengembangan manajemen ilmiah.
- Pemilihan tenaga kerja.
- Pelatihan dan pengembangan bagi karyawan.
- Perbaikan hubungan kerja antara karyawan dan manajemen.
Sistem penentuan upah disebut differential rate system, didasarkan pada tingkat.
efisiensi pekerja.
Konstribusi Teori Manajemen Ilmiah
Dengan adanya perbaikan metode kerja, proses produksi dapat dilakukan lebih
cepat.
Keterbatasan Teori Manajemen Ilmiah
D. ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK
a) Henry Fayol
Kegiatan operasional menurut Fayol disebut 14 prinsip manajemen yaitu pembagian
kerja, wewenang, disiplin, kesatuan komando, kesatuan pengarahan, sentralisasi,dll.
b) Max Weber
Memperkenalkan teori birokrasi yaitu kegiatan yang diarahkan pada proses hirarkis
formaldalam organisasi.
c) Mary Parker Follet
Memperkenalkan elemen baru yang terkait dengan hubungan manusia dan struktur
organisasional.
d) Chester I Barnard
Menggunakan pengalaman kerja dan pengetahuan tentang sosiologi dan filosofi.
E. ALIRAN PERILAKU ORGANISASI : ORGANISASI ADALAH ORANG
Teori Hubungan Manusia
Menggambarkan proses interaksi individu di suatu organisasi termasuk antara manajer dengan bawahannya.
Dari Pendekatan Hubungan Manusia ke Pendekatan Ilmu Perilaku
F. ALIRAN ILMU MANAJEMEN
Great Britain membentuk tim riset operasi berhasil memecahkan masalah dengan bantuan komputer sebagai alat bantu pengambilan keputusan dengan mengolah data.
G. PENDEKATAN SISTEM
Konsep kunci yang terkait dengan sistem :
1. Subsistem
2. Sinergi
3. Sistem terbuka
4. Sistem tertutup
5. Batas sistem
6. Aliran
7. Umpan balik
H. PENDEKATAN KONTINGENSI
Pendekatan ini adalah pandangan yang mengkaitkan dengan teknik manajemen pada
kondisi yang dihadapi.
I. PENDEKATAN DINAMIS
Kondisi yang muncul karena kedinamisan organisasi :
Lingkungan organisasi baru.
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis.
Manajemen dan globalisasi.
Organisasi melakukan investasi baru.
Perubahan dan pengaruh budaya.
Tuntutan tentang kualitas organisasi
fb comen
Pengujian Substantif atas Investasi dalam Sekuritas
Pengujian Substantif atas Investasi dalam Sekuritas
Prosedur Awal
1. Lakukan prosedur awal atas saldo awal lebih lanjut
a. Menelusur saldo awal rekening investasi dan ekuitas ke kertas kerja tahun lalu
Auditor harus percaya hasil audit tahun sebelumnya
b. Mereview aktivitas dalam semua rekening yang berkaitan dengan investasi dan selidikilah ayat-ayat jurnal yang nampak tidak biasa
c. Dapatkan daftar semua investasi yang dibuat klien untuk memastikan kebenaran perhitungan dan kecocokannya dengan pembukuan
Periksa kebenaran penjumlahan baik menurun maupun mendatar
Periksa kecocokan semua unsur dengan ayat-ayat jurnal ke buku pembantu investasi dan buku besar
d. Pengujian ini berhubungan dengan asersi kelengkapan
Prosedur Analitis
1. Lakukan prosedur analitis
a. Hitunglah rasio-rasio:
Investasi jangka pendek terhadap total aktiva lancar
Investasi jangka panjang terhadap total aktiva
b. Analisis hasil perhitungan rasio dan bandingkan dengan perkiraan data tahun lalu
c. Pengujian ini berhubungan denga asersi keberadaan, kelengkapan, penilaian, dan penyajian
Pengujian Detil Transaksi
1. Lakukan vouching ayat-ayat jurnal ke rekening investasi dan rekening laba-rugi serta ekuitas yang bersangkutan dengan dokumen pendukungnya
Ayat-ayat jurnal untuk pembelian dan penjualan investasi dalam sekuritas berjumlah besar, biasanya dicocokkan ke otorisasi dalam notulen rapat dewan komisaris/direksi
Dokumen yang digunakan adalah pemberitahuan dari broker dan jurnal pengeluaran kas
à Pemberitahuan dari broker adalah dokumen yang dibuat oleh broker berisi informasi tentang harga pertukaran transaksi investasi
4.cocokkan ayat-ayat jurnal dalam rekening investasi dan rekening rugi laba serta ekuitas yang bersangkutan dengan dokumen pendukungnya
a.Detil traksi debit dan kredit penjualan investasi ke broker bank
b.Atau lewat bukti penerimaan kas dan pengeluaran kas
Pendebetan/pengkreditan investasidok pendukungpeny perbahan harga pasar
c.perubahan harga,penjualan,pembelianrugi labaekuitasdirealisasi/blm dicocokkan dengan dokumen transaksi dan perbahan harga
d.pembelian/penjualan dlm jumlah besar lewat otorisasinotulen rapat dewan komisaris
langkah ini mengandung asersi
keberadaanada tidak nya transksi, kas lap broker
penilaian apakah akun yang terkait benar
kelengkapan ada tdaknya notulen
hak dan kewajiban ada tidaknya kepemilikan/ perpndaan kepemilikan
penyajian dikumen urut tidak benar apa tidak sesuai tanggal
Efektif jika volume transaksi sedikit
Pengujian Detil Saldo
1. Menginspeksi dan menghitung sekuritas yang ada ditangan
Dalam menginspeksi sekuritas, auditor harus mengamati beberapa hal penting seperti nomor sertifikat yang tercantum pada dokumen, nama pemilik, deskripsi tentang sekuritas, jumlah lembar saham, dan nama perusahaan penerbit saham
Sekuritas harus disimpan pada beberapa lokasi penyimpanan yang terpisah ditempatkan pada tempat yang terkunci
Apabila perhitungan tidak dilakukan pada tanggal neraca maka auditor harus melakukan rekonsiliasi dari tanggal perhitungan ke tanggal laporan dengan cara mereview transaksi yang terjadi diantara kedua tanggal tersebut
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, hak & kewajiban, dan penyajian
2. Mengkonfirmasi sekuritas yang disimpan pihak lain
Konfirmasi harus diminta per tanggal pelaksanaan perhitungan atas sekuritas yang berada ditangan klien
Auditor harus mengawasi proses pengiriman konfirmasi melalui pos dan jawaban konfirmasi dari penyimpan sekuritas harus dikirimkan langsung kepada auditor
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, dan hak & kewajiban
3. Menghitung ulang pendapatan investasi
Auditor dapat memeriksa secara independen pendapatan dividen dengan mengacu pada tanggal pengumuman, jumlah, dan tanggal pembayaran yang nampak dalam buku catatan
Mereview daftar amortisasi yang dilakukan klien untuk premi dan diskonto obligasi lalu melakukan perhitungan ulang jumlah amortisasinya
Pengujian ini berhubungan dengan asersi penilaian
Pengujian Detil Saldo: Estimasi Akuntansi
1. Penggolongan Investasi secara tepat
Menentukan apakah aktivitas investasi yang dilakukan manajemen sesuai dengan tujuan manajemen yang telah ditetapkan
Mempertimbangkan kemampuan manajemen untuk terus menyimpan sekuritas utang sampai saat jatuh temponya dengan mengingat posisi keuangan klien, kebutuhan akan modal kerja, dan kemampuan menghasilkan aliran kas untuk operasi
Meminta surat pernyataan dari manajemen tentang ketepatan penggolongan sekuritas
Pengujian ini berhubungan dengan asersi hak & kewajiban
2. Pengauditan harga pasar investasi
Dapatkan bukti pendukung harga pasar yang digunakan seperti taksiran harga broker
Menilai kewajaran atau ketepatan model yang digunakan
Mencari bukti tentang kondisi-kondisi tersebut dan menentukan apakah temuan cenderung atau bertentangan dengan kesimpulan manajemen
Pengujian ini berhubungan dengan asersi penilaian
Penyajian dan Pengungkapan
Tentukan bahwa saldo investasi telah diidentifikasi dan digolongkan dengan tepat dalam laporan keuangan
Tentukan ketepatan pengungkapan yang berkaitan dengan dasar penilaian untuk investasi, komponen laba/rugi direalisasi dan belum direalisasi
Pengujian ini berhubungan dengan asersi penyajian
Pengujian Substantif atas Saldo Kas
Prosedur Awal
1. Lakukan prosedur analitis atas saldo kas dan catatan-catatan yang akan diuji
a. Menelusur saldo awal kas di tangan dan di bank ke kertas kerja tahun lalu
Auditor harus percaya dengan hasil audit tahun lalu
b. Mereview semua aktivitas dalam rekening buku besar kas dan selidikilah ayat-ayat jurnal yang nampak tidak biasa
c. Dapatkan ikhtisar kas di tangan dan kas di bank yang dibuat klien
d. Pengujian ini berhubungan dengan asersi
Prosedur Analitis
1. Lakukan prosedur analitis
a. Bandingkan saldo kas dengan jumlah menurut anggaran, saldo tahu lalu, atau jumlah taksiran
b. Bandingkan persentase kas terhadap aktiva lancar dan bandingkan dengan taksiran
c. Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, dan hak & kewajiban
Pengujian Detil Transaksi
1. Lakukan pengujian pisah batas Kas
Penggunaan cut off laporan bank berguna untuk menentukan apakah pisah batas kas yang tepat telah dilakukan
Observasi kas yang diterima pada akhir tahun lalu
Review dokumen-dokumen seperti ikhtisar kas harian, bukti setoran kas ke bank, dan laporan bank untuk menentukan ketepatan pisah batas
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, dan kelengkapan
2. Penelusuran Transfer antar bank
Pastikan bahwa setiap transfer telah dicatat dengan tepat sebagai penerimaan dan pengeluaran dalam periode akuntansi yang sama dan telah tercantum dalam rekonsiliasi bank
à Kitting= dicatat sebagai setoran di bank penerima tetapi belum dicatat sebagai penarikan/pengeluaran di bank
Mengumpulkan bukti mengenai validitas transfer bank untuk membuktikan adanya salah saji dengan menggunakan Daftar Transfer Bank
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan dan kelengkapan
Pengujian Detil Saldo
1. Perhitungan kas di tangan
Meminta pemegang kas (kasir) hadir selama proses perhitungan kas
Pastikan bahwa semua cek yang belum disetor ke bank adalah atas nama klien
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, hak & kewajiban, dan penilaian
2. Konfirmasi Saldo Simpanan di Bank dan Pinjaman
Permintaan konfirmasi biasanya dibuat rangkap dua dan ditandatangani oleh penandatangan cek pada perusahaan klien
à Dokumen yang digunakan adalah formulir standar konfirmasi (lihat hal 304)
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, hak & kewajiban, dan penilaian
3. Konfirmasi ketentuan lain dengan bank
Ketentuan lain dengan bank meliputi batasan kredit, saldo yang harus dipertahankan, dan utang bersyarat
Surat konfirmasi harus dikirimkan ke pejabat bank yang menangani urusan bank tersebut dengan klien
Pengujian ini berhubungan dengan asersi penyajian dan bisa juga asersi kelengkapan
4. Memeriksa sepintas, mereview, atau menyusun rekonsiliasi bank (contoh lihat hal 307)
Bandingkan saldo bank akhir dengan saldo bank yang tercantum dalam jawaban konfirmasi
Periksa validitas setoran dalam perjalanan dan cek dalam perjalanan
Periksa ketelitian perhitungan dalam rekonsiliasi
Selidiki unsur-unsur yang sudah lama seperti cek dalam perjalanan yang belum diuangkan di bank
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, dan hak & kewajiban
5. Dapatkan dan gunakan cut off laporan bank
Telusur cek-cek bertanggal tahun lalu ke daftar cek dalam perjalanan yang tercantum dalam rekonsiliasi bank
Telusur setoran dalam perjalanan yang tercantum dalam rekonsiliasi bank ke cutoff laporan bank
Periksa sepintas cut off bank serta data lampirannya untuk melihat kemungkinan adanya hal-hal yang tidak biasa
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, hak & kewajiban, dan penilaian
Penyajian dan pengungkapan
Mereview konsep laporan keuangan klien dan bukti yang diperoleh dari pengujian substantif
Mereview notulen rapat dewan komisaris/direksi dan mengajukan pertanyaan kepada manajemen untuk mencari bukti tentang pembatasan penggunaan kas
Pengujian ini berhubungan dengan asersi penyajian
Prosedur Awal
1. Lakukan prosedur awal atas saldo awal lebih lanjut
a. Menelusur saldo awal rekening investasi dan ekuitas ke kertas kerja tahun lalu
Auditor harus percaya hasil audit tahun sebelumnya
b. Mereview aktivitas dalam semua rekening yang berkaitan dengan investasi dan selidikilah ayat-ayat jurnal yang nampak tidak biasa
c. Dapatkan daftar semua investasi yang dibuat klien untuk memastikan kebenaran perhitungan dan kecocokannya dengan pembukuan
Periksa kebenaran penjumlahan baik menurun maupun mendatar
Periksa kecocokan semua unsur dengan ayat-ayat jurnal ke buku pembantu investasi dan buku besar
d. Pengujian ini berhubungan dengan asersi kelengkapan
Prosedur Analitis
1. Lakukan prosedur analitis
a. Hitunglah rasio-rasio:
Investasi jangka pendek terhadap total aktiva lancar
Investasi jangka panjang terhadap total aktiva
b. Analisis hasil perhitungan rasio dan bandingkan dengan perkiraan data tahun lalu
c. Pengujian ini berhubungan denga asersi keberadaan, kelengkapan, penilaian, dan penyajian
Pengujian Detil Transaksi
1. Lakukan vouching ayat-ayat jurnal ke rekening investasi dan rekening laba-rugi serta ekuitas yang bersangkutan dengan dokumen pendukungnya
Ayat-ayat jurnal untuk pembelian dan penjualan investasi dalam sekuritas berjumlah besar, biasanya dicocokkan ke otorisasi dalam notulen rapat dewan komisaris/direksi
Dokumen yang digunakan adalah pemberitahuan dari broker dan jurnal pengeluaran kas
à Pemberitahuan dari broker adalah dokumen yang dibuat oleh broker berisi informasi tentang harga pertukaran transaksi investasi
4.cocokkan ayat-ayat jurnal dalam rekening investasi dan rekening rugi laba serta ekuitas yang bersangkutan dengan dokumen pendukungnya
a.Detil traksi debit dan kredit penjualan investasi ke broker bank
b.Atau lewat bukti penerimaan kas dan pengeluaran kas
Pendebetan/pengkreditan investasidok pendukungpeny perbahan harga pasar
c.perubahan harga,penjualan,pembelianrugi labaekuitasdirealisasi/blm dicocokkan dengan dokumen transaksi dan perbahan harga
d.pembelian/penjualan dlm jumlah besar lewat otorisasinotulen rapat dewan komisaris
langkah ini mengandung asersi
keberadaanada tidak nya transksi, kas lap broker
penilaian apakah akun yang terkait benar
kelengkapan ada tdaknya notulen
hak dan kewajiban ada tidaknya kepemilikan/ perpndaan kepemilikan
penyajian dikumen urut tidak benar apa tidak sesuai tanggal
Efektif jika volume transaksi sedikit
Pengujian Detil Saldo
1. Menginspeksi dan menghitung sekuritas yang ada ditangan
Dalam menginspeksi sekuritas, auditor harus mengamati beberapa hal penting seperti nomor sertifikat yang tercantum pada dokumen, nama pemilik, deskripsi tentang sekuritas, jumlah lembar saham, dan nama perusahaan penerbit saham
Sekuritas harus disimpan pada beberapa lokasi penyimpanan yang terpisah ditempatkan pada tempat yang terkunci
Apabila perhitungan tidak dilakukan pada tanggal neraca maka auditor harus melakukan rekonsiliasi dari tanggal perhitungan ke tanggal laporan dengan cara mereview transaksi yang terjadi diantara kedua tanggal tersebut
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, hak & kewajiban, dan penyajian
2. Mengkonfirmasi sekuritas yang disimpan pihak lain
Konfirmasi harus diminta per tanggal pelaksanaan perhitungan atas sekuritas yang berada ditangan klien
Auditor harus mengawasi proses pengiriman konfirmasi melalui pos dan jawaban konfirmasi dari penyimpan sekuritas harus dikirimkan langsung kepada auditor
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, dan hak & kewajiban
3. Menghitung ulang pendapatan investasi
Auditor dapat memeriksa secara independen pendapatan dividen dengan mengacu pada tanggal pengumuman, jumlah, dan tanggal pembayaran yang nampak dalam buku catatan
Mereview daftar amortisasi yang dilakukan klien untuk premi dan diskonto obligasi lalu melakukan perhitungan ulang jumlah amortisasinya
Pengujian ini berhubungan dengan asersi penilaian
Pengujian Detil Saldo: Estimasi Akuntansi
1. Penggolongan Investasi secara tepat
Menentukan apakah aktivitas investasi yang dilakukan manajemen sesuai dengan tujuan manajemen yang telah ditetapkan
Mempertimbangkan kemampuan manajemen untuk terus menyimpan sekuritas utang sampai saat jatuh temponya dengan mengingat posisi keuangan klien, kebutuhan akan modal kerja, dan kemampuan menghasilkan aliran kas untuk operasi
Meminta surat pernyataan dari manajemen tentang ketepatan penggolongan sekuritas
Pengujian ini berhubungan dengan asersi hak & kewajiban
2. Pengauditan harga pasar investasi
Dapatkan bukti pendukung harga pasar yang digunakan seperti taksiran harga broker
Menilai kewajaran atau ketepatan model yang digunakan
Mencari bukti tentang kondisi-kondisi tersebut dan menentukan apakah temuan cenderung atau bertentangan dengan kesimpulan manajemen
Pengujian ini berhubungan dengan asersi penilaian
Penyajian dan Pengungkapan
Tentukan bahwa saldo investasi telah diidentifikasi dan digolongkan dengan tepat dalam laporan keuangan
Tentukan ketepatan pengungkapan yang berkaitan dengan dasar penilaian untuk investasi, komponen laba/rugi direalisasi dan belum direalisasi
Pengujian ini berhubungan dengan asersi penyajian
Pengujian Substantif atas Saldo Kas
Prosedur Awal
1. Lakukan prosedur analitis atas saldo kas dan catatan-catatan yang akan diuji
a. Menelusur saldo awal kas di tangan dan di bank ke kertas kerja tahun lalu
Auditor harus percaya dengan hasil audit tahun lalu
b. Mereview semua aktivitas dalam rekening buku besar kas dan selidikilah ayat-ayat jurnal yang nampak tidak biasa
c. Dapatkan ikhtisar kas di tangan dan kas di bank yang dibuat klien
d. Pengujian ini berhubungan dengan asersi
Prosedur Analitis
1. Lakukan prosedur analitis
a. Bandingkan saldo kas dengan jumlah menurut anggaran, saldo tahu lalu, atau jumlah taksiran
b. Bandingkan persentase kas terhadap aktiva lancar dan bandingkan dengan taksiran
c. Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, dan hak & kewajiban
Pengujian Detil Transaksi
1. Lakukan pengujian pisah batas Kas
Penggunaan cut off laporan bank berguna untuk menentukan apakah pisah batas kas yang tepat telah dilakukan
Observasi kas yang diterima pada akhir tahun lalu
Review dokumen-dokumen seperti ikhtisar kas harian, bukti setoran kas ke bank, dan laporan bank untuk menentukan ketepatan pisah batas
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, dan kelengkapan
2. Penelusuran Transfer antar bank
Pastikan bahwa setiap transfer telah dicatat dengan tepat sebagai penerimaan dan pengeluaran dalam periode akuntansi yang sama dan telah tercantum dalam rekonsiliasi bank
à Kitting= dicatat sebagai setoran di bank penerima tetapi belum dicatat sebagai penarikan/pengeluaran di bank
Mengumpulkan bukti mengenai validitas transfer bank untuk membuktikan adanya salah saji dengan menggunakan Daftar Transfer Bank
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan dan kelengkapan
Pengujian Detil Saldo
1. Perhitungan kas di tangan
Meminta pemegang kas (kasir) hadir selama proses perhitungan kas
Pastikan bahwa semua cek yang belum disetor ke bank adalah atas nama klien
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, hak & kewajiban, dan penilaian
2. Konfirmasi Saldo Simpanan di Bank dan Pinjaman
Permintaan konfirmasi biasanya dibuat rangkap dua dan ditandatangani oleh penandatangan cek pada perusahaan klien
à Dokumen yang digunakan adalah formulir standar konfirmasi (lihat hal 304)
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, hak & kewajiban, dan penilaian
3. Konfirmasi ketentuan lain dengan bank
Ketentuan lain dengan bank meliputi batasan kredit, saldo yang harus dipertahankan, dan utang bersyarat
Surat konfirmasi harus dikirimkan ke pejabat bank yang menangani urusan bank tersebut dengan klien
Pengujian ini berhubungan dengan asersi penyajian dan bisa juga asersi kelengkapan
4. Memeriksa sepintas, mereview, atau menyusun rekonsiliasi bank (contoh lihat hal 307)
Bandingkan saldo bank akhir dengan saldo bank yang tercantum dalam jawaban konfirmasi
Periksa validitas setoran dalam perjalanan dan cek dalam perjalanan
Periksa ketelitian perhitungan dalam rekonsiliasi
Selidiki unsur-unsur yang sudah lama seperti cek dalam perjalanan yang belum diuangkan di bank
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, dan hak & kewajiban
5. Dapatkan dan gunakan cut off laporan bank
Telusur cek-cek bertanggal tahun lalu ke daftar cek dalam perjalanan yang tercantum dalam rekonsiliasi bank
Telusur setoran dalam perjalanan yang tercantum dalam rekonsiliasi bank ke cutoff laporan bank
Periksa sepintas cut off bank serta data lampirannya untuk melihat kemungkinan adanya hal-hal yang tidak biasa
Pengujian ini berhubungan dengan asersi keberadaan, kelengkapan, hak & kewajiban, dan penilaian
Penyajian dan pengungkapan
Mereview konsep laporan keuangan klien dan bukti yang diperoleh dari pengujian substantif
Mereview notulen rapat dewan komisaris/direksi dan mengajukan pertanyaan kepada manajemen untuk mencari bukti tentang pembatasan penggunaan kas
Pengujian ini berhubungan dengan asersi penyajian
Whistle Blower penting ga kah di indungi?
Whistle Blower menurut saya wajib memperoleh Perlindungan
menurut ssaya pribadi whistle blower: saksi kunci atau orang yang melaporkan penyimpangan yang terjadi dalam suatu lembaga atau perusahaan. Keduanya bisa dilihat dari dua sisi: sebagai "martir" yang dengan sadar berkorban demi kepentingan publik--penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Atau, dapat pula dipandang sebagai orang yang "mencuri" kesempatan untuk memburu ketenaran dan popularitas di tengah skandal keterlibatan mereka.
Tak elok tentunya berspekulasi motif mana yang membuat seseorang "berani" menjadi whistle blower. Yang jelas, informasi mereka merupakan sumbangan penting bagi upaya pemberantasan korupsi sebagai wujud apresiasi dan partisipasi masyarakat.
Ancaman
Langkah yang dilakukan whistle blower bukannya tanpa risiko. Sebagai saksi kunci, keduanya mengalami tiga ancaman sekaligus. Pertama, ancaman dari orang-orang yang mereka beberkan namanya. Berbagai macam intimidasi bisa terjadi, termasuk yang terburuk berupa penghilangan nyawa diri atau keluarga seorang whistle blower
para whistle blower berisiko terkena efek "senjata makan tuan" dari pengakuan dan informasi yang mereka berikan kepada media massa, lembaga antikorupsi, pengacara, pemilik perusahaan atau aparat hukum lainnya. Ucapan mereka kerap dijadikan sasaran delik pencemaran nama baik oleh nama-nama yang mereka sebutkan. Sehingga tak jarang whistle blower justru dijebloskan ke penjara.
Ketiga, ancaman yang juga bakal dihadapi oleh whistle blower datang dari kalangan internal perusahaan atau institusi.Whistle blower menghadapi risiko penurunan pangkat, skorsing, intimidasi, atau diskriminasi dari institusi tempatnya bekerja yang merasa dirugikan dan dipermalukan atas pelaporannya.
Insentif
Melihat beratnya risiko yang bakal dihadapi oleh whistle blower, cukup beralasan bila baru segelintir orang yang "berani" menjadi whistle blower. Apalagi masih banyak aparat penegak hukum yang belum memahami wacana whistle blower ini. Tak aneh bila banyak orang yang mengetahui suatu skandal, penyimpangan, atau korupsi memilih berdiam diri ketimbang "buka mulut". Jaminan perlindungan hukum dan keamanan saja belum tentu bisa diperoleh, apalagi reward dan insentif sebagaimana diamanatkan undang-undang.
Karena itu, mengingat besarnya risiko yang harus ditanggung oleh seorang whistle blower, maka, pertama, perlindungan hukum dan keamanan dari aparat hukum perlu menjadi jaminan. Di Indonesia, jaminan hukum dan keamanan bagi whistle blower diberikan oleh Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, sebagaimana diatur dalam pasal 8, 31, dan 36. Di sinilah kita membutuhkan komitmen, kesungguhan, dan kerja sama aparat penegak hukum dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.
Perlindungan hukum dapat berupa kekebalan yang diberikan kepada pelapor dan saksi agar tidak dapat digugat atau dituntut secara perdata. Tentu dengan catatan, sepanjang yang bersangkutan bukan pelaku tindak pidana itu sendiri. Ketentuan ini diatur dalam Pasal 10 ayat 1 UU Perlindungan Saksi. Adapun perlindungan keamanan meliputi perlindungan atas keamanan pribadi seorang whistle blower dari ancaman fisik maupun mental, yang membahayakan diri, keluarga, dan harta bendanya. Ketentuan ini diatur dalam Pasal 5 ayat 1 UU Perlindungan Saksi.
Ketentuan mengenai perlindungan hukum dan keamanan ini diperkuat oleh UU Nomor 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Peraturan ini ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2003 tentang Tata Cara Perlindungan Khusus terhadap Pelapor dan Saksi, dan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2005 tentang Tata Cara Perlindungan Khusus bagi Pelapor dan Saksi Tindak Pidana Pencucian Uang, yang berlaku sejak 30 Desember 2005.
Kedua, whistle blower perlu dilindungi hak-haknya sebagai karyawan perusahaan atau institusi tempat dia bekerja. Mengacu ke Amerika Serikat, setelah kasus skandal akuntansi keuangan yang menggegerkan bursa saham akibat manipulasi yang dilakukan dua perusahaan raksasa WorldCom dan Enron, lahirlah Sarbanes-Oxley Act (SOA) 2002.
SOA 2002 kemudian menjadi payung hukum yang melindungi whistle-blower. Salah satu pasalnya mengatur bahwa perusahaan tidak akan menurunkan pangkat, melakukan skorsing, mengintimidasi, atau melakukan diskriminasi terhadap karyawan yang melakukan pelaporan atas penyimpangan yang terjadi.
Terakhir, yang juga mesti dipertimbangkan adalah pemberian insentif hukum kepada whistle blower yang menjadi tersangka atau terdakwa, berupa keringanan hukuman. Perlakuan ini telah diatur dalam Pasal 10 ayat 2 UU Perlindungan Saksi. Mengenai hal ini, kita mungkin bisa becermin pada Korea Selatan, yang menjanjikan reward US$ 2 juta bagi whistle blower. Tak hanya itu, whistle blowe> juga dijamin tak akan diberhentikan dari pekerjaan dan memperoleh perlindungan khusus bila ada ancaman.
Jika aparat penegak hukum dapat memberikan jaminan hukum dan keamanan kepada saksi pelapor, apalagi ditambah pemberian reward seperti di Korea Selatan, tentunya akan lebih banyak orang yang "berani" melaporkan berbagai penyimpangan atau korupsi, atau bahkan menjadikan dirinya "martir" pemberantasan korupsi di negeri ini.
fb comen
menurut ssaya pribadi whistle blower: saksi kunci atau orang yang melaporkan penyimpangan yang terjadi dalam suatu lembaga atau perusahaan. Keduanya bisa dilihat dari dua sisi: sebagai "martir" yang dengan sadar berkorban demi kepentingan publik--penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Atau, dapat pula dipandang sebagai orang yang "mencuri" kesempatan untuk memburu ketenaran dan popularitas di tengah skandal keterlibatan mereka.
Tak elok tentunya berspekulasi motif mana yang membuat seseorang "berani" menjadi whistle blower. Yang jelas, informasi mereka merupakan sumbangan penting bagi upaya pemberantasan korupsi sebagai wujud apresiasi dan partisipasi masyarakat.
Ancaman
Langkah yang dilakukan whistle blower bukannya tanpa risiko. Sebagai saksi kunci, keduanya mengalami tiga ancaman sekaligus. Pertama, ancaman dari orang-orang yang mereka beberkan namanya. Berbagai macam intimidasi bisa terjadi, termasuk yang terburuk berupa penghilangan nyawa diri atau keluarga seorang whistle blower
para whistle blower berisiko terkena efek "senjata makan tuan" dari pengakuan dan informasi yang mereka berikan kepada media massa, lembaga antikorupsi, pengacara, pemilik perusahaan atau aparat hukum lainnya. Ucapan mereka kerap dijadikan sasaran delik pencemaran nama baik oleh nama-nama yang mereka sebutkan. Sehingga tak jarang whistle blower justru dijebloskan ke penjara.
Ketiga, ancaman yang juga bakal dihadapi oleh whistle blower datang dari kalangan internal perusahaan atau institusi.Whistle blower menghadapi risiko penurunan pangkat, skorsing, intimidasi, atau diskriminasi dari institusi tempatnya bekerja yang merasa dirugikan dan dipermalukan atas pelaporannya.
Insentif
Melihat beratnya risiko yang bakal dihadapi oleh whistle blower, cukup beralasan bila baru segelintir orang yang "berani" menjadi whistle blower. Apalagi masih banyak aparat penegak hukum yang belum memahami wacana whistle blower ini. Tak aneh bila banyak orang yang mengetahui suatu skandal, penyimpangan, atau korupsi memilih berdiam diri ketimbang "buka mulut". Jaminan perlindungan hukum dan keamanan saja belum tentu bisa diperoleh, apalagi reward dan insentif sebagaimana diamanatkan undang-undang.
Karena itu, mengingat besarnya risiko yang harus ditanggung oleh seorang whistle blower, maka, pertama, perlindungan hukum dan keamanan dari aparat hukum perlu menjadi jaminan. Di Indonesia, jaminan hukum dan keamanan bagi whistle blower diberikan oleh Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, sebagaimana diatur dalam pasal 8, 31, dan 36. Di sinilah kita membutuhkan komitmen, kesungguhan, dan kerja sama aparat penegak hukum dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.
Perlindungan hukum dapat berupa kekebalan yang diberikan kepada pelapor dan saksi agar tidak dapat digugat atau dituntut secara perdata. Tentu dengan catatan, sepanjang yang bersangkutan bukan pelaku tindak pidana itu sendiri. Ketentuan ini diatur dalam Pasal 10 ayat 1 UU Perlindungan Saksi. Adapun perlindungan keamanan meliputi perlindungan atas keamanan pribadi seorang whistle blower dari ancaman fisik maupun mental, yang membahayakan diri, keluarga, dan harta bendanya. Ketentuan ini diatur dalam Pasal 5 ayat 1 UU Perlindungan Saksi.
Ketentuan mengenai perlindungan hukum dan keamanan ini diperkuat oleh UU Nomor 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Peraturan ini ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2003 tentang Tata Cara Perlindungan Khusus terhadap Pelapor dan Saksi, dan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2005 tentang Tata Cara Perlindungan Khusus bagi Pelapor dan Saksi Tindak Pidana Pencucian Uang, yang berlaku sejak 30 Desember 2005.
Kedua, whistle blower perlu dilindungi hak-haknya sebagai karyawan perusahaan atau institusi tempat dia bekerja. Mengacu ke Amerika Serikat, setelah kasus skandal akuntansi keuangan yang menggegerkan bursa saham akibat manipulasi yang dilakukan dua perusahaan raksasa WorldCom dan Enron, lahirlah Sarbanes-Oxley Act (SOA) 2002.
SOA 2002 kemudian menjadi payung hukum yang melindungi whistle-blower. Salah satu pasalnya mengatur bahwa perusahaan tidak akan menurunkan pangkat, melakukan skorsing, mengintimidasi, atau melakukan diskriminasi terhadap karyawan yang melakukan pelaporan atas penyimpangan yang terjadi.
Terakhir, yang juga mesti dipertimbangkan adalah pemberian insentif hukum kepada whistle blower yang menjadi tersangka atau terdakwa, berupa keringanan hukuman. Perlakuan ini telah diatur dalam Pasal 10 ayat 2 UU Perlindungan Saksi. Mengenai hal ini, kita mungkin bisa becermin pada Korea Selatan, yang menjanjikan reward US$ 2 juta bagi whistle blower. Tak hanya itu, whistle blowe> juga dijamin tak akan diberhentikan dari pekerjaan dan memperoleh perlindungan khusus bila ada ancaman.
Jika aparat penegak hukum dapat memberikan jaminan hukum dan keamanan kepada saksi pelapor, apalagi ditambah pemberian reward seperti di Korea Selatan, tentunya akan lebih banyak orang yang "berani" melaporkan berbagai penyimpangan atau korupsi, atau bahkan menjadikan dirinya "martir" pemberantasan korupsi di negeri ini.
fb comen
Kamis, 03 November 2011
TETANUS-PENJELASAN-BENTUK-PROSES-CARA DIAGNOSISNYA-CARA MENGOBATI DAN MENCEGAH NYA
TETANUS
mau tau apa itu tetanus?bentuk khas?bahasa Etiologi?bentuknya?gejalanya?proses masuk ke tubuh?Manifestasi Klinisnya?cara DIAGNOSIS?caraDIAGNOSIS BANDING?dan tentunya CARA PENGOBATANNYA DAN PENCEGAHANNYA?
Langganan:
Postingan (Atom)