Jaenal Abidin,Kairo: Wakil Presiden Omar Suleiman mengatakan, pemerintah Mesir berniat mengalihkan kekuasaan dengan damai, termasuk segera mengamendemenkan konstitusi. Salah satu langkah adalah membentuk sebuah komisi yang bertugas mengawasi reformasi politik yang diusulkan.
Seperti dilansir Xinhua, Rabu (9/2), Suleiman membuat pengumuman itu setelah brifing dengan Presiden Hosni Mubarak pada dialog nasional. Sehari sebelumnya, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon juga menyerukan transisi yang tertib dan damai di Negeri Piramida. Sekjen PBB terus menyuarakan harapan bahwa apa yang disebut dialog murni antara para pemimpin dan orang-orangnya akan mengarah ke awal proses tersebut.
Suleiman juga mengatakan pemerintah Mesir memiliki jadwal yang jelas bagi perdamaian dan transfer kekuasaan yang teroganisasi. Mengacu pada dialog nasional antara pemerintah dan kalangan oposisi, Presiden Mubarak menegaskan ada di jalan yang benar untuk menyelesaikan krisis ini. Proses reformasi konstitusi negara dan undang-undang juga masih berjalan hingga saat ini.
"Presiden menyambut baik kesepakatan nasional, menekankan hasil itu dan menempatkan kakinya di jalan yang benar untuk keluar dari krisis saat ini. Ini juga menekankan pada terus melanjutkan dan mentransfernya dari garis besar untuk peta jalan yang jelas, dengan jangka waktu tertentu yang akan menempatkan Mesir di jalan untuk transisi damai dan tertib kekuasaan," ucap Suleiman.
Kemarin, Presiden Mubarak menandatangani surat keputusan untuk membentuk komisi yang bertugas untuk mengawasi perubahan konstitusional dan legislatif. Mubarak juga meminta perdana menteri untuk membentuk komite penindak lanjut untuk mengimplementasikan keputusan bersama dalam dialog nasional. Kedua komite itu akan segera mulai bekerja.
Mubarak telah menginstruksikan membentuk sebuah komite untuk menyelidiki bentrokan antara kelompok-kelompok pengunjuk rasa pada pekan lalu di pusat kota Kairo, Tahrir Square. Hasilnya akan dilaporkan kepada Jaksa Agung untuk mengambil prosedur yang benar. Wakil Presiden Suleiman juga ditugaskan melanjutkan pertemuan untuk mencapai rekonsiliasi nasional. Dia telah bekerja dengan kelompok-kelompok oposisi, termasuk Ikhwanul Muslimin untuk menjelaskan rencana transisi secara demokratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar