MALANG - Persema Malang bisa jadi menjadi klub yang sangat berjasa menampung striker tim nasional Irfan Bachdim. Di awal musim lalu, kala tak satu pun klub Indonesia tertarik, Laskar Ken Arok secara mengejutkan merekrut pemain hasil naturalisasi itu.
Kendati perekrutan Irfan dianggap spekulatif, namun laskar Ken Arok sangat percaya diri. Pemain keturunan Indonesia-Belanda tersebut langsung dipercaya menjadi pilar Persema di pentas Djarum Indonesia Super League (DISL) 2010-2011.
Ternyata Persema tak salah. Irfan yang mulai dikenal sejak mengikuti pertandingan amal di Malang dan Surabaya tersebut mencatat sukses di tim nasional. Itulah yang membuat Pelatih Persema Timo Scheunemann tersenyum lebar.
Berkat campur tangan pelatih inilah Irfan akhirnya mendapat kesempatan merasakan kompetisi Indonesia sekaligus memperkuat tim nasional. Soal kapasitas Irfan sendiri, Timo tidak pernah meragukannya sejak ia mengikuti laga amal atau Charity Game pembuka ISL 2010-2011.
“Pertama melihat penampilannya di laga amal, saya sudah tertarik memakai dia (Irfan Bachdim). Kebetulan belum ada tim yang berminat, sehingga Persema agak mudah merekrutnya. Kualitasnya sudah terlihat sejak awal kompetisi,” kata Timo.
Ia menggambarkan Irfan sebagai sosok yang optimis dan pemain bertalenta bagus. Kepiawaiannya beradaptasi dengan sepakbola Indonesia juga menentukan langkah hingga ke tim nasional. Bersama Persema sendiri Irfan sudah mengoleksi empat gol.
Timo mengklaim mutu yang dimiliki Irfan tak kalah dengan pemain asing yang berlaga di Indonesia. Pelatih berdarah Jerman-Jawa tersebut juga lebih leluasa menempatkan Irfan karena kemampuannya menguasai beberapa posisi sekaligus.
Selain sebagai striker, Irfan yang kala datang ke Indonesia bersama pemain keturunan lain yakni Kim Jeffrey Kurniawan, bisa diplot sebagai pemain tengah dan bahkan sayap. Itulah yang memberikan nilai lebih bagi Irfan dan langsung menembus tim utama Persema.
Timo tak terkejut jika Irfan menjadi salah satu bintang di tim nasional. “Saya kagum melihat adaptasinya yang sangat cepat. Saya berharap dia terus berkembang karena usianya masih muda, baik di timnas maupun di tim Persema,” tambah Timo.
Sejatinya, Persema langsung mengikat Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan. Namun Kim gagal bergabung dengan Persema karena proses naturalisasinya tersendat. Kendati demikian, Timo tetap berniat menyatukan Irfan dan Kim di Persema.
Kendati senang melihat Irfan berlaga bersama tim merah putih, di sisi lain Timo merasa cemas. Ia khawatir pemain ini bakal mengalami cedera kala bertanding di Piala AFF. Kekhawatiran yang bisa dimaklumi karena Irfan adalah salah satu pilar penting di tim Laskar Ken Arok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar