Selasa, 19 Oktober 2010

Boediono Minta MPR China Awasi AC-FTA

Guangxi - Dalam kunjungannya ke China, Wakil Presiden Boediono bertemu dengan Ketua Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) atau Ketua Parlemen China, Jia Qin Lin. Boediono menyampaikan agar Asia-China Free Trade Area (AC-FTA) yang mulai berlaku awal tahun ini diimplementasikan dengan baik.

"Kemudian, tadi dibahas juga mengenai pelaksanaan dari AC-FTA itu sudah secara resmi berlaku awal tahun ini, saya tekankan pada beliau yang penting implementasi yang baik dari semua pihak," kata Boediono saat menggelar jumpa pers di Liyuan Resort, Nanning, Provinsi Guangxi, China, Selasa (19/10/2010).

"Artinya dalam implemantasinya harus ada langkah tambahan di mana apa yang jadi konsen dari masing-masing negara bisa diakomodasikan," lanjut Boediono.

Menurut Boediono, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu juga sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan China. Keduanya sudah menandatangani beberapa kesepakatan yang intinya mengawal implementasi AC-FTA berjalan dengan baik, baik untuk RRC maupun untuk negara ASEAN terutama Indonesia.

"Ini saya tekankan untuk jadi perhatian Ketua MPR di sini," kata Boediono.

Dikatakan dia, dalam pertemuan tersebut, ia juga menyampaikan Indonesia mendukung partisipasi dari perusahaan-perusahaan China dalam pembangunan di Indonesia. Namun, kerjasama ini perlu diperbaiki lagi mekanismenya.

"Kita sebutkan tadi kita welcome, tapi tentunya kita akan perbaiki lagi tata cara mekanisme dalam kerja sama ini, di bidang listrik infrastruktur dari pengalaman yang telah kita peroleh," ucap Boediono.

Boediono mengatakan, Jia Qin Lin berharap kerja sama China dan ASEAN lebih erat lagi.

"Kerja sama kita selama ini juga untuk tujuan menjaga perdamaian dunia, untuk perjuangan kepentingan bersama dari negara berkembang," tutupnya.
(irw/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar