Markus Pajak Rp 28 M
Pengacara: Allah Sutradaranya Susno
Jakarta - Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji keberatan dengan tuduhan adanya sutradara di balik gebrakan Susno membongkar makelar kasus (markus) di Mabes Polri. Susno tidak melangkah atas perintah penguasa atau siapa pun.
"Sutradaranya Allah. Ini jawaban resmi dari juru bicaranya Pak Susno. Jangan suka memfitnah dan asal ngomong saja," kata salah satu kuasa hukum Susno, Husni Maderi, kepada detikcom, Minggu (18/4/2010).
Husni mengatakan, tidak ada niat Susno untuk merekayasa kesaksiannya tentang adanya markus di Mabes Polri. Pun halnya pengakuan itu bukan untuk menutupi isu lainnya yang lebih besar, khususnya kasus Bank Century.
"Kita membongkar itu karena duit masyarakat banyak yang habis. Jangan dibilang itu untuk menutup-nutupi sesuatu," jelas dia.
Menurut Husni, Susno siap untuk menceritakan apa saja tentang praktek markus di Mabes Polri itu dalam pemeriksaan Selasa, (21/4), pekan depan. Saat ditanya apakah akan membawa bukti-bukti dalam pemeriksaan itu nantinya, ia enggan menjelaskan.
"Ya, itu nantilah," elak Husni.
Tudingan akan adanya sutradara dalam aksi Susno ini sebelumnya diungkapkan oleh politisi PDIP Tjahjo Kumolo. Tjahjo tidak mau menyebut siapa sutradara itu. Hanya saja, gerakan Susno ini, kata dia, dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari kasus Bank Century.
"Yang jelas sutradaranya di luar Mabes," kata Tjahjo.
ni yang benar yang benar yang mana?di tunggu aja tanggal main nya sepandai pandainya tupai melombat pasti jatuh juga, ya saya pribadi suka akan kejujuran ,karna dengan adanya kejujuran maka bangsa ini bisa maju.karna jika bangsa ini cuma dipenuhi pencuri kapan kaya nya ya ga to>=<,ya buat penegak hukum ak sih pengin hatinya lebih bergerak dari pada uang.ya ak bakal dukung siapa aja yang jujur dan ak berharap negara ini kembali ke jaman dulu yaitu berjiwa persaudaraan.ak tulis ini di blog ku supaya bagi kaum muda mudi bnayk belajar dari kesalahan masa sekarang dan berusaha untuk saling bantu membantu dalam memajukan bangsa , ak harap besok jumlah kpk dan kepolisian berkurang karna sudah tidak ada yang korupsi, coba di bayangkan pengeluaran bangsa ini uda berapa buat kerugian korupsi, belum biaya untuk mengungkap pelakunya,,,huhhhh,,,,kapan juga mau maju kalau hal ini terus -terus terulang, apakah hukuman mati itu cocok bagi pelaku ko0rupsi ya biar ga ada yang korupsi, kan di dunia ini yang di takuti cm kematian, ak harap jangan sampai itu terjadi karna ak masih kolot sih mengannggap tuhan yang kasih nyawa dia yang mengambil,,,,he,,,, agamis dikit, ,,,ya bukan nya sok alim sih,,,cm aak pikir kayaknya ak tinggal di indonesia ini ga ada yang bayar pajak, dari parkir sampai2 mau kencing aja ada retribusinya, ya baik sih demi negara ga masalah, tapi klo demi koruptor kok rasanya berat dan jengkel so....ayo bangun pemerintahan yang bisa menciptakan royalitas masyarakat untuk banyar pajak, kalau semua mendukung apa sih yang ga bisa di buat oleh indonesia,,,,he.... narsis dikit sih, tapi ak berpikiran positif banyak orang indonesia yang pintar tapi,tapi kalau sekarang lebih banyak yang pintar bohongin orang lain, so kapan majunya,,,kalau pintar tu di buat ngajarin orang lain sekali2 ga usah bohongin sesama bangsa, sekali2 bohongin orang luar napa he.
...
..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar