Sabtu, 17 April 2010

pandangan-pria-tentang-wanita

Pikiran Anda selalu sama dengan pikiran si dia? Eit, belum tentu!

Sang pangeran tampan masih saja tak menoleh, padahal Anda sudah maksimal menampilkan diri? Mulai dari segi wajah, pembentukan tubuh sampai merajut karier setinggi langit. Anda pikir sudah menempuh langkah yang tepat untuk menarik perhatiannya? Saatnya pikir lagi. Kesalahan bukan pada Anda, tapi pada dasarnya ada beberapa pandangan pria yang tak sejalan dengan wanita. Termasuk soal beberapa hal yang Anda kira esensial untuk membuat pria jatuh hati. Apa saja, sih?

Tampilan Tubuh
Wanita mana yang tak ingin memiliki badan langsing bak Nicole Richie atau sederet selebriti lain? Bisa jadi Anda sendiri rela menahan lapar dan menghabiskan waktu berjam-jam di gym untuk mendapatkan tubuh extra toned layaknya Madonna. Jika memang ingin menjadi atlet, silakan saja. Namun jika Anda melakukan hal tersebut semata-mata untuk merebut mata para pria, Anda salah besar! Tahu tidak, 80% pria tidak menyukai wanita yang terlalu kurus, apalagi berotot. “Mantan saya terobsesi dengan para model catwalk dunia. Dia rela menyewa personal trainer yang bayarannya dua kali lipat gaji saya untuk membentuk tubuhnya. Awalnya, sih, saya oke saja, tapi ketika dia mulai memilih untuk tidak makan ketika saya mengajak santap malam, itu sudah kelewat batas!” ujar Dave, 28 tahun. Tak dipungkiri, pria memang suka melihat keindahan tubuh wanita, namun itu bukan hal mutlak pria akan jatuh hati. Pria tidak memiliki standar ideal soal tubuh wanita. “Asalkan mencintai tubuhnya, mau kurus atau gemuk tak masalah. Justru pria menyukai wanita yang sedikit berisi. If you got it, flaunt it, don’t hide it!” berikut penuturan Daniel, 30 tahun.

Karier Menjulang
Anda punya jabatan tinggi di kantor. Hari-hari Anda dipenuhi dengan berbagai meeting dengan klien atau kolega. Anda juga aktif hadir di setiap perhelatan penting, lengkap dengan aksesori lansiran label ternama (yang tentunya Anda beli dengan hasil keringat sendiri). Sounds perfect? Tentu, bagi kalangan wanita ini adalah gambaran wanita karier yang sempurna. Untuk pria? Oh, no, mereka akan berpikir lebih dari dua kali untuk menjalani hubungan dengan wanita macam ini. Istilah “dapur, sumur, kasur” memang sudah tak lagi tepat menggambarkan di mana seharusnya wanita berada. Pria pun menyadari hal itu. Namun untuk urusan karier, pria masih setia dengan pola pikir konvensionalnya. Mereka tak ingin di dominasi pasangan. “Saya pasti bangga jika ia sukses dalam karier. Tapi kalau sudah melebihi saya secara finansial, rasanya kurang etis. Saya jadi minder,” ujar Rendra, 27 tahun. Intinya, bukan berarti Anda tidak boleh meniti karier. Hanya saja, butuh ekstra pengertian buat pasangan agar si dia tidak merasa terintimidasi.

Topeng Kecantikan
Siapa, sih, pria yang tak ingin punya kekasih yang berwajah cantik dengan kulit terawat? Tentu jawabannya nihil. Semua pria pasti akan langsung terpesona melihat wanita yang merawat tubuhnya. Terlebih pasangan sendiri. Namun, ternyata ada sesuatu di balik hal tersebut yang bikin pria merasa terganggu. Oke, jika Anda pergi ke salon untuk perawatan rambut dan tubuh setidaknya satu bulan sekali, itu masih dalam taraf wajar. Tapi kalau Anda rela morogoh kocek hingga puluhan juta hanya untuk memperindah penampilan Anda? Red light! Anda perlu waspada. Pria sangat anti dengan wanita macam ini. “Mantan saya sering pergi ke luar negeri untuk melakukan botox dan sedot lemak. Cantik dan seksi memang, tapi tidak natural. Buat pria itu sangat menurunkan nilai,” tutur Mark, 30 tahun. Jadi teman, buat apa Anda berusaha mati-matian untuk terlihat cantik lewat operasi, kalau para pria malah justru lebih suka dengan Anda yang apa adanya?

Pengakuannya…
“Riasan wajah atau natural?”
“Untuk sehari-hari, saya lebih suka wanita tanpa riasan. Terkesan orangnya tak berlebihan. Bukan berarti saya tak suka wanita dengan makeup. Ya, asal sesuai waktunya saja. Kalau ke pesta, ya pasti berias dong..”
-Indra, 24 tahun.

“Supaya bisa terlihat wajah aslinya, saya lebih menyukai wanita tanpa riasan. Kalau menggunakan riasan, rasanya seperti palsu. Karena semua orang bisa terlihat cantik dengan riasan.
-Rayzar, 24 tahun.

“Tentunya saya lebih memilih yang natural alias tanpa riasan. Dengan begitu, kecantikan asli seorang wanita bisa terpancar langsung tanpa perantara!”
-Aris, 23 tahun.

“Saya lebih suka wanita tanpa riasan untuk sehari-hari. Kalau full makeup jadi terkesan menor dan sedikit mengganggu. Kecuali jika datang ke sebuah perhelatan, tentunya riasan itu penting.”
-Moreno, 25 tahun.

“Hmm, saya suka dengan dandanan natural wanita. Artinya, tetap pakai makeup, tapi cukup tipis saja. Disesuaikan dengan acara. Untuk keperluan sehari-hari, tak perlu tebal, kan riasannya?”
-Alit, 24 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar