Jakarta - Pemerintah mencatat ekspor produk elektronik sepanjang Januari-Agustus 2010 tumbuh 31,92% dari US$ 5,204 miliar menjadi US$ 6,866 miliar. Negara tujuan ekspor produk elektronik ini salah satunya adalah China, yang selama ini dikenal sebagai eksportir televisi murah.
Demikian dikutip dari data perdagangan ekpor Kementerian Perdagangan, yang dibacakan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Deddy Saleh di Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (19/8/2010).
"Elektronik kita tumbuh 31,92% dari Januari hingga Agustus 2010, menjadi US$ 6,866 miliar dari tahun 2009 US$ 5,204 miliar,"
Dirinya pun menyatakan tidak hanya China yang mengalami pertumbuhan dari sisi produk elektronik. Indonesia pun bisa. Produk elektronik high quality asal Indonesia sudah masuk pasar China dan dinikmati masyarakat di sana.
"Elektronik yang high quality kita telah kirim ke China. Yang murah (elektronik China) kita hambat dengan penerapan kewajiban label dan instruksi berbahasa Indonesia. Tentu ini akan menambah biaya mereka," tutur Deddy.
Selain produk elektronik, ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) juga mengalami pertumbuhan 19,94% dari US$ 6,19 miliar menjadi US$ 7,42 miliar. Nilai ini merupakan catatan perdagangan ekspor dari Januari-Agustus 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar