Desika Pemita
Kairo: Aksi massa di Mesir, telah memasuki hari keenam belas. Demonstrasi kali ini boleh jadi unjuk rasa pro-demokrasi dengan jumlah terbesar di Tahrir Square sepanjang sejarah. Alun-alun di jantung ibu kota Mesir, Kairo, itu sekarang terlihat seperti sebuah kota tenda. Para demonstran masih bertahan hingga tuntutan mereka dipenuhi. Mereka pun semkin memperkuat barisan.
Seperti dilaporkan Aljazeera, Rabu (9/2), pengunjuk rasa yang berada di sini dari hari ke hari semakin berani memperjuangkan suaranya. Bahkan, elemen internasional untuk demonstrasi juga bergabung dalam aksi ini. Warga Mesir yang berada di luar negeri kembali ke kampung halamannya untuk bergabung dengan para pengunjuk rasa pro-demokrasi. Salah satunya, Ahmad Salah. Ia mengatakan, "Ini adalah gerakan yang berkembang, bukan mengecil."
Revolusi Mesir ini tidak hanya dirasakan di Kairo. Di tempat lain, puluhan ribu demonstran juga ke luar di jalan-jalan di Alexandria, kota terbesar kedua di Mesir. Selain itu, Gerakan Buruh di Negeri Piramida juga melakukan pemogokan, menyerukan kenaikan upah lebih tinggi, dan perlakuan yang lebih baik dari majikan mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar