![]()  | 
| http://dunia-remaja-sehat.blogspot.com/ | 
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejatera Anis Matta membantah jika dirinya pernah mengatakan kader PKS di Mesir ikut membantu revolusi yang sedang berlangsung di negara Arab itu. Dengan tegas ia mengklarifikasi berita tersebut. "Saya tidak pernah mengatakan kader PKS membantu (revolusi). Saya hanya memberi statemen (pernyataan) kondisi Mesir secara umum," ujarnya , Minggu (6/2).
Anis  pun menceritakan awal mula berkembangnya berita yang menyudutkannya  itu. Menurut dia, beberapa wartawan menanyakan pendapatnya terkait  konflik politik di Mesir saat ia berada di kantornya, DPR. Sebagai salah  satu pimpinan DPR dari partai menengah yang dikenal mayoritas berbasis  massa muslim, Anis pun memberikan jawaban secara umum. Menurutnya, saat  ini Mesir bisa dikatakan lumpuh karena kekacauan yang semakin luas. 
Namun,  kata Anis, media online Detik.com mengambil angle lain yang bertolak  belakang dengan apa yang diucapkannya. "Itu kesalahan Detik. Dan  wartawannya mengaku tidak menulis seperti itu, tapi diubah redaksinya.  Dan dia sudah minta maaf kepada saya. Detik pun sudah meralatnya," kata  dia.
Karena sudah dianggapnya jelas, Anis pun  tak mempermasalahkan soal itu. Ia juga sudah menjelaskan ke banyak pihak  atas kesalahan redaksional yang dibuat media online itu. Termasuk  kepada kadernya yang berada di Mesir, yang jumlahnya sekitar 600-700  orang. Sejauh ini, menurut dia, kadernya sudah mengetahui apa yang  sebenarnya terjadi. 
Anis tak berharap  pemberitaan yang salah ini ditanggapi berlarut-larut, terutama oleh WNI  yang berada di Mesir. "Itu (yang menanggapi) tendensius. Karena berita  pertama yang mereka dengar dari Detik," ujarnya. 
Terkait  dengan pemeriksaan militer terhadap WNI atau mahasiswa yang ada di  sana, Anis mengatakan, hal tersebut memang biasa dilakukan oleh  pemerintah Mesir. "Itu prosedur yang biasa dilakukan kepada semua WNA.  Lihat film Ayat-Ayat Cinta. Kan ada yang seperti itu. Itu negara  polisi," ujarnya.
Anis mengklarifikasi soal ini  karena ada mahasiswa Indonesia di Mesir menyebut pernyataan politisi PKS  ini menyebabkan Pemerintah Mesir curiga kepada warga Indonesia di sana.  Akibatnya, ada mahasiswa Indoensia di sana yang didatangi militer dan  diinterogasi. 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar